4 Keunggulan Gogeta Dibanding Ultra Instinct!

Mending Gogeta atau Ultra Instinct Goku?

Fahrul Razi

29 November 2024

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dragon Ball Super: Broly memperkenalkan Gogeta ke semesta Super untuk pertama kali. Memang, dulu di Movie lama ada Gogeta. Namun kontinuitas Dragon Ball Z manga hingga ke Dragon Ball Super tidak menganggap itu resmi.

Baru setelah Dragon Ball Super: Broly itu Gogeta muncul di semesta Super.

Mana yang lebih kuat? Ultra Instinct Goku atau Gogeta?

Inilah keunggulan Gogeta dibanding Ultra Instinct!

1. Kekuatan mentah Gogeta harusnya lebih dahsyat

Toei Animation/Dragon Ball Super Broly

Gogeta merupakan hasil Fusion Dance antara Goku dan Vegeta, yang menggabungkan kekuatan, teknik, dan pengalaman keduanya.

Karena itu, Gogeta memiliki potensi kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan Goku atau Vegeta secara individu, bahkan jika mereka mencapai Ultra Instinct atau Ultra Ego. Kombinasi ini memberikan Gogeta keunggulan dalam hal kekuatan mentah.

Bahkan wujud dasar Gogeta saja terasa sudah lebih kuat dari beberapa wujud kuat individual Goku dan Vegeta.

2. Durasi penggunaan relatif lebih stabil

youtube.com/NamcoBandaiGamesEU

Salah satu kelemahan Ultra Instinct adalah konsumsi stamina yang sangat tinggi, terutama untuk Goku yang masih dalam tahap menguasainya.

Bahkan True Ultra Instinct di manga pun masih menguras energi. Kamu bisa lihat di bab 85 Goku merasa dia tidak punya waktu lama.

Sebaliknya, Gogeta, meskipun memiliki batas waktu akibat Fusion Dance (seharusnya 30 menit), dapat menggunakan kekuatan penuhnya tanpa hambatan stamina selama durasi tersebut.

Dalam situasi tertentu, ini membuat Gogeta lebih bisa diandalkan untuk pertempuran singkat yang membutuhkan kekuatan penuh. Karena setidaknya jika pertarungan memakan kurang dari 30 menit, wujud ini tak akan buyar mendadak.

Sementara Ultra Instinct bisa saja buyar secara tiba-tiba. Ingat apa yang terjadi ketika Goku Ultra Instinct melawan Jiren?

3. Batas atas kekuatan Gogeta bisa jadi lebih gila

youtube.com/NamcoBandaiGamesEU

Saat Goku dan Vegeta melawan Broly di Dragon Ball Super: Broly, kita sudah melihat Goku dan Vegeta mengerahkan kekuatan individual sendiri-sendiri sebelumnya.

Di Tournament of Power, Goku mengerahkan Ultra Instinct sementara kalau di anime Vegeta mengerahkan wujud yang namanya Super Saiyan God SS Evolved.

Jadi di momen itu, Super Saiyan Blue sudah bukan terasa sebagai kekuatan teratas Goku dan Vegeta.

Namun begitu Gogeta mengerahkan Super Saiyan Blue dia terasa jadi jauh lebih dahsyat. Terasa sekali kalau Super Saiyan Blue Gogeta lebih dahsyat. Ini berhubungan dengan poin pertama, kekuatan mentah Gogeta unggul dibanding Goku dan Vegeta sendiri-sendiri.

Itu baru Super Saiyan Blue. Bayangkan gimana kalau Gogeta mengerahkan wujud yang lebih kuat lagi?

Saya sebenarnya curiga kalau Gogeta tidak akan bisa mencapai Ultra Ego atau Ultra Instinct, karena Ultra Ego adalah teknik unik Vegeta yang tak digunakan Goku, sementara Vegeta seperti tidak cocok dengan Ultra Instinct.

Tapi kalau duo ini malah bisa menciptakan wujud baru lagi dalam Gogeta... hasilnya pasti akan lebih ngeri.

4. Gogeta punya variasi teknik gila-gilaan

(Dok. Toei Animation/Dragon Ball)

Gogeta memiliki teknik-teknik unik seperti Limit Ultra Kamehameha (yang tampaknya akan membunuh Broly kalau saja Broly tak diselamatkan oleh permintaan Cheelai), serta Stardust Breaker.

Selain itu, Gogeta juga seharusnya bisa mengakses teknik Goku dan juga Vegeta. Sehingga kemampuan teknik bertarung Gogeta itu bisa lebih merepotkan dari satu Ultra Instinct Goku.

Tentu, Ultra Instinct juga punya kekuatan unik. Saat melawan Moro, Goku bisa menggunakan telekinesis untuk menyerang Moro tanpa menyentuhnya.

Tapi secara garis besar, banyak kekuatan Ultra Instinct ya masih terasa sebagai kemampuan Goku yang sekedar diperkuat, baik dari segi pertahanan maupun serangan. Sementara variasi dan kekuatan Gogeta terasa gila-gilaan.

Nah itu 4 keunggulan Gogeta dibanding Ultra Instinct.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Diterbitkan pertama 22 Februari 2019, diterbitkan kembali 29 November 2024.