Kenapa Conrad Leto Hidupkan Kembali Kaisar Sihir di Film Black Clover?

Kilas balik kehidupan Conrad memang tak dijelaskan dengan begitu gamblang dalam film anime Black Clover: Sword of the Wizard King. Namun, dapat disimpulkan, dia adalah saksi atau mungkin turut menjadi korban diskriminasi di dunia Black Clover yang sarat akan kekuatan sihir.

Untuk itu, Conrad punya mimpi untuk menciptakan dunia di mana semua orang memiliki kedudukan yang sama, baik itu bagi mereka yang punya kekuatan sihir tertinggi, atau bahkan bagi mereka yang tak memiliki sihir sama sekali.

Jadi, di dunia ideal impian Conrad, semua orang mempunyai hak yang setara.

Tentunya, mewujudkan visi sesuai yang diimpikan Conrad bukanlah perkara mudah. Apalagi, budaya diskriminasi tampaknya sudah mendarah daging, terutama di lingkungan ibu kota kerajaan, wilayah di mana para bangsawan tinggal.

Penggemar Black Clover melihat sendiri bagaimana Asta yang dipandang rendah oleh beberapa Ksatria Sihir karena dirinya sama sekali tak memiliki sihir. Bahkan, rakyat biasa pun tak segan memandang sentimen Asta, terutama saat dirinya belum dikenal sebagai Ksatria Sihir.

Jangankan Asta, antara sesama Ksatria Sihir pun, perbedaan perlakuan ini sudah menjadi hal umum, terutama oleh Ksatria Sihir yang lahir dari keluarga bangsawan terhadap Ksatria Sihir dari kalangan rakyat biasa yang mereka anggap rendah.

Dalam kasus Conrad sendiri, sisi rasionalitasnya berakhir saat tragedi pilu yang menimpa Lovilia, yakni istrinya yang tewas dibunuh oleh pihak tak bertanggung jawab.

Selanjutnya, Conrad melanjutkan hidup sambil memikul dendam yang sangat dalam. Kepada dirinya sendiri, dia berjanji akan menciptakan ulang dunianya yang telah 'rusak'.

Satu-satunya cara yang Conrad pikir paling efisien ialah menghancurkan seluruh Kerajaan Semanggi. Lalu, dengan kekuatannya, dia akan membangkitkan dan mempertahankan orang-orang tertentu yang dia anggap pantas hidup di dunia idealnya.

Conrad Leto melancarkan aksi pemberontakan pertamanya saat masih menjabat sebagai Kaisar Sihir. Saat itu, dia telah memegang Imperial Sword 'Elsdocia' milik Kaisar Sihir pertama, Lemiel Silvamillion Clover.

Elsdocia sangat cocok digunakan bersamaan dengan Sihir Kunci yang dimiliki Conrad. Dengan kekuatan sihir tersebut, dia berupaya menghancurkan seluruh kerajaan.

Akan tetapi, Conrad saat itu dihadang oleh Julius Novachrono dan para Ksatria Sihir pilihan seperti Mereoleona Vermillion, serta beberapa Kapten Skuat termasuk Yami Sukehiro, Nozel Silva, Fuegoleon Vermillion, dan masih banyak lagi.

Singkat cerita, Conrad yang tampaknya sudah terlalu banyak menggunakan sihirnya berhasil disegel oleh Julius Novachrono menggunakan Sihir Waktu. Perlu diingat, kondisi Conrad saat itu masih dalam keadaan hidup.

Sayangnya, segel Julius rusak setelah serangan elf Patolli. Akibatnya, Conrad Leto terbebas dan sekali lagi berusaha melanjutkan misinya yang sempat gagal.

Kali ini, Conrad memutuskan untuk tak bekerja sendirian. Dengan kekuatan Elsdocia dan Sihir Kunci, Conrad menghidupkan kembali para Kaisar Sihir terdahulu, yakni Princia Funnybunny, Jester Garandros, serta Edward Avalache.

Tentu saja Conrad tak sembarang membangkitkan seseorang. Ketiga mantan Kaisar Sihir tersebut adalah penyihir kuat yang ditakuti sepanjang sejarah. Selain itu, mereka juga memiliki ideologi yang sama dengan Conrad terkait dunia ideal.

Dengan begitu, alasan kenapa Conrad Leto menghidupkan kembali Kaisar Sihir pun terlihat jelas. Dia ingin punya sekutu kuat yang bisa meningkatkan persentase keberhasilan misinya.

Nah, begitulah penjelasan mengenai alasan Conrad menghidupkan kembali para Kaisar Sihir terdahulu. Kalau dari sudut pandangmu, kira-kira pemikiran Conrad ini benar atau menyimpang, ya?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku