Kenapa Arthur Pendragon Menjadi Jahat di Four Knight of Apocalypse?

Arthur bisa dibilang adalah pria tipikal genre shounen pada umumnya di zaman Nanatsu no Taizai.

DI masa mudanya, ia terkenal sebagai sosok yang hangat dan ceria. Ia selalu menjalankan kewajibannya sebagai seorang ksatria dengan penuh senyuman dan tanggung jawab. Ia begitu setia kawan bahkan ke Meliodas dan para member Seven Deadly Sins yang kala itu namanya sedang tercemar oleh konspirasi tertentu.

Meskipun terlihat ceria dan cenderung kekanak-kanakan, Arthur ternyata punya kepekaan yang tinggi. Ia sadar statusnya di keluarga kerajaan sebagai anak adopsi membuat hampir semua bangsawan dan bahkan kakaknya sendiri sempat membencinya. Walaupun begitu, Arthur tetap bersabar dan berharap suatu saat mereka bisa akur layaknya saudara.

Namun semuanya berubah setelah Arthur terpilih menjadi wadah Mother of Chaos dan naik tahta sebagai King of Chaos.

Kepribadiannya yang semula hangat tiba-tiba berubah secara mendadak menjadi jahat. Ia terasa jadi lebih gelap, arogan dan kerap merendahkan orang lain. Pria itu bahkan menjadi jauh lebih manipulatif dan cenderung ke arah psikopat. Yah, ia ternyata menjadi raja tirani yang begitu ditakuti rakyatnya sendiri.

Gara-gara itu, hubungan persahabatannya dengan Meliodas dan lainnya juga sempat retak.

Selama berjalannya cerita Four Knight of Apocalypse, terungkap kalau alasan perubahan kepribadian Arthur adalah pengalamannya selama 16 tahun usai berakhirnya perang suci baru.

Setelah melihat kehancuran wilayahnya dan kematian sia-sia umat manusia yang seperti ditinggalkan para ras lain, Arthur merasa ada yang salah pada cara pandangnya selama ini. Oleh karena itu, ia percaya manusia cuma dianggap sebagai ras yang lebih lemah dan layak jadi mangsa bagi ras lain.

Dari situlah, berkembanglah pemikiran gelap Arthur. Ia sampai nekat memaksa umat manusia yang tersebar di daratan Britania untuk pindah ke Camelot dan melakukan doktrnisasi agar tak ada yang nekat untuk pergi. Selain itu, Arthur menjadi sosok yang tanpa ampun dan tak bermasalah meski orangnya sendiri mati.

Namun kenyataannya di bab terbaru mengungkapkan sesuatu yang berbeda.

Arthur yang selama ini kita kenal ternyata masih ada dan baru terbangun setelah beberapa tahun tertidur. Penampilannya pun bahkan akhirnya menyesuaikan dengan garis waktu di mana pria itu terlihat lebih tua dengan rambut gondrong dan jenggot yang tak begitu terawat. Merlin bahkan mengkonfirmasi kalau itu adalah Arthur yang kita kenal karena menyebutnya sebagai satu-satunya majikan yang ia layani.

Dari nada bicara dan sorot matanya, kita tahu kalau sekarang Arthur memang tak berada dalam mode jahatnya. Jadi, ada kemungkinan kepribadian jahatnya yang eksis selama ini memang muncul karena pengaruh Chaos yang tinggal di dalam tubuhnya.

Itulah penjelasan kenapa Arthur bisa menjadi jahat di Four Knight of Apocalypse.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku