Izuku Midoriya kembali menjadi quirkless setelah merelakan One For All, tapi kemudian mendapatkan armor khusus yang memungkinkannya kembali menjadi hero.
Katsuki Bakugo mengalami cedera parah dan harus menjalani rehabilitasi, namun setelah lulus ia menjadi top hero yang bersaing untuk mencapai posisi puncak.
Shoto Todoroki menjadi pahlawan populer setelah final war berakhir, naik peringkat ke posisi kedua dan terkenal berkat dirinya sendiri.
Serial My Hero Academia resmi tamat. Pada babak epilog, penggemar mengetahui bagaimana masa depan karakter kesayangan mereka setelah timeskip, khususnya siswa kelas 1-A yang menjadi sorotan utama cerita.
Lantas, bagaimana nasib siswa kelas 1-A My Hero Academia setelah ending? Berikut cerita selengkapnya.
Sebagai pewaris quirk One For All, Deku memegang peran penting selama perang klimaks melawan Tomura Shigaraki dan All For One. Demi mengalahkan villain terbesar sepanjang seri, ia harus merelakan One For All. Hasilnya, Deku kembali menjadi quirkless. Tanpa quirk, Deku tak bisa melanjutkan perannya sebagai pahlawan. Akhirnya, Deku pun menjadi guru di UA High.
Pada momen ia merindukan masa-masa aktifnya, Deku mendapatkan kejutan besar berupa armor khusus yang memungkinkannya kembali menjadi hero. Armor itu didanai oleh semua teman sekelasnya dengan Bakugo sebagai donatur terbesarnya.
Di antara seluruh siswa kelas 1-A, Bakugo adalah murid yang mendapatkan cedera terparah. Nyawanya bisa dibilang mustahil untuk diselamatkan jika Edgeshot tak cepat bertindak dan mengorbankan dirinya.
Bakugo menghabiskan tahun demi tahun untuk menjalani rehabilitasi. Setelah lulus, ia menjadi salah satu top hero yang bersaing dengan beberapa pahlawan lainnya untuk mencapai posisi puncak. Namun, rank-nya malah terus merosot karena kepribadiannya.
Setelah final war berakhir, Keluarga Todoroki sepakat untuk melanjutkan hidup mereka. Shoto sendiri menghabiskan banyak waktunya untuk menemui kakak laki-lakinya, Dabi alias Toya yang kondisinya terus memburuk dan akhirnya meninggal 8 tahun setelahnya.
Shoto kini menjadi pahlawan yang populer di kalangan orang-orang karena kebaikan hatinya. Dia dengan cepat naik peringkat ke posisi kedua. Bahkan, dia menjadi terkenal berkat dirinya sendiri, bukan karena anak Endeavor.
Seperti Bakugo, Ochaco juga terluka parah selama perang akhir. Beruntung, Ochaco bisa bertahan setelah Himiko Toga menggunakan quirk-nya untuk mentransfusikan darah. Pengorbanan musuhnya itulah yang membuatnya putus asa dan merasa bersalah.
Setelah lulus, Ochacho menjadi pro hero dan menempati peringkat ke-24. Di samping tugas sebagai pahlawan, ia juga memelopori sesi konseling quirk ke banyak sekolah di seluruh Jepang.
Ketua Kelas 1-A, yakni Tenya Ida, sejak awal sudah bertekad untuk melanjutkan warisan keluarganya. Setelah jeda waktu pascaperang akhir, ia menjadi pahlawan profesional dan menempati peringkat ke-13.
Tenya juga akan menjadi leader dari agensi pahlawan Team Idaten yang sebelumnya dipimpin oleh kakaknya, Tensei Ida. Selain itu, bersama Ochaco dan beberapa teman sekelas lainnya, ia mengunjungi sekolah-sekolah di Jepang untuk memberikan konseling terkait quirk.
Sepanjang seri, Momo tampil sebagai Wakil Ketua Kelas 1-A yang menunjukkan banyak potensi berkat quirk Creation-nya. Dia berkontribusi sebagai peneliti jenius dan masuk dalam jajaran top hero setelah timeskip, yakni sebagai Pahlawan No. 19. Momo pun ikut serta dalam proyek konseling quirk yang diinisiasi oleh Ochaco.
Setelah dinyatakan lulus dari UA High, seluruh siswa kelas 1-A diisyaratkan menjadi bagian dari generasi baru hero di Jepang, kecuali Deku yang mengabdikan diri sebagai guru di akademi tersebut. Tak main-main, sebanyak 16 alumninya bahkan masuk dalam jajaran peringkat 50 teratas pahlawan profesional. Berikut ini adalah ending singkat siswa kelas 1-A lainnya yang dijelaskan dalam epilog.
Yuga Aoyama: Meninggalkan UA High setelah final war, tapi tetap menjadi hero yang berkolaborasi dengan Toru.
Toru Hagakure: Bekerja sama dengan Yuga sebagai pro hero berkat quirk mereka yang cocok.
Eijiro Kirishima: Pro hero yang populer di kalangan laki-laki dan sempat menjadi asisten Fat Gum.
Mina Ashido: Jadi pro hero yang populer di kalangan anak muda karena keterampilan dance-nya.
Tsuyu Asui: Menjadi pro hero dan ikut melakukan sesi konseling quirk bersama Ochaco.
Denki Kaminari: Jadi pro hero dan membuka agensi yang bersebelahan dengan Jiro sambil melanjutkan karier musiknya.
Kyoka Jiro: Jadi pro hero dan membuka agensi dan tetap fokus pada karier musiknya.
Mashirao Ojiro: Jadi pro hero dan berencana membuka dojo.
Rikido Sato: Jadi pro hero.
Mezo Shoji: Jadi pro hero dan aktif menangani masalah hak asasi manusia heteromorf.
Koji Koda: Jadi pro hero yang ikut aktif mendampingi Shoji.
Fumikage Tokoyami: Menjadi pro hero misterius yang terlibat dalam misi penyamaran.
Hitoshi Shinso: Bergabung dengan kelas 1-A menggantikan Yuga, menjadi pro hero yang bekerja sama dengan Fumikage.
Hanta Sero: Jadi pahlawan berprestasi.
Minoru Mineta: Menjadi pahlawan melalui jalur independen demi popularitas.
Begitulah nasib siswa kelas 1-A My Hero Academia setelah ending. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Apakah Kelas 1-A tetap menjadi pahlawan? | Ya. Hampir seluruh siswa kelas 1-A melanjutkan jalur sebagai Pro Hero, masing-masing dengan spesialisasi dan agensi sendiri. |
Apa yang terjadi pada Izuku Midoriya (Deku)? | Deku kehilangan One For All sepenuhnya setelah pertarungan terakhir.Namun, ia tetap berkontribusi di dunia pahlawan sebagai guru di UA High, sekaligus simbol inspirasi generasi baru. |
Apakah Deku benar-benar berhenti jadi pahlawan? | Tidak sepenuhnya.Di epilog, Deku menerima armor pendukung khusus buatan kerja sama teman-temannya, yang memungkinkannya kembali bertarung sebagai pahlawan meski tanpa Quirk. |
Bagaimana nasib Bakugo Katsuki? | Bakugo menjadi Pro Hero papan atas, tetap eksplosif dan kompetitif, tapi jauh lebih dewasa.Ia masih menganggap Deku sebagai rival sejati. |
Apa yang terjadi pada Todoroki Shoto? | Todoroki fokus menjadi pahlawan yang mendefinisikan dirinya sendiri, terlepas dari bayang-bayang Endeavor, sambil tetap berkarier sebagai Pro Hero. |