8 Fakta JAKDF, Pasukan Pertahanan dalam Kaiju No. 8

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Pasukan Pertahanan merupakan organisasi militer yang dibentuk untuk menghadapi para monster kaiju. JAKDF berdiri sejak beberapa waktu yang lalu, jauh sebelum cerita dalam serial Kaiju No. 8 dimulai. Artinya, setiap orang yang bergabung dengan Pasukan Pertahanan telah bertarung di garis terdepan untuk waktu cukup lama demi melindungi umat manusia dari ancaman kaiju.

Sepuluh tahun sebelum alur utama berlangsung, Pasukan Pertahanan bertarung habis-habisan menghadapi rangkaian bencana yang disebabkan oleh Kaiju No. 6 arau The King of Kaiju. Insiden tersebut memakan ratusan korban jiwa dari JAKDF sehingga mereka bertekad memperkuat pasukan agar peristiwa serupa tak terjadi pada kemudian hari.

Meski tak banyak disebutkan, tetapi Pasukan Pertahanan sebenarnya adalah organisasi yang diatur langsung oleh badan pemerintahan bernama Biro Netralisasi. Neutralization Bureau diisyaratkan memiliki peranan penting bagi seluruh penduduk Jepang sebab mereka memegang kekuasaan serta wewenang terbesar atas JAKDF.

Selain itu, Biru Netralisasi juga bertanggung jawab dalam memberikan identifikasi berupa nomor atau angka kepada daikaiju kuat yang dihadapi Pasukan Pertahanan. Ini akan memudahkan para petugas JAKDF selama pertempuran. Logo biro ini dapat ditemukan pada pelat bahu di setelan tempur yang dikenakan seluruh anggota Pasukan Pertahanan.

Sebagai sebuah organisasi, JAKDF memiliki struktur tertentu yang mencerminkan pangkat atau status masing-masing petugas. Direktur Jenderal merupakan pangkat tertingginya.

Awalnya, karakter yang menjabat posisi tersebut ialah Isao Shinomiya yang tak lain ialah ayah Kikoru. Namun, setelah kematiannya dalam pertempuran melawan Kaiju No. 9, posisinya digantikan oleh Wakil Direktur, Keiji Itami.

Di bawah Direktur Jenderal dan Wakil Direktur, ada Kepala Staf, lalu disusul Kapten Divisi, Wakil Kapten Divisi, Pemimpin Peleton, dan Petugas. Nah, jabatan terendah ialah Kadet.

Sekuat apa pun petugas JAKDF yang turun ke medan perang, mereka tetap akan kesulitan jika tak memiliki informasi memadai terkait kaiju yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, dibutuhkan tim khusus yang bekerja di balik layar, yaitu bagian operasional dari Pemimpin Operasional.

Pemimpin Operasional adalah analis terampil yang memimpin pertempuran atau proses netralisasi kaiju dari jauh. Mereka akan memantau situasi di lapangan, termasuk kondisi prajurit. Jadi, mereka akan menyebarkan setiap informasi penting yang berhasil dikumpulkan kepada masing-masing prajurit demi memastikan kesuksesan misi.

Menjadi prajurit yang memastikan keselamatan umat manusia bukanlah tugas sepele. Tak heran kalau JAKDF memberlakukan proses perekrutan yang bisa dianggap ketat.

Salah satu syarat utama yang wajib dipenuhi jika ingin bergabung dengan Pasukan Pertahanan ialah usia kandidat tak boleh di atas 33 tahun. Bahkan, batas umur tersebut sebelumnya lebih rendah. Untungnya, karena penyesuaian tersebut, Kafka pun dapat mencobanya sekali lagi.

Selain umur, calon kandidat harus lulus pada serangkaian tahapan ujian, mulai dari tahap pertama berupa seleksi administrasi, lalu tes fisik dan bakat. Setelah dinyatakan lulus ujian, kandidat akan menerima sertifikat dan resmi menjadi petugas Pasukan Pertahanan serta melakukan sumpah jabatan.

Dalam menjalankan tugasnya, prajurit JAKDF dibekali dengan persenjataan lengkap, termasuk perlengkapan berupa pakaian tempur yang dilengkapi dengan masker gas dan alat-alat lainnya. Untuk persenjataannya, sebagian besar anggota diberikan senapan, senjata api, pisau tempur, serta berbagai jenis peluru.

Perlengkapan dan persenjataan tersebut merupakan buatan Izumo Tech, sebuah perusahaan besar milik Keluarga Izumo yang memproduksi senjata anti-kaiju di Jepang. Mengingat musuh JAKDF adalah kaiju, peralatan dan persenjataan mereka pun harus dibuat secara khusus. Misalnya, setelan tempur prajurit yang terbuat dari sel kaiju serta serat otot.

Selanjutnya, Kapten dan Wakil Kapten diberikan senjata spesial yang disesuaikan dengan gaya bertarung masing-masing. Senjata pribadi ini juga diberikan kepada petugas tertentu yang mempunyai keterampilan tempur luar biasa. Selain persenjataan dasar, ada pula Numbers Weapon, yaitu senjata yang dibuat khusus dari mayat kaiju bernomor.

Pasukan Pertahanan dibagi menjadi 16 divisi yang dikelompokkan lagi menjadi 4, yaitu Divisi Timur, Divisi Barat, Divisi Utara, dan Divisi Selatan. Divisi Timur sendiri merupakan kelompok yang menaungi Divisi Pertama dan Divisi Ketiga yang banyak disorot dalam cerita Kaiju No. 8. Divisi tersebut beroperasi di pangkalan yang terletak di Chubu dan Kanto.

Pembagian divisi diberlakukan demi memastikan penyebaran prajurit Pasukan Pertahanan secara merata di seluruh titik di wilayah Jepang. Tak cuma Kapten dan Wakil, setiap divisi juga memiliki tim operasional yang akan memandu mereka berdasarkan data pada komputer.

Naoya Matsumoto selaku mangaka Kaiju No. 8 membuat desain logo JAKDF menyerupai bunga sakura dan torii. Hal ini dimaksudkan agar logo tersebut dapat mewakili nuansa Jepang di Pasukan Pertahanan.

Sementara itu, bentuk sayap pada logo kemungkinan dibuat berdasarkan Pan Pacific Defence Corps yang diperkenalkan dalam film Pacific Rim yang merupakan film monster pada 2013. Senjata yang umumnya dimiliki oleh setiap prajurit Pasukan Pertahanan akan mengingatkan pada M400-SDI X Pistol yang dilengkapi dengan SIG-Sauer Romeo-MSR GEN II dan Juliet5-MICRO serta peredam SureFire SOCOM556-RC2.

Itulah beberapa fakta JAKDF, Pasukan Pertahanan yang membasmi serta menetralisasi para kaiju dalam serial Kaiju No. 8. Siapa prajurit JAKDF andalanmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku