Jack mengungkapkan kemampuan dan strategi licik Loki yang membuatnya kagum.
Rencana strategi cemerlang Loki untuk membunuh Simo dengan menyamar dan jebakan.
Simo berhasil memenangkan pertarungan, menembak tepat di dahi Loki, dan kemenangan umat manusia.
Siapa sangka pertarungan antara sang sniper terhebat di dunia, Simo Hayha dan dewa licik Loki berakhir pada bab kali ini. Di sinilah, kita akan mengetahui siapa yang berhasil mengubah kedudukan yang awalnya seri menjadi unggul di satu sisi.
Bagaimana situasinya di Record of Ragnarok bab 105? Berikut pembahasannya!
Bab kali ini dibuka dengan penjelasan dari Jack yang sebelumnya ikut menonton pertarungan Simo vs Loki. Dari isi penjelasannya yang seolah berkata ia baru melihat pertarungan terbaik, tampaknya momen Jack ini terjadi usai berakhirnya ronde ke-11.
Ia sendiri ternyata juga tak menyangka Loki yang melawan Simo dari awal adalah duplikat. Yah, model klon seperti Heracles, Thor, dan Odin memang tak bisa mengecoh mata istimewa Jack. Namun berbeda dengan salinan Loki yang dibuat dari teknik Hveðrung, di mana Jack mengungkapkan bahwa emosi jiwa klon tersebut sampai ikut tersalin.
Tak heran jika Jack mengaku merinding melihat teknik yang bisa lolos dari pandangan mata jiwanya.
Namun yang paling membuat Jack kagum sendiri adalah kemampuan strategi berlapis-lapis Loki yang dibuat dengan tekad dan cinta. Ia tak menyangka bisa melihat pertarungan sengit hidup dan mati antara si dewa penipu dengan si penembak jitu.
Jack bahkan sampai mengatakan itu adalah mahakarya seni kolaborasi antara manusia dan dewa.
Kembali ke pertarungan, Loki yang asli memang bersembunyi di dalam tubuh Heracles. Ia sedang menunggu Simo terdistraksi oleh bayangan dirinya dan Thor yang tengah menyerang.
Yah, rupanya Loki berencana sejak awal dengan membuat klon yang dibuat dengan teknik Hveðrung agar semua orang termasuk Simo percaya dewa itu sudah mati. Sementara itu, ia akan menyamar dengan memakai tubuh klon Heracles sebagai kostumnya. Loki sendiri memperhitungkan perbedaan fisiknya dan Heracles akan membuat tembakan Simo tetap meleset dari titik aslinya sehingga ia tetap bertahan hidup meski tubuh Heracles terkena tembakan di area vital.
Selain samaran tersebut, Loki juga menyiapkan jebakan lain dengan menempatkan kabutnya tepat di bawah tumpukan salju untuk memunculkan tiruan dirinya dan klon Thor sebagai distraksi. Sekali perhatian penembak itu teralihkan, Loki akan langsung melompat keluar dan memenggal kepala Simo.
Hanya saja, ia tak tahu bahwa semua terkadang berjalan tak sesuai kehendaknya.
Yah, poin utama rencana jenius Loki adalah momen saat Simo teralihkan ke sisi Thor dan Loki palsu.
Namun malang tak dapat ditolak, bukannya fokus ke musuh yang ada di belakang, Simo malah mengokang senjatanya dan mengarahkannya ke tubuh Heracles. Tindakan itu sontak langsung membuat Loki panik karena tak menyangka penembak jitu itu mengambil keputusan tepat di situasi genting tersebut.
Tepat sebelum Simo akan melepas tembakan jitunya, Loki akhirnya mengambil resiko dengan berpindah ke tubuh burung yang kebetulan terbang di atas mereka lalu melompat keluar dengan pedang berantai yang siap menebas.
Momen penentuan akhirnya dimulai di sini.
Loki yang berpindah ke tubuh seekor burung akhirnya keluar dengan melempar pedang berantai miliknya ke Simo. Namun sayangnya, sang penembak jitu sudah melepas kartu pamungkasnya, Afterglow of The Heavens.
Alhasil, Loki yang saat ini sedang berada di udara tentu tak bisa berkelit atau melakukan manuver untuk hindaran. Ia hanya terdiam kosong menatap peluru yang terus melaju membawa kematian untuknya.
Pada momen peluru menyentuh dahi Loki, sang dewa sendiri akhirnya mengungkapkan isi hatinya. Yah, ia mengungkapkan dirinya memang benar-benar bahagia melihat Brunhilde tersenyum. Selain itu, ia juga memberitahu bahwa dirinya selama ini mencintai Valkyrie tersebut.
Dan akhirnya, peluru Simo benar-benar sukses menembus kepala Loki. Sementara pedang milik dewa tersebut cuma berhasil menggores kepala si penembak jitu.
Usai momen tersebut kita melihat Loki dan Simo kali ini benar-benar tumbang.
Bedanya, Simo hanya lemas dan kemudian terbaring tak berdaya karena sudah banyak mengorbankan organ tubuhnya untuk diubah menjadi amunisi. Kemenangan ini akhirnya meningkatkan rekor korban tembakannya yang kini naik menjadi 543 orang.
Sementara itu, tubuh Loki yang asli kini benar-benar mati membawa kesedihannya yang tak sempat menyatakan langsung cintanya. Raga sang dewa jahil itu kini melebur dan terbawa kembali ke kehampaan NIflheim.
Berbeda dengan beberapa babak sebelumnya, kali ini tak ada sorak kegembiraan dari Brunhilde meski sang sniper sukses menuntaskan tugasnya. Ia hanya bisa menyatukan tangannya dalam diam, seolah perasaan dilematis sedang menyelimuti jiwanya.
Dengan demikian, skor kemenangan kali ini berubah menjadi 6-5 untuk umat manusia.
Itulah pembahasan Record of Ragnarok bab 105.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku