Pembahasan Jujutsu Kaisen 151: Akhir Riwayat Klan Zenin
Benarkah Naoya adalah pengagum rahasia Toji Zenin?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelumnya, di Jujutsu Kaisen bab 150, Maki dan Naoya saling berhadapan setelah semua petarung dari klan Zenin berjatuhan. Di bab terbarunya, kita akan diperlihatkan paradigma yang memperlihatkan paradigma berpikir Naoya yang ternyata sangat berbeda dengan kebanyakan anggota klan lainnya soal eksistensi Pembatas Surgawi.
Seperti apakah pemikiran Naoya terhadap Maki dan Toji selaku pemilik Pembatas Surgawi? Berikut pembahasannya!
1. Pertarungan Naoya melawan Maki dimulai
Jujutsu Kaisen 151 dimulai dengan sedikit flashback dari Naoya tentang pandangannya terhadap Toji. Dia tak menyangka bahwa anggota klan Zenin yang tidak memiliki energi kutukan sama sekali dan penasaran seberapa menyedihkannya nasib yang dia alami.
Kemudian, adegan kembali ke saat Naoya yang menggunakan teknik kutukan proyeksi sukses menghajar Maki beberapa kali. Di sinilah, dia beranggapan bahwa tidak ada satupun yang mampu memahami Toji dan kekuatannya kecuali Gojo Satoru yang memang pernah berhadapan langsung dengannya. Bahkan, Maki sendiri dianggap tak setara dengan ayah Megumi tersebut.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen dan Kimetsu no Yaiba Lampaui Jauh Penjualan One Piece
2. Pengakuan Naoya terhadap Toji
Tidak seperti kebanyakan anggota klan lain yang mematok kekuatan berdasarkan kapasitas energi kutukan dan tekniknya, pemikiran Naoya ternyata jauh lebih luas. Dia menerima selama orang itu bisa memperkuat massa dan kecepatan maka berarti dia itu kuat, tak peduli seperti apa jenis kekuatannya.
Bahkan, Naoya beranggapan bahwa tidak ada seorang pun yang layak berdiri di sisi Toji dan Satoru yang sama-sama kuat di bidangnya masing-masing selain dirinya. Hal ini membuktikan bahwa ternyata Naoya benar-benar mengagumi ayah Megumi dari lubuk hatinya yang terdalam.
3. Naoya akhirnya tumbang! Bagaimana nasib klan Zenin kedepannya?
Awalnya, Maki sempat kesulitan mengikuti pergerakan Naoya yang sangat cepat. Dia bahkan sudah terkena tonjokan Naoya sekali pada awal bab ini dimulai. Namun, berkat tubuh yang diberikan Mai, perlahan Maki mulai menyadari pola kecepatan Naoya yang berdasarkan prinsip teknik kutukannya, yaitu 24 pergerakan per detiknya. Dia bahkan sudah menyiapakan teknik Shiranuigata untuk menjatuhkan musuhnya.
Hal itu tentu saja membuat Naoya terkejut karena masih beranggapan bahwa Maki itu hanyalah Toji yang palsu. Sayangnya sebelum menyelesaikan ucapannya, Naoya menerima satu pukulan keras ke pipinya sampai dia tak mampu bergerak lagi.
Kemenangan Maki pun sudah dipastikan. Akan tetapi, bagaimana nasib klan Zenin selanjutnya? Apakah Megumi akan membubarkannya atau merevolusi paradigma berpikir klan Zenin? Kita tunggu saja di bab minggu depan!
Baca Juga: Ada Jujutsu Kaisen dan Kenshin! Ini 6 Tontonan Baru Netflix Juni 2021!