10 Momen Terbaik Uryu Ishida di Bleach, Quincy Berbakat!

Selama penyusupan ke Seireitei dalam misi penyelamatan Rukia, masing-masing karakter utama berkesempatan untuk mengukur kekuatan mereka melalui pertarungan melawan Shinigami yang tangguh. Tak main-main, Uryu sendiri sempat berkonfrontasi dengan salah satu Kapten Gotei 13, yakni Mayuri Kurotsuchi.

Episode "Ishida, Limits of Power!" menjadi puncak pertarungan akbar di antara keduanya. Uryu berhasil menang atas Mayuri setelah mengeluarkan semua teknik tingkat tinggi, mulai dari busur Quincy, Hirenkyaku, hingga Ransotengai.

Pertempuran tersebut juga memaksa Uryu merelakan kekuatannya demi mengalahkan Mayuri yang menggunakan bankai untuk menyerang Uryu dengan gas beracun.

Momen terbaik Uryu tak selalu berakhir kemenangan. Ada saat di mana dia bertarung dengan putus asa dan tak punya peluang apapun untuk menang, tetapi dia tetap melakukannya demi teman-temannya.

Espada ke-4, Ulquiorra, adalah musuh tangguh yang pernah mengancam nyawa Ichigo. Melihat sahabatnya dikalahkan seperti itu, Uryu yang dikuasai kemarahan langsung bergegas melawan Ulquiorra.

Uryu yang bertarung dengan ceroboh pada akhirnya dikalahkan dengan mudah oleh Espada tersebut. Namun, pertempuran tersebut menunjukkan betapa setianya Uryu kepada temannya.

Pada mulanya, Uryu memang berambisi untuk mengalahkan Ichigo dan membuktikan bahwa Quinci lebih baik daripada Shinigami. Dia bahkan nekat memancing Hollow agar berbondong-bondong datang ke dunia manusia dan mengajak Ichigo berduel, di mana pihak yang menang adalah yang berhasil memburu Hollow dengan jumlah terbanyak.

Gawatnya, Hollow berbahaya yang dinamai Menos Grande justru datang dan mengacaukan semuanya. Tak ada pilihan lain, Uryu harus bekerja sama dengan Ichigo agar bisa mengalahkan Hollow tersebut.

Itu merupakan momen pertama keduanya bekerja sebagai tim, sekaligus menjadi pertanda dimulainya persahabatan antara Uryu dan Ichigo.

Pada awal alur TYBW, kita diperlihatkan aksi pengkhianatan seorang Uryu Ishida yang tiba-tiba memihak Quincy dan bahkan bertarung melawan teman lamanya sendiri. Namun, menuju puncak arc, terungkaplah bahwa dia selama ini telah menjadi agen ganda.

Tujuan utama Uryu ialah menghancurkan Wandenreich langsung dari dalam. Alhasil, duel melawan tangan kanan Yhwach, yakni Jugram Haschwalth pun tak terelakkan.

Meski sempat terpojok, Uryu berhasil menggunakan The Antithesis untuk melukai Jugram. Jugram pun melihat ketulusan hati Uryu yang berjuang atas nama persahabatan, lalu memutuskan untuk menyembuhkan dan merestui ambisi Uryu untuk mengalahkan Yhwach.

Yhwach adalah musuh terbesar yang mati-matian dikalahkan oleh Ichigo pada akhir seri Bleach. Sang protagonis bahkan berduet dengan sekutu yang tak pernah diduga, yakni Aizen.

Yhwach dengan The Almighty-nya benar-benar tak tersentuh. Beruntung, Uryu berhasil menembakkan panah khusus pemberian sang ayah, Ryuken, ke arah Yhwach. Berkat itu, The Almighty pun sempat tak berdaya selama beberapa detik. Saat itulah Ichigo memanfaatkan kesempatan yang ada untuk memberikan serangan telak.

Uryu berperan penting dalam menyelamatkan 3 dunia dari kehancuran.

Selama misi penyelamatan Orihime, Ichigo dan rekan-rekannya terpisah di Las Noches. Uryu saat itu segera bertemu dengan mantan Espada, Cirucci Sanderwicci.

Awalnya, kedua belah pihak menunjukkan kekuatan yang imbang. Sampai akhirnya Cirucci menggunakan zanpakuto-nya dan mulai membuat Uryu kesulitan.

Tak mau kalah, Uryu pun melancarkan trik andalannya. Dia menggunakan bilah Seele Schneider untuk menyerap energi roh Cirucci setelah menghancurkan energi tersebut menjadi partikel-partikel kecil.

Selama di Hueco Mundo, Uryu berkesempatan untuk bertarung bersama Renji Abarai saat melawan Szayelaporro Grantz. Espada ke-8 ini sebelumnya telah menyegel bankai Renji, sehingga Shinigami tersebut pun tak dapat berbuat banyak.

Senjata andalan Uryu pun akhirnya ikut disegel, tetapi untungnya dia cukup cerdas untuk memikirkan strategi lain dengan segera.

Uryu menjebak Szayelaporro sedemikian rupa sehingga posisi sang Espada kini berada di tengah pola bintang yang diam-diam Uryu persiapkan. Lalu, ia menuangkan cairan Ginto dan membuat ledakan dahsyat yang cukup untuk memaksa Szayelaporro mundur.

Di episode ketika Uryu mengalahkan Mayuri, Uryu sempat menyelamatkan Nemu yang tak lain merupakan Wakil Kapten Divisi 12 pimpinan Mayuri. Nemu sebenarnya adalah makhluk ciptaan si ilmuwan gila tersebut yang tugasnya lebih mirip seperti asisten yang harus bersedia membantunya di situasi apapun.

Selama pertarungan antara Uryu melawan Mayuri, Uryu telah menyaksikan bagaimana kapten itu menggunakan Nemu dengan kejamnya. Jadi, setelah pertempuran berakhir, Uryu memutuskan untuk menghampiri Nemu dan menghiburnya.

Tentu saja itu merupakan momen yang sangat berharga bagi Nemu. Dia membalas kebaikan Uryu dengan memberikan obat penawar racun. Dengan itulah Uryu berhasil bertahan hidup.

Salah satu ciri khas Bleach ialah cara Tite Kubo dalam mengeksplorasi seluk-beluk kehidupan masa lalu setiap karakter penting, termasuk Uryu.

Masa kecil Uryu saat dia berlatih bersama kakeknya, Soken, benar-benar menyentuh hati. Apalagi, Uryu kala itu sudah tak punya siapa-siapa lagi setelah kematian ibunya, sebab ayahnya sendiri sudah menegaskan bahwa ia tak ingin terlibat dengan urusan Quincy.

Flashback tersebut menjadi landasan mengapa Uryu bekerja keras sebagai seorang Quincy. Ini juga membuktikan betapa ia mencintai takdirnya tersebut.

Terakhir, ada momen ketika Uryu Ishida memamerkan skill lainnya yang tak berhubungan sama sekali dengan takdirnya sebagai Quincy, yaitu menjahit.

Momen saat Uryu menjahit boneka dengan cekatan berhasil mematahkan pemikiran banyak orang yang pada awalnya sempat memandang Uryu sebagai sosok yang kaku.

Itulah deretan momen terbaik Uryu Ishida di Bleach. Apa momen terbaik versimu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku