Light Novel No Game No Life Dicekal Masuk Australia
Konten novel NGNL dianggap mengandung "pornografi anak"
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Light novel biasanya merupakan bacaan remaja. Namun, beberapa light novel dari Jepang ternyata mengandung konten yang tidak pantas dikonsumsi kalangan umum. Fakta inilah yang ternyata harus diterima oleh para pembaca light novel Australia.
Badan Klasifikasi Australia menolak rating dari beberapa light novel yang beredar di Australia. Salah satunya adalah No Game No Life karangan novelis dan ilustrator Jepang-Brasil Kamiya Yuu. Apa alasannya?
1. Light novel NGNL mendapatkan rating "Refused Classification"
Disensornya seri light novel No Game No Life ini bermula ketika politikus Connie Bonaros menekan toko buku Kinokuniya Australia terkait buku-buku yang dianggap mengandung pornografi anak. Kemudian, Badan Klasifikasi Australia memberikan light novel No Game No Life volume 1, 2, dan 9 rating "Refused Classification" alias ditolak. Artinya, novel-novel tersebut dilarang masuk ke Australia.
Sebenarnya, buku dan publikasi Australia tidak harus mendapatkan rating, kecuali jika media tersebut mengandung konten seksual. Kemudian, pihak ketiga di luar penerbit dan toko buku bisa mengajukan media tersebut untuk diuji ratingnya oleh Badan Klasifikasi Australia. Dalam kasus light novel NGNL ini, proses sensornya disponsori oleh partai Bonaros, SA Best.
Baca Juga: 7 Karakter One Piece yang Cocok Dapat Novel Sendiri Seperti Ace
2. Badan klasifikasi menemukan konten pornografi anak di light novel NGNL
Menurut Badan Klasifikasi Australia, light novel No Game No Life mengandung konten yang "berpotensi dianggap ofensif bagi orang dewasa, yaitu seseorang yang berusia atau kelihatannya berusia di bawah 18 tahun, terlepas apakah ia melakukan kegiatan seksual atau tidak."
Bukti yang ditunjukkan oleh Badan Klasifikasi Australia salah satunya adalah di volume pertama light novel NGNL. Baru di halaman satu saja, pembaca bisa melihat sosok Shiro dan Stephanie Dola yang tidak mengenakan busana.
3. No Game No Life bukan satu-satunya light novel yang dicekal Australia
Ternyata bukan hanya light novel No Game No Life saja yang dicekal masuk Australia. Selain NGNL, ada lagi light novel yang juga dilarang masuk karena alasan pornografi atau kekerasan eksplisit. Beberapa novel tersebut diantaranya adalah Oreimo dan Eromanga Sensei, Goblin Slayer, Sword Art Online, dan masih banyak lagi.
Saat ini, novel-novel tersebut telah ditarik peredarannya oleh Kinokuniya Australia. Bagaimana pendapat kamu tentang dicekalnya light novel No Game No Life dan judul lainnya dari Australia? Apakah keputusan tersebut sudah tepat?
Baca Juga: Apa Sih Arti dari POV di Novel? Ini Jawabannya yang Benar!