One Piece 841 Ungkap Alasan Sanji Menjadi Koki!
Di One Piece 841, alasan Sanji menjadi koki dan ingin mencari All Blue akhirnya terungkap! Apakah yang membuat dia memiliki cita-cita tersebut?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di One Piece 841, alasan Sanji menjadi koki dan ingin mencari All Blue akhirnya terungkap! Apakah yang membuat dia memiliki cita-cita tersebut?
Seperti biasa, karena yang akan dibahas di bab One Piece 841 ini adalah cerita yang belum resmi tersaji di One Piece yang telah terbit di Indonesia, dan juga belum diadaptasi ke bentuk anime, mungkin ada di antara kamu yang belum tahu plot hingga mencapai ke bagian ini. Karenanya, ada peringatan untuk kamu-kamu yang tidak ingin menginjak spoiler sebelum kamu bisa membaca atau menonton bagian ini nanti.
SPOILER ALERT!!
Di bab sebelumnya, Sanji menjadi Man with the Iron Mask karena dia hanya menjadi bocah biasa, bukannya prajurit super seperti saudaranya yang lain. Walau dianggap sudah mati, Sanji minimal masih diperlakukan dengan cukup baik. Makanan yang disajikan kepadanya selalu mewah. Dan minimal, untuk sementara, para saudaranya tidak bisa menindasnya karena dia disembunyikan.
Kalau dari bab ini sih, Sanji bisa bertahan di dalam ruang sel dengan kembali ke beberapa kenangan indahnya. Yang terutama adalah saat ia memberi masakan pertamanya untuk ibunya.
Rasa makanan itu bahkan sangat tidak enak, kalau melihat dari reaksi pelayan yang menyicipinya. Tapi pujian yang diberikan ibu Sanji kepada putranya rupanya memberi motivasi yang pada akhirnya menjadi jalan hidup. Bahkan, karena ia tak ada kerjaan di dalam sel, Sanji bisa meminta dan mempelajari buku memasak. Ia juga masih memiliki kemampuan untuk meminta hal-hal seperti itu, walau statusnya adalah anak buangan.
Di satu halaman ini juga dijelaskan kenapa Sanji tahu dan ingin menemukan All Blue. Rupanya bagian lautan legendaris itu disebutkan di salah satu buku masak yang diberikan kepadanya.
[read_more id="270218"]
One Piece 841 juga semakin jelas menunjukkan seperti apa karakter sejati Reiju. Mungkin dia akan menolong sambil menyampaikan sejuta alasan, tapi pada akhirnya dia lebih mendekati sifat Sanji ketimbang tiga saudaranya yang lain. Reiju masih memiliki simpati dan empati.
Walau Luffy keracunan parah, dan Reiju yang sekarang sepertinya dapat menyantap racun, sepertinya simpatilah yang membuat Reiju menolong Luffy. Sama saja seperti saat simpati terhadap situasi Sanji-lah yang mendorong Reiju untuk menyelamatkan saudaranya, dan memberi Sanji kesempatan lari ke East Blue. Setidaknya, kalau melihat interaksi Sanji di akhir bab, jelas terlihat Reiju masih memiliki sifat-sifat dari masa kecilnya tersebut. Ia hanya jadi jauh lebih jago dalam menyembunyikannya.
Sekarang, setelah pembaca memahami betul sifat Sanji, saatnya kembali ke pertarungan epik: Luffy Vs Cracker.
Bahkan dengan Gear 4 pun Luffy kesulitan menghadapi Cracker, yang dari segi kekuatan dan kemampuan super mungkin bisa mengimbangi dan mengalahkan Doflamingo dalam duel satu lawan satu. Jadi ia menggunakan cara yang sama sekali tidak ortodoks: dia memakan semua biskuit yang diciptakan Cracker.
Lihat baik-baik cara Cracker bicara di halaman ini. Dia terengah-engah. Seperti kata Luffy, stamina Cracker punya batas. Siapa sangka Cracker yang bisa mengalahkan orang seperti Urouge justru kewalahan karena prajurit-prajuritnya dimakan?
Apakah Luffy bisa memakan habis semua prajurit yang diciptakan Cracker? Apakah sebenarnya taktik Luffy ini hanya persiapan mengulur waktu, sekaligus menguras stamina Cracker, sehingga saat Cracker lelah ia justru bisa mengeluarkan teknik baru? One Piece 842 seharusnya akan mengungkap jawabannya!