5 Alasan Kenapa Studio Anime Sering Mengubah Adegan Adaptasi Manga
Jadi apa saja alasannya versi anime terasa lebih berbeda?
Anime yang diadaptasi dari manga biasanya tidak akan serta merta mengadopsi semua versi dari manganya.
Akan dibuat beberapa penyesuaian yang membuat versi animenya sedikit berbeda jika dibandingkan sumber aslinya.
Tapi apa alasan kenapa studio anime menambahkan atau mengubah adegan di anime dari versi manganya?
1. Sensor yang digunakan di anime
Meskipun media hiburan manga juga bisa dibaca oleh banyak orang secara umum, namun ada standar sensor sendiri.
Kalau manga biasanya orang yang membeli adalah kalangan tertentu sehingga beberapa versi bisa lebih sadis dan lainnya.
Di adaptasi anime karena tayang di TV nasional maka harus disesuikan dengan peraturan sensor yang berlaku di versi TV, karena itu banyak adegan terutama adegan sadis yang berbeda di manga dan animenya.
2. Menyesuaikan pace cerita antara manga dan anime
Misalkan kita ambil contoh serial anime Naruto dan Boruto yang sering memberikan filler tambahan, kenapa begitu?
Salah satu alasannya karena anime ingin menjaga pace atau pergerakan cerita dari kedua versi manga maupun animenya.
Biasanya hal ini dilakukan untuk menambah jarak agar animenya tidak mengejar sumber aslinya yaitu manga, apalagi di adaptasi anime mingguan dari manga yang mungkin tidak mingguan, bisa jadi bulanan seperti Boruto.
Baca Juga: 7 Perubahan Besar yang Dilakukan Toei di Anime One Piece!
3. Memberikan detail yang tidak dijelaskan di manga
Ini adalah sesuatu yang sering dilakukan Toe Animation dalam adaptasi anime One Piece mereka.
Mereka akan memberikan detail yang tidak dijelaskan secara gamblang di manga, bahkan anime bisa menjadi sumber kedua untuk penjelasan detail tersebut.
Misalkan reaksi warga Alabasta setelah Reverie yang tak ada di manga atau bayangan misterius di belakang pasukan Topi Jerami yang di anime didetailkan itu adalah Yamato.
4. Membuat cerita orisinal anime, memperluas dunia manganya atau membuat cerita sendiri
Salah satu kekurangan manga adalah terbatasnya jumlah paneh setiap minggu atau bulannya sehingga sang kreator harus memasukan cerita dari plot utama dengan padat.
Tak jarang dunia atau jagat yang diciptakan oleh kreator manganya itu sangat menarik dan sangat bisa diulas lagi cerita lainnya.
Karena itu anime, dengan digabung motivasi di poin lainnya bisa membuat episode filler yang orisinal anime untuk memperluas dunia serialnya.
Selain itu beberapa anime juga membuat cerita orisinalnya karena versi manga antara tidak sesuai atau justru belum tamat dan dikejar animenya.
5. Menambah durasi agar sesuai dengan 20-30 menit penayangan per episode
Berkaitan dengan pace cerita, anime juga punya keterbatasannya sendiri yaitu durasi per episode yang rata-rata dari belasan sampai 30 menit per episodenya.
Namun setiap episode adpatasi manga itu harus dibuat menarik dengan plot yang mengangkat di setiap episodenya agar rating episode tetap bagus.
Karena itu di momen tertentu dibuat adegan tambahan atau justru adegan di manga dipotong di beberapa episode agar bisa sesuai dengan pace cerita durasi per episode animenya.
Nah itu dia alasan kenapa studio anime bisa mengubah atau menambahkan adegan dari anime adaptasai manga, bagaimana menurutmu?