10 Manga Shonen yang Kadang Disangka Seinen! Attack on Titan?
Walau kadang disangka untuk dewasa, targetnya masih shonen
Manga shonen dan seinen itu apa sih?
Manga shonen itu targetnya remaja laki-laki. Sementara manga seinen itu targetnya pria dewasa muda dan dewasa.
Kalau begitu, apa itu artinya semua manga dark, berdarah, atau mengambil pendekatan dewasa itu seinen? Tidak juga sebenarnya. Ada juga manga dengan nuansa dark atau penceritaan terkesan dewasa yang terbitnya di majalah shonen, sehingga targetnya ya masih shonen.
Ini 10 manga shonen yang kadang disangka seinen!
1. Frieren
Frieren kadang disangka seinen bukan karena unsur kekerasan atau nuansa dark (meski memang seri ini masih memiliki beberapa adegan kekerasan), melainkan karena gaya penceritaannya yang kadang terasa lebih cocok untuk pembaca dewasa.
Tapi sebenarnya manga ini targetnya shonen, terbitnya saja di majalah Weekly Shōnen Sunday.
Baca Juga: 10 Manga Shonen Populer yang Bukan dari Weekly Shonen Jump!
2. Attack on Titan
Attack on Titan ini termasuk manga yang kekerasannya cukup brutal. Manusia dimangsa atau dihabisi Titan adalah sesuatu yang cukup awam ditemui. Konflik terakhirnya, terutama, terasa cukup berat.
Meski tergolong dark dan berdarah, Attack on Titan targetnya sebenarnya masih shonen. Terbukti dari manganya sejak awal rilis di Bessatsu Shōnen Magazine.
3. Death Note
Death Note adalah manga lain yang mungkin karena tema dan penyajian ceritanya, kadang bisa terasa sebagai manga seinen.
Padahal semasa terbitnya, Death Note itu manga shonen, dan bahkan terbit di majalah shonen terbesar di Jepang yaitu Weekly Shonen Jump.
Karena itu Light Yagami dulu bisa muncul di cerita game Jump Force bersama Goku, Luffy, Naruto. (Meski Light tampil di sana bukan sebagai petarung).
4. JoJo's Bizarre Adventure (Part I sampai Part VI)
Dengan tingkat kekerasan yang tersaji di JoJo, terutama berbagai kematian kreatif yang terjadi di Part I hingga Part VI, kamu mungkin mengira sejak awal JoJo itu manga seinen.
Tapi sebenarnya dari Part I hingga Part VI, JoJo itu termasuk seri shonen, dan bahkan terbitnya di Weekly Shonen Jump.
Baru di Steel Ball Run (yang di tengah perilisannya pindah dari Weekly Shonen Jump ke Ultra Jump yang merupakan majalah seinen) hingga The JoJoLands, JoJo beneran jadi manga seinen.
5. Claymore
Ada beberapa aspek dari manga Claymore yang mungkin mengingatkan pada Berserk.
Berhubung Berserk sendiri adalah manga yang jelas-jelas seinen (terbit di majalah untuk seinen, Young Animal), mungkin ada yang mengira Claymore pun seinen.
Tapi sebenarnya tidak, Claymore itu manga shonen yang terbit di majalah-majalah shonen Shueisha. (Monthly Shonen Jump, Weekly Shonen Jump, Jump Square).
6. The Promised Neverland
Dengan cerita yang tergolong dark, dimana karakter-karakter kita yang masih tergolong anak-anak dapat menemui kematian mengerikan kapan saja, The Promised Neverland memiliki aspek yang lebih cocok untuk seinen.
Namun The Promised Neverland ini targetnya shonen, dan manganya terbit di Weekly Shonen Jump.
7. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Pertumpahan darah di Kimetsu no Yaiba mungkin bisa membuat orang mengira target seri ini untuk dewasa.
Tapi seperti beberapa judul lain di daftar ini, Kimetsu no Yaiba itu targetnya shonen, dan semasa terbit seri ini hadir di Weekly Shonen Jump.
8. Akame ga Kill
Akame ga Kill adalah seri yang terasa dark dan edgy. Beberapa situasi yang ditampilkan sangat, sangat kelam atau sadis.
Meski begitu, manganya sebenarnya ditargetkan untuk demografi shonen.
Semasa terbit, Akame ga Kill hadir di majalah Monthly Gangan Joker yang merupakan majalah shonen dari Square Enix.
9. Chainsaw Man
Dengan penyajian konflik berdarah, dan sejumlah tema yang bisa terasa berat, Chainsaw Man mungkin kadang terasa lebih cocok sebagai seinen.
Tapi sebenarnya ini manga shonen yang pernah terbit di Weekly Shonen Jump.
Cerita Chainsaw Man kemudian lanjut di Shonen Jump+, platform manga online Shueisha.
10. Devilman
Devilman itu manganya bisa terasa sangat kelam. Go Nagai selaku mangaka sukses menyajikan cerita yang dark dalam Devilman ini.
Tapi tahukah kamu dulunya manga ini terbit di Weekly Shōnen Magazine, majalah Kodansha yang targetnya ya pembaca dalam demografi shonen?
Nah itu 10 manga shonen yang kadang disangka seinen.
Gimana menurutmu?
Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 10 Anime Shonen Romantis, Tak Melulu Soal Action!