Pembahasan Jujutsu Kaisen 165: Hukuman Mati untuk Itadori Yuji
Bagaimana ia akan mengatasinya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bab kali ini masih berfokus pada pertarungan Yuji dan Higuruma. Tokoh-tokoh lain seperti Megumi, Remi, Reggie dan Amai tampaknya masih disimpan dalam beberapa bab mendatang. Saat ini, kondisi Yuji mulai memburuk setelah teknik kutukannya diambil pengadilan milik Higuruma.
Bagaimana situasi terbarunya? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 164: Kekuatan Sejati Higuruma Hiromi
1. Latar belakang Higuruma Hiromi terungkap
Bab 165 dibuka dengan pengenalan singkat tentang latar belakang Higuruma Hiromi secara resmi.
Berdasarkan narasi, Higuruma berusia 36 tahun dan diketahui merupakan seorang pengacara yang tergabung dalam asosiasi advokat Iwate. Ia terkenal karena mampu melalui ujian tulis universitas hukum dan ujian legalitas dalam satu percobaan.
Banyak kalangan yang menganggap Higuruma itu jenius. Padahal ia sendiri tak membesar-besarkan rumor tersebut dan mengakui kalau rahasianya adalah cuma memasukkan pengetahuan yang benar tentang hukum.
Bakat terbesar Higuruma justru ada pada sihir kutukan bawaannya tersebut.
2. Pertarungan Higuruma dan Yuji masih berjalan alot
Bisa dibilang penyitaan teknik kutukan benar-benar merupakan momok bagi para penyihir jujutsu. Sekali kehilangan kekuatan tersebut, bisa dipastikan pengguna kutukan tak bisa berkutik.
Namun, kita membicarakan tentang Itadori Yuji. Sejak awal, bahkan sebelum menelan jari Sukuna, Yuji sudah terkenal memiliki kekuatan fisik berada di atas kebanyakan orang. Megumi juga sempat mengatakan jika soal adu fisik, temannya tersebut bisa meladeni semua siswa sekolah Tokyo dan Kyoto sendirian.
Dan benar saja, Yuji masih bertahan meski sudah beberapa kali kena hajar palu milik Higuruma. Si pengacara juga sempat menganggap kalau ia merasa seperti memukul boneka yang susah hancur.
3. Yuji meminta pengadilan ulang
Meskipun Yuji bisa menahan semua serangan Higuruma, nyatanya ia juga memiliki batasan.
Setelah mencoba bertahan dari semua hantaman palu hukum tersebut, Yuji mulai kelelahan karena tak bisa menahan serangan tersebut terlalu lama jika tak memiliki energi kutukan.
Ia pun lantas menyadari bahwa teknik Higuruma juga memiliki aturan yang bisa dimanfaatkan orang selain penggunanya. Oleh karena itu, Yuji sempat meminta persidangan ulang.
Dan benar saja, ruang Deadly Sentencing kembali aktif dengan dakwaan baru. Menurut aturan hukum, terdakwa boleh mengajukan banding sebanyak dua kali jika masih tak menerima keputusan pengadilan.
Menurut penulis, Higuruma sendiri mungkin masuk ke dalam kategori penyihir dengan sumpah terikat mengingat aturan Domain Expansion-nya saja penuh dengan tata tertib pengadilan.
4. Keputusan hakim telah bulat! Yuji akan dihukum mati di bab minggu depan
Bisa dibilang, poin yang paling mengejutkan dari bab ini adalah bagian terakhirnya.
Di situ, Yuji mendapat dakwaan baru: pembunuhan massal di Shibuya pada tanggal 31 Oktober 2018. Masalahnya, Yuji tidak menggunakan opsi diam atau menyangkal tuduhan tersebut.
Secara mengejutkan, Yuji malah dengan entengnya mengakui kalau dialah pelaku di balik kematian ratusan orang selama perang penyihir dan roh kutukan tersebut. Perkataannya tersebut sontak membuat Higuruma sendiri sampai memasang wajah tak percaya.
Dan untuk pertama kalinya, roh hakim Higuruma pun membelalakkan mata sambil memutuskan bahwa Itadori Yuji akan dijatuhi hukuman mati.
Nah, meski situasinya semakin memburuk, tampaknya reaksi Yuji mulai menunjukkan kalau rencanannya berhasil.
Jika kalian masih ingat, pelaku sesungguhnya di balik pembantaian tersebut adalah Sukuna yang sempat menggunakan tubuh Yuji. Oleh karena itu, pemuda tersebut menggunakan celah yang dimilikinya agar pengadilan Higuruma menjadi blunder.
Apakah itu akan menuntun Yuji menuju kemenangan sesungguhnya? Mungkin itu baru bisa kita lihat pada bab minggu depan.
Bagaimana tanggapan kalian tentang bab terbaru ini? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 7 Fakta Mahito Jujutsu Kaisen, Kutukan yang Paling Menjengkelkan