Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Yuka menjadi penantang Dabla - Jujutsu Kaisen Modulo
Yuka menjadi penantang Dabla (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Intinya sih...

  • Yuka kalah jauh dari Dabla dalam kekuatan dan kondisi fisiknya

  • Binding Vow menjadi modal Yuka untuk menandingi Dabla, meski dengan harga yang setara

  • Yuka memiliki warisan genetik istimewa dari klan Gojo dan Zenin, serta kemungkinan memanggil shikigami terkuat Mahoraga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti yang kita tahu, Yuka harus melawan Dabla dalam duel suci demi memperjuangkan Jepang yang dilanda masalah karena suku Rumel menentang pembasmian kutukan. Yang jadi masalah, bagaimana cara ia bisa menang melawan prajurit terkuat ras Simurian tersebut dengan kondisi fisiknya yang sakit-sakitan?

Penasaran bagaimana cara Yuka bisa menang? Ini pembahasan teorinya!

1. Dari statistik kekuatan dan kondisi fisik, Yuka memang aslinya sudah kalah jauh dari Dabla

Yuka menjadi penantang Dabla dalam duel suci (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Situasi Yuka memang tergolong tanpa harapan.

Dari segi kekuatan, Yuka aslinya mungkin berada di sekitaran penyihir kelas 1 dan masih belum cukup berpengalaman karena tak diperkenankan ikut berburu kutukan di wilayah Tokyo. Kemampuan yang ditampilkan, yaitu Savage Jaw Strike juga masih diragukan bisa melukai kepala suku Rumel tersebut.

Ditambah lagi kondisi fisiknya juga terus menurun akibat tumor otak yang ia derita. HIdupnya bahkan hanya tinggal menghitung bulan saja jika Yuka belum menemukan solusi ampuh untuk menghilangkan penyakit tersebut. Kita bisa melihat wajahnya yang seolah seperti layu dan siap mati kapan saja.

Berbeda dengan Dabla, ia terkenal sebagai prajurit Simurian tanpa tanding yang bahkan bisa memotong lengan dalam sekejap tanpa harus menggerakkan jarinya sedikitipun. Resistensinya pada teknik kutukan lain seperti Cursed Speech juga membuktikan kalau alien bertanduk ini sudah berada di level yang sejajar dengan Sukuna sampai-sampai para penyihir berharap harusnya Yuji yang maju menghadapi alien tersebut.

2. Namun perlu diingat kalau ada Binding Vow yang memungkinkan penyihir menjebol batas kekuatannya

Sukuna meminta perjanjian Binding Vow ke Yuji ( Dok. Mappa / Jujutsu Kaisen )

Meski Yuka memang sudah kalah dari perbandingan kekuatan, ia punya modal lain yang tak dimiliki ras Simurian.

Yah, itu adalah Binding Vow. Sumpah pengikat ini sendiri terkenal sebagai booster yang dipakai para penyihir untuk memperkuat teknik kutukan mereka dengan harga yang harus dibayar.

Sudah ada beberapa kasus di mana para penyihir selalu bisa menang berkat memasang Binding Vow demi menciptakan celah untuk membunuh musuh terberat mereka. Masalahnya, Binding Vow selalu menuntut harga yang setara.

Ditambah lagi, Maru sendiri sempat berkomentar kalau Yuka bahkan masih mustahil untuk menang jika memakai Binding Vow setengah-tengah.

JIka ingin menandingi Dabla, mungkin Yuka harus menebus dengan harga yang setara dengan nyawanya sendiri.

3. Jangan lupa kalau Yuka mewarisi gen klan Gojo dan Zenin

Yuka dan Tsurugi saat diasuh Yuta dan Maki (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Meski kekuatan dan kondisi Yuka memang tak memungkinkan untuk menang melawan Dabla dengan cara normal, ia masih punya privilege yang jarang dimiliki penyihir lain di muka bumi ini.

Yah, dia punya warisan genetik istimewa dari dua klan terkemuka, Gojo dan Zenin.

Klan Gojo dikenal memiliki teknik Limitless dan Six Eyes. Sedangkan klan Zenin memiliki Ten Shadows dan shikigami terkuat, Mahoraga.

Mengingat Six Eyes bahkan belum eksis di generasi Yuka, kemungkinan kecenderungan gadis ini mungkin lebih mendekati warisan dari klan Zenin.

4. Mengingat Yuka sendiri tahu dirinya tak bisa menang melawan Dabla dalam pertarungan, ia bisa saja malah memakai kartu terkuat klan Zenin, Mahoraga!

Mahoraga (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Yah, karena warisan Six Eyes belum muncul, kemungkinan lebih masuk akal kalau Yuka akan mewarisi teknik Ten Shadows.

Hal ini mungkin terjadi karena Ten Shadows seolah muncul dari garis keturunan klan Zenin yang berasal dari generasi pemegang Heavenly Restriction. Megumi diketahui anak dari Toji, sedangkan Yuka adalah cucu dari Maki.

Jadi jika ternyata kalau Yuka terungkap bisa memakai Ten Shadows, maka hal itu harusnya tak mengejutkan lagi karena darah klan Zenin masih mengalir di nadinya.

Mengingat level Dabla yang selevel Sukuna, tentunya Yuka tak akan memanggil shikigami kelas rendah. Ia akan langsung memanggil yang paling kuat dan juga terbuas dari daftar shikigami yang ada, Mahoraga. Makhluk ini mungkin adalah eksistensi selain Yuji yang berpotensi bisa melawan Dabla dalam duel satu lawan satu.

Jadi, Yuka tinggal memanggil Mahoraga dan langsung mencari tempat bersembunyi sebelum keburu dihajar makhluk panggilannya sendiri. Ia tinggal duduk manis menonton duel maut shikigami terkuat di bumi melawan raja suku alien dari luar angkasa. Namun sayangnya, dia mungkin sudah siap mati karena Mahoraga tentu akan mencari dirinya setelah berhasil membunuh Dabla.

Jadi bisa dibilang, skenarionya bakal terasa mirip dengan Megumi waktu di Shibuya. Namun peluang Yuka memanggil Mahoraga bisa terjadi kalau seandainya Megumi sudah meninggal sehingga warisan tekniknya baru menurun ke cucu Maki tersebut.

Itulah pembahasan bagaimana Yuka bisa memang melawan Dabla.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team