Seperti yang diketahui, JoJo's Bizarre Adventure memiliki spin-off yang mempertemukan karakter antagonis dari seri Stardust Crusaders, Hol Horse dengan protagonis utama Diamond is Unbreakable, Josuke Higashikata dalam suatu misi pencarian burung nuri bernama Petsounds.
Nah, selain kedua tokoh tersebut, ada tokoh heroine baru bernama Ryoko Kakyoin yang tak lain adalah sepupu dari Noriaki Kakyoin yang telah gugur pada pertarungan melawan Dio.
Apa saja fakta menariknya?
Ryoko adalah karakter yang baru muncul di spin off JoJo's Bizarre Adventure yang satu ini.
Usianya diketahui sendiri lebih tua dari Josuke. Hal itu diperkuat dengan ucapan Ryoko bahwa ia telah lulus dari SMA dan akan masuk kuliah.
Meskipun demikian, Ryoko masih mengenakan seragam sekolahnya karena baru kembali dari makam Kakyoin.
Ryoko sendiri diketahui memiliki hubungan kekerabatan dengan Kakyoin sejak kecil.
Sebagai sepupu, hubungan keduanya begitu erat. Ryoko begitu menyayangi sepupunya tersebut dan sempat merasa berduka atas kematian yang menimpa pemuda tersebut.
Ryoko bahkan sampai rela menyempatkan diri mengunjungi makam Kakyoin di kota Morioh dengan seragam sekolahnya sebagai bentuk penghormatan.
Tampaknya hal itu dilakukan Ryoko mengingat Kakyoin diketahui gugur dalam pertarungan melawan Dio saat mengenakan seragam sekolahnya
Saking dekatnya Ryoko dengan sepupunya tersebut, ia juga sampai meniru gaya rambut Kakyoin dan mengenakan anting berbentuk ceri, buah kesukaan pemuda tersebut.
Di cerita Stardust Crusaders, Kakyoin sempat bercerita bahwa ia bertemu dengan Dio yang mencuci otaknya saat berlibur ke Mesir bersama keluarganya.
Rupanya bukan hanya orang tua keluarganya saja yang ikut. Sepupunya, Ryoko juga ikut dalam perjalanan wisata tersebut saat berusia 7 tahun.
Sayangnya, kedua terjebak dalam pertemuan dengan Dio yang tengah mencari abdi setianya. Untungnya, Ryoko berhasil bersembunyi ketika sepupunya berkonfrontasi dengan vampir tersebut dan kembali ke Jepang dengan selamat.
Awalnya Ryoko sendiri bukan seorang pengguna Stand.
Namun, ia berhasil menjadi pengguna Tohth untuk sementara waktu saat menemukan buku komik milik Boingo dan melihat ramalan masa depan yang menuntun Ryoko kepada kebenaran di balik kematian Kakyoin.
Stand Tohth sendiri memang punya karakteristik unik di mana siapapun yang memegang bisa melihat ramalan masa depan tentang dirinya tanpa intervensi dari Boingo.
Setelah mendapat buku tersebut, Ryoko sempat mendapat harapan untuk menemukan kebenaran di balik kematian sepupunya tersebut.
Hanya saja, semua ramalan dari Tohth mengharuskan Ryoko terus berinteraksi dengan Josuke dan Hol Horse yang sibuk mencari Petsounds, burung nuri yang memiliki kemampuan menjebak targetnya di ingatan masa lalu orang lain.
Untuk memulainya, Ryoko harus menampar Josuke sehingga Hol Horse datang melerai. Dan benar saja, misi mereka dimulai ketika koboi tersebut terkena pengaruh Petsounds.
Seiring berjalannya misi Josuke dan Hol Horse, Ryoko akhirnya berhasil mencapai kebenaran yang ia cari saat terperangkap dalam ilusi masa lalu yang dibuat Petsounds.
Yup, Ryoko diketahui terlempar ke masa lalu saat jiwa Kakyoin dikurung dalam wadah boneka oleh Telence T. D'Arby.
Nah, pada saat itu Kakyoin seperti mengenali Ryoko namun mengira bahwa gadis itu dari masa depan karena Ryoko yang ia kenal masih berusia 7 tahun.
Di situ ia menjelaskan alasan mengapa bisa kalah dengan Dio karena memang ia jatuh pada daya pikat vampir itu sendiri. Ia juga bersyukur karena mengetahui sepupunya selamat dan bisa tumbuh dewasa.
Berkat penjelasan Kakyoin, Ryoko akhirnya bisa lepas dari belenggu rasa bersalahnya dan memutuskan untuk terus mendukung sepupunya tetap bertarung.
Itulah fakta menarik tentang Ryoko, sepupu Kakyoin.
Bagaimana pendapat kalian?