Suku Rumel adalah bagian dari ras Simurian yang terpaksa meninggalkan planetnya dan telah menjalin hubungan dengan pemerintah Jepang.
Suku Rumel memuja binatang Kalyan sebagai hewan suci dan merupakan satu-satunya suku yang bisa meneteskan air mata dari mata ketiga di luar waktu kelahiran dan kematian.
Terusir dari kampung halamannya sendiri, dipimpin oleh Dabla, suku Rumel berambisi menjalin hubungan harmonis dengan umat manusia.
Seperti yang kita tahu, suku Rumel adalah bagian dari ras SImurian yang terpaksa meninggalkan planetnya dan harus menemukan tempat hidup baru. Saat ini, mereka diketahui telah mendarat di bumi dan telah menjalin hubungan dengan pemerintah Jepang sebagai perwakilan dari planet bumi.
Apa saja fakta menarik dari suku alien satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Sama seperti bangsa manusia, ras Simurian ternyata memiliki bermacam suku dengan penampilan yang berbeda-beda satu sama lain.
Saat ini, yang baru diperlihatkan adalah suku Rumel dan Deskunte. Meski sama-sama bermata tiga, suku Rumel tak memiliki tanduk seperti yang dimiliki orang Deskunte.
Maru dan Cross sendiri diketahui berasal dari suku Rumel. Mereka sempat menjadi korban pembantaian yang dilakukan suku Deskunte saat masih kecil dan bahkan menjadi yatim piatu karena orang tua mereka gugur dalam tragedi tersebut.
Suku Rumel sendiri punya tradisi yang unik.
Mereka memuja hewan yang disebut Kalyan. Makhluk ini sendiri terkenal karena sangat buas dan bahkan tak segan memangsa siapapun kecuali orang Rumel. Yang lebih gila lagi, Kalyan tak akan mati oleh sebab apapun kecuali dibunuh. Tak heran jika Tsurugi memahami kenapa suku Rumel begitu menghormati hewan satu ini.
Keberadaan Kalyan ini sendiri sempat memicu konflik antar sukukarena kelompok lain menginginkan hewan ini dibunuh, sedangkan suku Rumel bersikeras menolak hal itu karena ini berkaitan dengan tradisi kepercayaan mereka.
DIketahui kalau mata ketiga bagi ras Simurian memiliki arti penting.
Organ ini dikatakan merupakan sumber utama energi Rolloluca atau kita lebih mengenalnya dengan nama energi kutukan. Meneteskan air mata dari bagian mata ini sendiri dikatakan sangat membebani kinerja otak dan bahkan berpotensi menyebabkan kematian.
Orang Simurian sendiri dikatakan cuma bisa meneteskan air mata dari mata ketiganya dua kali dalam sepanjang hidupnya, yaitu saat baru lahir da mati. Namun berbeda dengan suku Rumel yang ternyata bisa melakukannya lebih dari dua kali tergantung situasinya.
Yah, suku Rumel diketahui bisa meneteskan air mata dari mata ketiganya saat Kalyan mati.
Pada awalnya, orang yang menggarap proyek kanal untuk memotong jalur pelayaran dari Shaama ke Deskunte adalah Dura seorang. Ia pun kemudian merekrut Cross dan Maru sebagai tenaga tambahan agar kedua bocah itu tak berulah lagi.
Namun setelah mendapat persetujuan tetua desa, proyek itu akhirnya mendapat dukungan penuh dari seluruh warga sehingga proyek kanal tersebut akhirnya berhasil dirampungkan.
Dura sendiri berambisi menjadikan kesuksesan proyek kanal itu untuk membentuk hubungan diplomatis dengan suku Deskunte dan mengakhiri konflik antar suku tersebut. Selain itu, ia juga berencana memanfaatkan aliran air dari kanal untuk pasokan air bersih dan penyubur tanah.
Seperti yang kita tahu, suku Rumel berulang kali mendapat penindasan dari suku Deskunte.
Selain masalah Kalyan yang selalu mengancam orang lain di luar suku tersebut, mereka kerap mendapat agresi karena keberadaan batu mineral Mul yang bisa mengkonversi energi kutukan menjadi jenis energi lain. Bahkan Dura bahkan seperti sudah mengetahui tragedi yang menimpa putri suku Deskunte merupakan alasan yang sengaja dibuat demi bisa merampas wilayah suku Rumel.
Puncak penindasan itu pun akhirnya terjadi di mana suku Rumel terpaksa angkat kaki dari kampung halamannya karena perwakilan mereka, Dura tewas dalam duel suci dengan Dabla. Sesuai kesepakatan, mereka pun harus menyerahkan kampung halaman mereka termasuk kanal sebagai kompensasi untuk suku Deskunte.
Pada awalnya, suku Rumel memiliki tetua sendiri yang bergerak sebagai figur pemerintahan.
Namun semenjak tewasnya Dura di tangan Dabla, kepemimpinan suku tersebut jatuh ke tangan Dabla yang ironisnya merupakan jawara perwakilan dari Deskunte.
Hal ini sendiri merupakan pilihan yang diambil Cross dan Maru mengingat sebagai orang luar, Dabla bisa menilai semua hal yang ada di suku tersebut secara menyeluruh. Dabla sendiri memang menerima itu sebagai tanggung jawab atas wasiat yang ia terima dari Dura sebelum pertarungan mereka.
Dan benar saja, Dabla sendiri ternyata memang tipikal orang yang tak terlalu menyukai konflik dan bahkan mendukung hubungan harmonis suku Rumel dengan umat manusia.
Setelah mengetahui bahwa mereka harus pergi, suku Rumel sempat kebingungan langkah apa yang harus diambil.
Namun berkat Dabla yang menunjukkan persediaan batu Mul yang selama ini disimpan oleh Dura, mereka akhirnya menemukan tujuan baru, yaitu menuju ke luar angkasa demi mencari ras lain yang bisa diajak hidup harmonis.
Perjalanan panjang mereka pun akhirnya membawa suku Rumel ke planet bumi dan memulai kontak pertama dengan bangsa manusia. Dalam bab terbarunya, suku itu sendiri sudah membuat keputusan bahwa mereka benar-benar akan tinggal di bumi dan mengakrabkan diri dengan para manusia.
Itulah daftar fakta menarik tentang suku Rumel, kelompok alien Simurian yang kini menjalin hubungan diplomatik dengan umat manusia.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku