Pembahasan Jujutsu Kaisen 242: Drama Komedi Fumihiko & Kenjaku!

Siapa sangka pertarungan mereka berakhir jadi adegan komedi

Agung Anggayuh Utomo

20 November 2023

Setelah Fumihiko merenungi masa lalu dan mengakui apa yang salah pada dirinya, akhirnya pelawak itu memulai serangan pembalasan di Jujutsu Kaisen bab 242. Kenjaku pun sampai ikut tertarik dalam permainan khayalan komedian tersebut.

Bagaimana pertarungan mereka berlangsung? Berikut pembahasannya!

1. Roh kutukan milik Kenjaku mati tertabrak truk

Roh kutukan milik Kenjaku mati ditabrak truk ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Pertarungan Kenjaku dan Fumihiko dimulai dengan pemanggilan roh kutukan kelas spesial yag bernama Akuro-o Otake.

Akan tetapi, sebelum bisa menunjukkan kekuatannya, Akuro-o Otake malah keburu mati duluan gara-gara tertabrak truk. Kenjaku sendiri sempat menghindar namun terjatuh setelah insiden tersebut.

Nah, si supir yang ternyata adalah Fumihiko sendiri yang menanyakan keadaan Kenjaku yang terkapar. Masalah pun menjadi semakin rumit saat ada polisi yang ternyata diperankan Kenjaku hadir di tempat kejadian perkara.

Si polisi pun meminta supir itu untuk mengikuti tes kadar akhohol dengan kantung yang ternyata berisi ikan yang sudah mati.

2. Kenjaku dan Fumihiko gagal menyelamatkan ikan yang telah lama mati

Kenjaku dan Fumihiko menyesal karena gagal menyelamatkan bangkai ikan ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Momen ikan sekarat dalam kantong kemudian berlanjut ke Kenjaku dan Fumihiko yang bermain sebagai dokter yang sedang menolong ikan yang sudah tinggal tulang-belulang.

Keduanya bahkan sampai menggunakan alat kejut jantung agar ikan itu bisa mendapatkan kesadaran kembali. Yang kocok, Kenjaku bahkan sampai memilih kalimat khas yang biasanya dipakai para pengguna Pokemon setiap memilih monster jagoannya.

Bukannya menggunakannya alatnya ke ikan, Kenjaku malah berakhir menyetrum Fumihiko. Alhasil, mereka berakhir menyesal karena gagal menyelamatkan ikan yang sudah mati dari tadi.

Keanehan pun kembali terjadi saat Fumihiko meminta Kenjaku memanggil para perawat untuk menghiburnya padahal saat itu, si otak kutukan itu sudah menjadi suster cantik.

3. Adu suit yang berakhir saling tusuk hidung

Kenjaku dan Fumihiko bersiap adu suit ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Setelah sesi drama dokter berakhir, keduanya kembali seperti semula.

Mereka pun bersiap melakukan suit untuk menentukan siapa yang menang. Saat suit pertama dilakukan, hasilnya seri.

Namun saat ronde kedua dimulai, Kenjaku dan Fumihiko malah berakhir menusuk hidung satu sama lain.

Di situlah, Kenjaku sadar kalau teknik Fumihiko tak hanya merealisasikan apa yang dibenaknya tapi juga di pikiran lawannya dan memaksa musuh ikut bereaksi. Bisa dibilang Comedian milik pelawak tersebut merupakan bentuk resonansi jiwa kedua belah pihak.

4. Kenjaku dan Fumihiko berlomba di acara TV

Perlombaan di acara reality show ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Setelah momen suit, teknik Fumihiko membawa keduanya ke acara reality show.

Di situ, Fumihiko dan Kenjaku sedang mengikut kuis berhadiah. Saat pembawa acara menanyakan siapa tokoh sejarah yang menulis puisi, Kenjaku sempat menjawab kalau Takasugi Shinsaku adalah orangnya.

Namun, pertanyaan si pembawa acara justru berakhir jadi penjelasan tentang teori fisika.

Alhasil, sesi kuis pun berakhir menjadi lomba lari.

5. Penyelamatan kucing yang berakhir dengan sesi bermain air laut bersama

Kenjaku dan Fumihiko bermain di pantai ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Nah, saat Fumihiko berlari, ia malah menjumpai kucing di tengah jalan yang hampir tertabrak mobil.

Namun saat hampir berhasil menangkap hewan tersebut, Fumihiko malah mendapati Kenjaku dengan telinga kucing lucu di kelompoknya. Alhasil, pelawak itulah yang berakhir tertabrak.

Setelah momen tersebut, Fumihiko malah menjadi kucing yang tenggelam sehingga Kenjaku tergerak untuk segera menolongnya sehingga malah berakhir ditabrak pelawak itu dengan mesin jet ski.

Yang kocak, kejadian tersebut malah berakhir menjadi momen Kenjaku dan Fumihiko bermain air laut.

Kenjaku sendiri sempat mencoba menenggelamkan Fumihiko dalam air. Namun, pelawak itu berkata kalau rasa air lautnya seperti minuman ringan.

Di situlah, Kenjaku mengakui dirinya merasa senang namun cemas karena akumulasi serangan akibat simulasi di otaknya akan berpotensi membuatnya jatuh dalam kekalahan.

Di saat yang sama, ia tahu bahwa kemampuan pelawak itu tak bisa diakhiri dengan kekerasan.