8 Iblis Kimetsu no Yaiba Ini Kematiannya Bikin Sedih! Tadinya Jahat!
Yeee, nyeselnya waktu sudah mati
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada iblis-iblis di Kimetsu no Yaiba yang memang beneran tidak punya hati, seperti Muzan si bos besar. Tapi ada juga sejumlah iblis yang setelah bikin kesal, kisah hidupnya ternyata bikin sedih.
Siapa saja sih iblis-iblis ajaib ini? Inilah iblis Kimetsu no Yaiba yang kematiannya bikin sedih! Awas, yang tidak baca versi manga bisa kena spoiler!
1. Iblis Tangan
Iblis Tangan ini awalnya terasa jahat sekali. Dia ini yang membunuh Makomo dan Sabito, dua arwah yang membantu Tanjiro latihan! Jadi seharusnya kematian Iblis Lengan bisa membuat kita puas.
Tapi kematian sang iblis tersaji dengan sedih. Permintaan sang iblis agar tangannya dipegang oleh Tanjiro pun terasa mengharukan.
2. Susamaru
Untuk Susamaru, yang membuat kematiannya sedih bukan karena dia menyajikan kilas balik atau gimana. Tapi dia mati dengan luar biasa brutal: karena mengucapkan nama Muzan, dia dihancurkan.
Parahnya, suara kekanakan Susamaru pun kemudian masih terdengar meski tubuhnya hancur. Meski terlihat nyaris tak bersisa, tampaknya iblis ini baru benar-benar mati setelah dibakar matahari. Selain itu, Tanjiro pun menyadari Muzan hanya memperalat Susamaru. Susamaru bahkan bukan benar-benar salah satu dari 12 Kizuki.
Baca Juga: Para Pembasmi Iblis! Ini Peringkat 9 Pilar Terkuat Kimetsu no Yaiba
3. Kyogai
Dengan kemampuan drumnya, Kyogai sempat menjadi tantangan berat bagi Tanjiro. Namun melihat Tanjiro menghargai karyanya, dan juga mendengar Tanjiro mengakui kekuatan Blood Demon Art miliknya, Kyogai mati dengan terharu. Mungkin Tanjiro tak bisa memaafkan Kyogai, tapi setidaknya ia tetap bisa menghibur iblis ini.
4. Ibu laba-laba
Ibu Laba-Laba ini sebelumnya dengan kejam menghancurkan harapan Tanjiro. Sebelumnya, Tanjiro dan Inosuke bisa mengamankan para pembasmi iblis yang dikendalikan si Ibu Laba-Laba. Tapi si ibu ini dengan enteng mematahkan leher para pembasmi tersebut.
Tapi beberapa saat sebelum dipenggal Tanjiro, terungkap kalau si ibu adalah sosok yang menderita. Meski perannya ibu, ia sering dihina dan dianiaya oleh anggota keluarga laba-laba yang lain. Ia bahkan memutuskan untuk menerima saja kematiannya. Merasakan hal itu, Tanjiro memutuskan mengeksekusi sang ibu dengan teknik yang paling lembut dari Pernafasan Air.
5. Rui
Rui sudah sukses membuat Nezuko dan Tanjiro berdarah-darah. Mengingat ia sudah rutin menganiaya keluarganya dan juga membunuhi banyak manusia, Rui tampak tak terampuni.
Kemudian terungkap kalau dulunya Rui adalah anak sakit-sakitan, yang dijadikan iblis. Rui mengingat orang tuanya mencoba membunuhnya, namun sebenarnya ayah dan ibunya berniat bunuh diri bila berhasil menghabisi putra mereka yang jadi iblis.
Rui sempat bertemu arwah ayah dan ibunya setelah mati. Sedihnya lagi, tampaknya sang ayah dan ibu bersedia menemani anak mereka terbakar di neraka.
6. Gyutaro
Gyutaro dan Daki awalnya mungkin terasa sangat berbahaya dan menyebalkan. Mereka pun mati dengan ngeselin, yakni saling menghina satu sama lain.
Tapi kemudian kita melihat kilas balik hidup Gyutaro dan Daki yang sedih. Gyutaro kemudian sempat mencoba meminta Daki untuk meninggalkannya, tapi Daki mengikuti kakaknya ke neraka.
Melihat Gyutaro bisa meminta Daki untuk tidak mengikutinya, tampaknya Daki yang jadi iblis saat usia 13 tahun masih dinilai polos dan bisa saja pergi ke surga. Jadi cukup bikin sedih juga saat melihat Daki memutuskan tetap mengikuti Gyutaro.
7. Akaza
Akaza sempat jadi penjahat paling dibenci oleh fan karena membunuh Kyojuro Rengoku, yang jadi favorit. Kemudian, dalam pertempuran melawan Giyu dan Tanjiro, masa lalunya yang luar biasa tragis terungkap. Akaza ingin terus menjadi kuat, tapi sosok yang jadi motivasinya memperkuat diri (gurunya dan juga calon istrinya) sudah lama mati.
Akaza sendiri pada dasarnya orang baik saat masih manusia. Begitu dia mengingat sepenuhnya masa lalunya, Akaza yang hampir menjadi seperti Muzan (iblis yang bisa terus hidup meski kepalanya terpotong) ini malah membantu menghabisi dirinya sendiri.
8. Kokushibo
Selama ratusan tahun, Kokushibo adalah anak buah terkuat Muzan. Dia bahkan bisa membunuh dua pembasmi iblis ternama di pertempuran terakhirnya. Tapi saat dia mati, Kokushibo menyadari kalau pada akhirnya semua yang ia lakukan di hidupnya sia-sia.
Yang bikin lebih sedih lagi? Orang tua Rui serta guru dan calon istri Akaza masih mau menemani iblis-iblis itu terbakar di neraka. Kamu bisa melihat proyeksi mereka muncul di benak Rui dan Akaza, sebelum visi itu seperti terbakar.
Tidak ada yang menemui Kokushibo di akhir hidupnya. Dia benar-benar mati sendirian.
Itulah delapan iblis Kimetsu no Yaiba yang kematiannya bikin sedih. Setuju gak?
Diterbitkan pertama 10 November 2021, diterbitkan kembali 20 Juli 2024.
Baca Juga: Ini Peringkat 6 Pengguna Pernafasan Air Terkuat di Kimetsu no Yaiba!