Setelah sekian lama berjalan, cerita One Punch Man harus diundur lagi untuk perbaikan alur yang terasa kacau balau pada pertarungan Blast vs Empty Void. Hal ini tentu membuat sebagian fans sangat kesal.
Kenapa revisi kali ini bikin fans kesal?
Ini jawabannya!
Buat yang sudah lama mengikuti One Punch Man, mungkin masih ingat soal kejadian satu ini.
Yah, revisi cerita bukan hal baru bagi manga satu ini. Sebelum insiden Empty Void, Murata sempat melakukan beberapa perbaikan pada cerita kejadian Asosiasi Monster dan Garou.
Kejadian Empty Void juga sempat mengalami beberapa kali perubahan sampai alurnya menjadi molor.
Tak heran jika fans pun sampai jengah karena untuk judul besar seperti One Punch Man, frekuensi perubahan ceritanya ini bisa dibilang keterlaluan.
Jika revisi hanya terjadi pada satu atau dua bab, mungkin hal itu tak begitu bermasalah karena fans masih bisa mengikuti cerita.
Namun perubahan kali ini terbilang cukup parah karena cerita yang direvisi sampai puluhan bab.
Bayangkan saja, cerita pertarungan Blast vs Empty Void yang telah mencapai bab 211 tiba-tiba ditulis ulang sampai mundur ke bab 195. Jadi, ada sekitar 16 bab yang harus direvisi.
Jumlah bab itu sendiri menghabiskan waktu yang cukup lama jika kita mengacu ke jadwal rilis setiap 2 minggu sekali, belum lagi jika ada pengumuman penundaan dari Murata akibat kesibukan lain.
Tak heran jika pembaca juga merasa kecewa karena build up cerita terasa runtuh begitu saja.
Selain terasa sia-sia karena menghabiskan waktu lama untuk mengikuti cerita, alasan kenapa pembaca One Punch Man kesal juga karena latar belakang setiap karakter jadi rusak.
Kita sudah dikejutkan dengan terungkapnya latar belakang Blast dan Empty Void yang ternyata masih saudara ipar dan hubungan darah mereka dengan Blue selaku pahlawan dari Neo Heroes.
Kita juga semakin terpikat dengan drama keluarga di mana Luna, adik Empty Void selama ini berpura-pura mendekati Blast demi memenuhi ambisi kakaknya.
Namun revisi cerita yang skalanya terbilang masih langsung menghilangkan semuanya dalam sekejap. Kita tak lagi melihat sosok-sosok menarik yang menjadi bumbu cerita seperti mendiang Luna yang punya peran kuat dalam menghubungkan Blast dan Empty Void.
Dalam versi lama, kita sudah dibuat gembira oleh pencapaian Saitama yang kali ini berhasil diketahui oleh Sitch selaku orang penting dalam Asosiasi Hero. Kita bisa bernafas lega setidaknya peran hero botak ini akhirnya bukan cuma diakui oleh Genos saja.
Sayangnya, revisi cerita malah menghilangkan momen tersebut.
Kita justru melihat sekedar gambaran imajinasi Flashy yang membandingkan kekuatannya dengan Saitama yang tampaknya sudah diketahui berhasil mengalahkan Garou. Praktis, pencapaian guru Genos ini kembali terkesan ditutup.
Momen epik Saitama menghentikan Dimensional Slash juga tampaknya tak lagi dianggap canon. Padahal itu adalah salah satu bukti kengerian Saitama di hadapan Empty Void.
Itulah penjelasan kenapa revisi cerita One Punch Man kali ini membuat para pembaca merasa kesal.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku