Pembahasan Dragon Ball Super 127: Masa Lalu Tragis Jiren Terungkap?!!
Masa lalu Jiren terungkap? Android 17 sukses menjadi yang pertama melukai Jiren?! Banyak kejadian menarik di Dragon Ball Super 127!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti biasa, pembahasan Dragon Ball Super 127 ini mengandung spoiler, jadi kalau sebenarnya kamu masih mencari sendiri episodenya, kamu masuk ke artikel yang salah.
Kali ini penulis bahkan benar-benar merekomendasikan bagi penggemar Dragon Ball untuk mencoba menonton dulu episodenya baru membaca pembahasan ini. Masih ingat preview resmi soal episode ini, yang sudah Duniaku.net sajikan juga sebelumnya?
Meskipun terluka parah, Goku dan Vegeta masih berdiri menghadapi Jiren dari Universe 11. Akan tetapi, serangan mereka tidak memberi efek apapun pada Jiren dan mereka berdua hanya semakin lelah. Lalu, 17, yang dari tadi memperhatikan pertarungan Goku, Vegeta vs Jiren pun mulai bergerak menghadapi Jiren dan mencari kesempatan yang tepat untuk menyerang.
Ternyata sinopsis ini benar-benar hanya kulit terluar dari episodenya. Bagi penulis, ini adalah salah satu episode paling nonjok di Dragon Ball Super, dengan banyak sekali kejutan.
Memang sudah menonton atau tidak keberatan dengan bocoran? Silakan baca ulasannya di bawah ini!
SPOILER ALERT!!!
1. Jiren dengan Kekuatan Penuh Sukses Mempecundangi Universe 7
Seperti terlihat di episode 126, Jiren yang sudah tinggal sendirian akhirnya melepas kekuatan penuhnya. Pancaran Ki-nya menunjukkan kalau aura merah yang ia perlihatkan sebelum ini hanya preview saja. Hawa tempur sejatinya membuat ia seperti dibungkus oleh api.
Dalam wujud ini, Jiren mampu menghadapi Goku, Vegeta, dan 17 sekaligus. Padahal Goku dan Vegeta sudah mengerahkan wujud terkuat mereka masing-masing, namun Jiren sukses untuk menghajar mereka hingga kembali ke wujud normal.
Salah satu highlight Dragon Ball Super 127 ini jelas adalah saat Goku meluncurkan Super Saiyan Blue Kamehameha dan Jiren melenyapkan laju proyektil tersebut hanya dengan tinju uppercut.
2. Android 17 Jadi Petarung Pertama yang Sukses Melukai Jiren
Sukses menghajar Vegeta dan Goku, setelah melenyapkan Kamehameha Goku dengan uppercut, Jiren mencoba untuk sekalian saja menyelesaikan lawannya. Lalu 17 datang dan meledakkan kekuatan penuh dari belakang.
Penulis sempat menduga kalau serangan ini akan gagal juga, untuk menunjukkan betapa berbahayanya Jiren. Namun secara mengejutkan... ternyata tidak.
Jiren memang masih bisa bertarung dengan lancar, namun Khai sang Supreme Kai dari Universe 11 saja mengonfirmasi kalau Jiren terluka karena serangan kejutan 17 itu.
Ini jelas adalah prestasi luar biasa bagi sang Android, yang sejauh ini membuktikan dirinya memang layak untuk direkrut.
Patut diingat kalau sebelum ini Jiren sudah melawan Ultra Instinct Goku, Limit Breaker Vegeta, Hit, dan Legendary Super Saiyan Kale. Tak satu pun dari mereka mampu meninggalkan luka yang terlihat di tubuh Jiren, namun 17 sukses membuat lubang di punggung pejuang kuat ini dan menyisakan lecet.
Dari sini saja sudah terlihat jelas: 17 mungkin tidak akan selamat melewati Dragon Ball Super 127, namun ia tidak akan ditaklukkan begitu saja.
Masa lalu Jiren terungkap?! Simak lanjutan pembahasan Dragon Ball Super 127 di halaman kedua!
3. Frieza Kembali dengan Mengejutkan
Menyadari Jiren tidak kebal, Goku, 17, dan Vegeta kembali membuat serangan kombinasi untuk menyingkirkan petarung terkuat di multisemesta itu. Sayangnya, upaya trio tersebut kali ini gagal memberikan efek berarti kepada Jiren.
Tampaknya alasan 17 dapat membuat Jiren terluka ya karena Jiren benar-benar tidak menyangka akan menerima serangan itu. Begitu mereka menyerangnya lagi, Jiren dapat menghalau semua serangan mereka.
Di saat itulah Frieza kembali. Penulis memperhitungkan dia akan bersembunyi, menanti momen yang tepat untuk menyerang. Namun rupanya dia telanjur emosi karena sebelumnya dipermainkan Toppo. Frieza bahkan begitu murka hingga ia ingin membunuh Jiren, meski melakukan itu akan membuatnya dimusnahkan.
Sebenarnya itu hasil yang ideal. Kalau Frieza membunuh Jiren, maka Universe 7 menang dan Frieza tidak akan punya hak meminta ke Super Dragon Ball. Sayang intervensi ini juga dapat diatasi Jiren tanpa susah payah.
4. Masa Lalu Jiren Terungkap?!
Nah, inilah salah satu kejutan besar di Dragon Ball Super 127 ini. Akhirnya masa lalu Jiren yang misterius terungkap! Belmod sang Dewa Kehancuran Universe 11 sendiri yang menyampaikannya.
Seperti yang bisa kamu lihat di atas, Jiren pernah menjadi anak kecil normal. Lalu sebuah kejahatan besar membantai keluarga dan pemukimannya. Ia diselamatkan oleh seorang guru tangguh dan kemudian bersahabat dengan sekumpulan pejuang.
Saat si penjahat muncul, Jiren lalu kalah lagi. Gurunya dan sebagian besar rekan pejuangnya tewas.
Rekan-rekan pejuang yang selamat tidak mau melanjutkan berjuang bersama Jiren. Merasa dikhianati, dan telah berkali-kali juga merasakan kehilangan, Jiren pun tidak percaya pada apapun selain kekuatan. Menang dalam pertarungan akan mendatangkan apapun, termasuk sahabat dan juga keadilan itu sendiri.
Lalu apa yang diinginkan Jiren dengan Super Dragon Ball? Melihat masa lalunya, mungkin dia ingin menghidupkan kembali gurunya. Tapi mengingat betapa dinginnya dia sekarang, dan betapa dia mengagungkan kekuatan, dia mungkin ingin menjadi lebih kuat lagi hingga tak akan ada lagi yang bisa menghentikan visi keadilannya.
Biasanya, halaman tiga pembahasan Dragon Ball diisi dengan statistik. Namun kali ini ada pembahasan soal kematian mengejutkan di Dragon Ball Super 127!
5. Android 17 Gugur
Saat Master Roshi sempat hampir mati karena ulahnya sendiri, lalu Goku menghidupkannya kembali, penonton Dragon Ball Super mungkin mengira: tidak akan ada korban jiwa di arena Tournament of Power.
Memang, pada akhirnya semesta yang kalah akan dimusnahkan bersama akhirat mereka. Namun selama di arena, tak peduli semenakjubkan apapun serangan yang diluncurkan, pasti hasilnya hanya para kontestan tersingkir. Ini bahkan ditunjukkan kemarin, saat Final Explosion Vegeta "hanya" sukses mementalkan Toppo keluar dari sisa-sisa ring.
Karenanya, kematian 17 ini sangat mengejutkan dan benar-benar terasa menohok.
Jiren mencoba menyingkirkan sekaligus Goku, Vegeta, dan 17 dengan satu serangan Ki kuat. Tampaknya hanya Frieza saja yang aman bila serangan itu mendarat, dan mengingat Frieza baru saja dipecundangi, itu bukan hal baik.
Masalahnya, Goku dan Vegeta terlalu terluka untuk dapat melawan balik. Jadi kembali 17 dengan stamina tak terbatasnya yang mencoba untuk menolong... demi keselamatan semestanya dan anak istrinya. Ya, anak istri yang sempat ia pikirkan untuk diajak keliling dunia.
Namun perisai 17 tidak berguna menghadapi kekuatan Jiren di Dragon Ball Super 127. Ini bahkan sudah terlihat di bagian awal, saat Jiren mampu menghancurkan deretan perisai 17 dan menghajarnya. Jadi apa yang ia lakukan?
Dengan sisa kekuatannya, 17 memberikan perisai ke Vegeta dan Goku. Lalu ia meledakkan diri untuk melenyapkan proyektil Ki Jiren.
Karena dia bunuh diri juga, Grand Priest tidak menganggap Jiren melanggar peraturan. Turnamen akan terus berlanjut... minus keberadaan satu android yang sukses mencuri perhatian penonton sejak ajang ini dimulai.
Pengorbanan 17 ini membuat statistik Dragon Ball Super 127 di halaman keempat mendapat update yang tidak biasanya.
6. Statistik Sejauh Ini
Tereliminasi
- Lilibeu (Universe 10), tereliminasi oleh Basil
- Nink (Universe 4), tereliminasi oleh Goku… dan dirinya sendiri
- Cheppil (Universe 9), tereliminasi oleh Goku bersamaan dengan Comfrey
- Comfrey (Universe 9), tereliminasi oleh Goku bersamaan dengan Cheppil
- Hop (Universe 9), tereliminasi oleh Vegeta
- Hyssop (Universe 9), tereliminasi oleh Vegeta, bersamaan dengan Oregano
- Oregano (Universe 9), tereliminasi oleh Vegeta, bersamaan dengan Hyssop
- Sorel (Universe 9), tereliminasi oleh Android 18 off screen, kira-kira di saat bersamaan dengan Oregano dan Hyssop
- Roselle (Universe 9), mengeliminasi diri sendiri karena takut dari Frieza
- Basil (Universe 9), terkena serangan gabungan Kamehameha Final Flash bersama Bergamo dan Lavender
- Bergamo (Universe 9), terkena serangan gabungan Kamehameha Final Flash bersama Basil dan Lavender
- Lavender (Universe 9), terkena serangan gabungan Kamehameha Final Flash bersama Basil dan Bergamo
- Jium (Universe 10), tereliminasi oleh Master Roshi setelah terkena serangan Krillin
- Shosha (Universe 4), tereliminasi oleh Android 18
- Majora (Universe 4), tereliminasi oleh Krillin
- Krillin (Universe 7), tereliminasi oleh Frost
- Murisamu (Universe 10), tereliminasi oleh Cabba
- Nigrisshi (Universe 3), tereliminasi oleh Cabba
- Narirama (Universe 3), tereliminasi oleh Hit
- Napapa (Universe 10), tereliminasi oleh Caulifla
- Mechiopu (Universe 10), tereliminasi oleh Kale
- Buon (Universe 11), tereliminasi oleh Kale
- The Preecho (Universe 3), tereliminasi oleh Tien setelah terkena serangan Master Roshi
- Murichim (Universe 10), tereliminasi oleh Frieza
- Tupper (Universe 11), tereliminasi oleh Android 18
- Kahseral (Universe 11), tereliminasi oleh Kale dan Caulifla
- Kettol (Universe 11), tereliminasi oleh Kale dan Caulifla
- Zoiray (Universe 11), tereliminasi oleh Kale dan Caulifla
- Cocotte (Universe 11), tereliminasi oleh Android 18
- Jirasen (Universe 10), tereliminasi oleh Brianne
- Vikal (Universe 2), tereliminasi oleh Android 17
- Sanka Ku (Universe 2), tereliminasi oleh Android 17
- Botamo (Universe 6), tereliminasi oleh Son Gohan
- Zircor (Universe 10), tereliminasi oleh Jimizu
- Rubalt (Universe 10), tereliminasi oleh Piccolo
- Obuni (Universe 10), tereliminasi oleh Son Gohan
- Kunshee (Universe 11), tereliminasi oleh Hit
- Cawey (Universe 4), tereliminasi oleh Master Roshi
- Darkori (Universe 4), tereliminasi oleh Master Roshi
- Gannos (Universe 4), tereliminasi oleh Master Roshi
- Tien (Universe 7), tereliminasi oleh Harmira
- Harmira (Universe 2), tereliminasi oleh Tien
- Prum (Universe 2), tereliminasi oleh Vegeta
- Dr. Rota (Universe 6), tereliminasi oleh Vegeta
- Maji Kayo (Universe 3), tereliminasi oleh Jiren
- Magetta (Universe 6), tereliminasi oleh Vegeta
- Master Roshi (Universe 7), eliminasi diri sendiri
- Jimizu (Universe 2), tereliminasi oleh Frieza
- Frost (Universe 6), tereliminasi oleh Frieza
- Hit (Universe 6 ), tereliminasi oleh Jiren
- Monna (Universe 4), tereliminasi oleh Cabba
- Cabba (Universe 6), tereliminasi oleh Frieza
- Kale (Universe 6), tereliminasi oleh Goku
- Caulifla (Universe 6), tereliminasi oleh Goku
- Su Roas/Rozie (Universe 2), tereliminasi oleh Android 17
- Brianne (Universe 2), tereliminasi oleh Android 18
- Saonel (Universe 6), tereliminasi oleh Gohan
- Pirina (Universe 6), tereliminasi oleh Gohan
- Zirloin (Universe 2), tereliminasi oleh Goku
- Zarbuto (Universe 2), tereliminasi oleh Goku
- Rabanra (Universe 2), tereliminasi oleh Goku
- Katopesla (Universe 3), tereliminasi oleh Damon
- Gamisaras (Universe 4), tereliminasi oleh Piccolo
- Shantza (Universe 4), tereliminasi oleh Piccolo
- Piccolo (Universe 7 ), tereliminasi oleh Damon
- Damon (Universe 4), tereliminasi oleh Android 17
- Viara (Universe 3), tereliminasi oleh Android 18
- Android 18 (Universe 7), tereliminasi karena ulahnya sendiri
- Koitsukai (Universe 3), tereliminasi sebagai Aniraza oleh Goku, Gohan, Frieza, Vegeta
- Panchia (Universe 3), tereliminasi sebagai Aniraza oleh Goku, Gohan, Frieza, Vegeta
- Bollarator (Universe 3), tereliminasi sebagai Aniraza oleh Goku, Gohan, Frieza, Vegeta
- Dr. Paparoni (Universe 3), tereliminasi sebagai Aniraza oleh Goku, Gohan, Frieza, Vegeta
- Dyspo (Universe 11), tereliminasi oleh Frieza
- Gohan (Universe 7), tereliminasi oleh Frieza
- Toppo (Universe 11), tereliminasi oleh Vegeta
- Android 17 (Universe 7), meledakkan diri
Eliminasi Terbanyak
- Goku (Universe 7): 10,5 (Nink, Cheppil, Comfrey, Basil (1/2), Bergamo(1/2), Lavender(1/2), Kale, Caulifla, Zirloin, Zarbuto, Rabanra, Aniraza)
- Vegeta (Universe 7): 9,5 (Hop, Hyssop, Oregano, Basil (1/2), Bergamo (1/2), Lavender (1/2), Prum, Dr. Rota, Magetta, Aniraza, Toppo)
- Frieza (Universe 7): 8 (Roselle, Murichim, Jimizu, Frost,Cabba, Aniraza, Gohan, Dyspo)
- Android 18 (Universe 7): 6 (Sorel, Shosha, Cocotte, Tupper, Brianne, Viara)
- Android 17 (Universe 7): 4 (Vikal, Sanka Ku, Su Roas, Damon)
- Master Roshi (Universe 7): 4 (Jium, Cawey, Darkori, Gannos)
- Kale (Universe 6): 3.5 (Mechiopu, Buon, Kahseral (1/2), Kettol (1/2), Zoiray (1/2))
- Piccolo (Universe 7): 3 (Rubalt, Gamisaras, Shantza)
- Cabba (Universe 6): 3 (Murisamu, Nigrisshi, Mona)
- Caulifla (Universe 6): 2.5 (Napapa, Kahseral (1/2), Kettol (1/2), Zoiray (1/2))
- Son Gohan (Universe 7): 5 (Botamo, Obuni, Saonel, Pirina, Aniraza)
- Jiren (Universe 11): 2 (Maji Kayo, Hit)
- Damon (Universe 4): 2 (Katopesla, Piccolo)
- Hit (Universe 6): 2 (Narirama, Kunshee)
- Jimizu (Universe 2): 1 (Zircor)
- Frost (Universe 6): 1 (Krillin)
- Tien (Universe 7): 2 (The Preecho, Harmira)
- Brianne (Universe 2): 1(Jirasen)
- Basil (Universe 9): 1 (Lilibeu)
- Krillin (Universe 7): 1 (Majora)
- Harmira (Universe 2): 1 (Tien)
Kalau kamu belum tahu, mereka yang berwarna merah sudah tidak bisa menambah eliminasi karena tersingkir.
Karena Android 17 meledakkan diri, maka tereliminasinya dirinya tidak menambah poin Jiren.
Pertarungan dengan Jiren baru saja dimulai dengan serius, dan Dragon Ball Super 127 sudah terasa sebagai episode yang sangat menonjok batin. Bagaimana tanggapanmu soal masa lalu Jiren dan pengorbanan 17? Sampaikan di kolom komentar!
Jangan ragu juga untuk share dan tag artikel Dragon Ball Super 127 ini ke temanmu yang suka Dragon Ball kalau kamu mau mendiskusikan kejadian-kejadian heboh pekan ini!