Pada episode sebelumnya, kita diperlihatkan bayi Ashisogi Jizō meledak setelah menelan Pernida. Nah, di sinilah kita kembali menyaksikan kelanjutan pertarungan ilmuwan gila Gotei 13 vs tangan kiri Soul King.
Apa saja hal menarik yang terjadi pada episode 10 Bleach: Thousand-Year Blood War?
Di episode 9, kita diperlihatkan bayi Bankai Mayuri meledak setelah menelan Pernida.
Nah, di sini terungkap kalau Pernida rupanya berhasil melampaui kemampuan Bankai tersebut. Ia diperlihatkan mampu memakai busur panah Reishi dan juga mengalami peningkatan kemampuan bicara.
Dari yang sebelumnya masih terbata-bata, Pernida kini bisa merubah gaya bicaranya sesuka hati.
Mayuri sendiri mengira kalau Pernida mungkin mendapatkan kembali ingatan sebagai bagian tubuh Soul King. Namun usai melihat panah yang terhubung dengan syaraf, Shinigami itu baru sadar kalau Pernida berevolusi berdasarkan informasi yang diserap syarafnya tersebut.
Nah, saat Mayuri hampir terkena panah syaraf Pernida, Nemu secara mendadak menyambar panah itu.
Sebelum efek syaraf Pernida menginfeksi sepenuhnya, gadis itu sendiri sempat memotong tangannya.
Akan tetapi, tindakan Nemu rupanya tak membuat Mayuri senang. Ia marah karena ciptaannya itu bertindak tak sesuai keinginannya.
Nemu sendiri rupanya nekat membantu karena tahu Mayuri lupa mengecek perlengkapan obatnya sebelum bertarung. Oleh karena itu, ia datang dengan maksud memberikan obat khusus yang bisa menumbuhkan kembali organ tubuh yang terpotong.
Setelah memahami karakteristik Pernida, Mayuri pun mengajak Nemu memulai serangan.
Mayuri sendiri berencana menyebarkan obat anestesi dengan dosis tinggi ke area sekitar Pernida. Sedangkan Nemu ditugaskan menyuntikan zat koagulasi ke panah syaraf yang sudah terpengaruh obat Mayuri.
Jika taktik itu berhasil, Pernida akan mengalami kegagalan organ karena semua organnya yang terhubung syaraf akan berhenti bekerja. Darahnya juga akan ikut terkoagulasi sehingga hal itu akan berkontribusi pada kematiannya.
Namun sayangnya, Pernida berhasil memotong jarinya dan meniru kekuatan Bankai modifikasi Matai Fukuin Shōtai sebelum obat Mayuri bekerja.
Yah, lagi-lagi evolusi Pernida berhasil melampaui rencana jenius Shinigami tersebut.
Mengetahui Mayuri berada di ujung tanduk, Nemu berinisiatif menyelamatkan penciptanya tersebut. Ia bahkan sudah tak peduli lagi oleh ocehan Shinigami tersebut.
Usai menempatkan Mayuri di tempat aman, Nemu kembali pada Pernida dan bersiap melepaskan serangan terkuatnya, Gikon Jūrinjū yang mengharuskannya memotong sebagian jiwanya.
Dan benar saja, Pernida sempat hancur oleh serangan tersebut namun berhasil beregenerasi dan bahkan tanpa ampun meledakkan tubuh Nemu.
Dan untuk pertama kalinya, Mayuri seolah harus menghadapi keputusasaan.
Selama momen tersebut, bayangan Szayelaporro tiba-tiba muncul.
Ia mengoceh soal keputusasaan yang dirasakan Mayuri dan juga soal omongan kesempurnaan yang merupakan hal yang dibenci ilmuwan karena tak akan ada ruang untuk perkembangan.
Szayelaporro bahkan sampai menyuruh Mayuri harusnya berterimakasih karena kesombongannya kini hancur oleh Pernida.
Namun sebelum Arrancar itu melanjutkan ocehannya, Mayuri langsung menghancurkan bayangan imajiner itu dan menganggap kalau itu sangat lucu karena ia sampai-sampai butuh mantan musuhnya itu untuk mengingatkan kelalainnya.
Saat Pernida datang untuk menikmati sisa-sisa jasad Nemu, Mayuri dengan cepat menyambar bagian otak perempuan itu sebelum dimakan Quincy tersebut.
Dan benar saja, ketika Pernida sepenuhnya memakan semua bagian tubuh Nemu kecuali otaknya, ia mulai merasakan tubuhnya mulai membengkak tanpa kendali.
Yah, rupanya tubuh Nemu mengandung semacam organ pembelahan sel super cepat yang hanya bisa terkontrol jika ada bagian otaknya.
Keteledoran Pernida yang gagal menyantap bagian otak Nemu inilah yang membuat tubuhnya meledak dan tewas secara permanen.
Usai kematian Pernida, Mayuri yang sudah tak berdaya dibantu Ikkaku dan Yumichika ke kapsul pemulihan.
Rupanya di sana ada Hitsugaya dan Rangiku yang akhirnya berhasil hidup sepenuhnya setelah melewati proses de-zombiefikasi. Meski berhasil hidup lagi, angka harapan hidup keduanya sudah berkurang jauh.
Mayuri dan Zaraki sendiri akhirnya dimasukkan ke dalam dua kapsul tersebut setelah Hitsugaya dan Rangiku bangun dari tidur mereka dan menggantikan dua kapten itu beraksi untuk saat ini.
Di akhir episode ada dua adegan tambahan yang menyoroti para Quincy yang membelot.
Giselle dan Liltotto dikepung oleh para Soldat yang rupanya dikirim oleh Yhwach.
Menyadari kalau mereka sudah kalah jumlah, Giselle akhirnya memanggil bala bantuan, yaitu para zombie-nya.
Yah, rupanya selain Bambietta, Meninas dan Candice yang sebelumnya terkena Auswahlen juga terlihat telah berubah menjadi zombie.
Selain Giselle dan Liltotto, Bazz-B juga mendapat sorotan.
Saat Jugram hendak mengirim para Soldat untuk mengawasi Ishida yang sudah lama dicurigainya, Bazz-B langsung datang dan membunuh mereka semua.
Yah, demi membalas pengkhianatan yang dilakukan rajanya sendiri, Bazz-B berencana ingin menyerang orang kepercayaan terlebih dahulu.
Dengan demikian, pertempuran antar Sternritter itu akhirnya akan dimulai.
Itulah daftar hal menarik yang terjadi di episode 10 Bleach: Thousand-Year Blood War.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku