6 Kemiripan Jeju Island Solo Leveling dan Chimera Ant Arc HxH!

Seperti yang kita, arc Jeju Island dari cerita Solo Leveling punya beberapa aspek yang hampir serupa dengan arc Chimera Ant dari manga Hunter x Hunter. Hal itu sendiri disebabkan karena tema musuhnya yang sama-sama mengusung hewan semut.
Apa saja sih persamaan dua arc paling berkesan dari masing-masing serial ini?
1. Musuh yang dilawan kubu protagonis Solo Leveling dan HxH sama sama koloni monster semut

Sesuai tema semut yang diusung, para protagonis baik dari Hunter x Hunter dan Solo Leveling sama-sama melawan serangga tersebut sebagai musuh utama.
Hanya saja, kalau para hunter Solo Leveling cuma direpotkan dengan gerombolan semut yang masih dalam bentuk normalnya, situasi hunter dari Hunter x Hunter jauh lebih merepotkan lagi.
Musuh Chimera Ant yang mereka hadapi tak lagi cuma berbentuk serangga tapi sampai memiliki hybrid dengan variasi aneka fauna yang punya kemampuan beranekaragam.
Bahkan melawan satu pengawal elitnya seperti Neferpitou saja susahnya setengah mati.
2. Ant Queen mati sebelum akhir arc

Dua arc Jeju Island dan Chimera Ant ini juga punya kejadian yang hampir sama: tewasnya Ant Queen.
Ant Queen versi Hunter x Hunter mati karena Meruem lahir secara paksa dari kepompong sehingga tubuhnya sampai rusak parah dan organ-organnya sampai terekspos.
Para bawahannya sendiri sampai mencari pertolongan namun sayangnya makhluk itu gagal mendapat pertolongan akibat kompleksnya sistem organ yang dimiliki.
Sedangkan Ant Queen versi Solo Leveling sendiri mati dibantai oleh Cha Hae-In berkat bantuan rekan-rekannya.
3. Eksistensi Ant King perkasa yang jadi sumber konflik cerita

Membahas dua arc ini tentu wajib menghadirkan sosok Ant King dalam pembahasan ini.
Baik arc Chimera Ant dan Jeju Island, dua babak cerita ini menghadirkan sosok monster dengan titel Ant King sebagai pusat horor bagi para protagonisnya.
Bagaimana tak menakutkan? Ant King baik dari versi Solo Leveling maupun Hunter x Hunter bukan cuma kuat dari segala aspek tapi juga punya kemampuan evolusi nyaris tanpa batas seiring banyaknya mangsa yang ia konsumsi.
Bedanya Meruem terkesan sedikit lebih baik karena punya niatan menyisakan sebagian manusia di bawah kekuasaannya. Sedangkan Ant King versi Solo Leveling berencana memakan semuanya demi berevolusi dan membawa rasnya ke puncak kejayaan.
4. Lokasi kejadian yang sama-sama terisolir

Raid dungeon semut dalam Jeju Island Arc di Solo Leveling berlangsung di Pulau Jeju, yang kini sepi akibat dungeon break dari monster semut yang menguasai seluruh area.
Sementara itu, insiden Chimera Ant di Hunter x Hunter terjadi di beberapa negara di Mitene Union. Insiden besar ini mencakup dua wilayah utama:
NGL (Neo-Green Life), sebuah wilayah tertutup yang menolak teknologi modern dan berusaha mempertahankan gaya hidup alami.
Republik Gorteau Timur, sebuah negara yang terasa terisolasi dari dunia luar, dengan nuansa yang tampak terinspirasi dari Korea Utara.
Kedua lokasi ini, baik Pulau Jeju maupun negara Mitene Union yang disorot, sama-sama terisolasi dari dunia luar. Masing-masing menjadi medan pertempuran sengit antara para Hunter dan monster semut, dengan atmosfer yang mencekam dan terputus dari bantuan eksternal.
5. Kematian karakter bernama

Dalam Chimera Ant Arc di Hunter x Hunter, terdapat sejumlah karakter bernama yang tewas. Di antaranya adalah Pokkle dan Ponzu, yang dibunuh dengan kejam oleh Chimera Ants. Bahkan, Kite pun terbunuh di awal arc setelah pertarungan melawan Neferpitou, meskipun kemudian ia terlahir kembali sebagai Chimera Ant.
Sementara itu, di Jeju Island Arc dalam Solo Leveling, kematian karakter bernama juga menjadi sorotan. Akari Shimizu, seorang Hunter Jepang, dan Min Byung-Gyu, seorang penyembuh dari Korea, termasuk di antara para korban bernama yang tewas dalam pertempuran brutal melawan para monster.
6. Kedua sosok Ant King sama-sama melawan sosok terkuat dari umat manusia

Selain menjadi sosok terkuat saat arc ceritanya terjadi, baik Ant King dan Meruem juga berkesempatan melawan perwakilan terkuat dari umat manusia.
Meruem melawan Netero, hunter legendaris terkuat yang pernah ada. Bedanya, kekuatan pria tua itu tak cukup kuat untuk menaklukan raja semut sehingga ia terpaksa berkorban dengan meledakkan Miniature Rose yang pada dasarnya adalah nuklir.
Sedangkan Ant King malah dibantai habis-habisan oleh Jin-Woo yang notabene wadah Shadow Monarch dan kemudian dibangkitkan sebagai makhluk bayangan baru dengan nama Beru.
Itulah persamaan arc Jeju Island dan Chimera Ant dari serial Solo Leveling dan Hunter x Hunter.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku


















