6 Fakta Black Star Dragon Ball, Bola Naga yang Berbahaya
Resiko penggunaannya jauh lebih mengerikan dari versi normal
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara soal perubahan Goku yang jadi kecil, kita mungkin teringat pada relik yang disebut Black Star Dragon Ball yang muncul di seri Dragon Ball GT. Kira-kira apa saja fakta menarik yang membuatnya berbeda dari tipe bola naga lain?
Penasaran? Berikut daftarnya!
1. Diciptakan oleh orang Namek tanpa nama
Sama seperti Dragon Ball lain, benda satu ini diciptakan oleh orang Namek.
Nah, pencipta bola naga bintang hitam itu sendiri adalah orang Namek tanpa nama yang kemudian terpisah menjadi dua individu baru, yaitu dewa penguasa dan King Piccolo.
Sosok itu kemudian muncul lagi ketika dewa penguasa bersatu lagi dengan Piccolo yang kita kenal. Hanya saja, versi ini bisa dipanggil dengan nama Piccolo sejak kepribadian mentor Gohan ini yang lebih dominan.
2. Bintangnya berwarna hitam
Ukuran relik satu ini sama persis dengan Dragon Ball yang normal, yaitu berdiameter sekitar 7.5 cm.
Namun bedanya, warna bintangnya sendiri adalah hitam, bukannya merah.
Hal itu sempat membuat Pilaf dan anak buahnya sempat keheranan saat mereka menemukannya di kediaman Dende.
3. Wujud entitas yang dipanggil adalah Ultimate Shenron
Jika Dragon Ball biasa memanggil Shenron, naga tipe Asia yang berwarna hijau dan versi Namek yang memanggil Porunga, maka versi ini memanggil entitas yang mirip Shenron.
Namanya sendiri adalah Ultimate Shenron.
Warnanya sendiri juga berbeda di mana alih-alih hijau, naga itu didominasi warna merah dan memiliki ukuran yang melampaui Shenron dan Porunga.
4. Mampu mengabulkan segala macam permintaan termasuk yang bersifat keji
Sesuai nama entitas yang dipanggil, Ultimate Shenron yang dipanggil Black Star Dragon Ball ini bisa mengabulkan permintaan, termasuk yang di luar kesanggupan Shenron.
Yah, jika Shenron diketahui tak bisa mengabulkan permintaan membunuh orang, Ultimate Shenron bisa mewujudkan hal itu jika memang diminta.
5. Tidak akan menjadi batu usai pemakaian
Dalam kasus Dragon Ball normal, relik tersebut akan tersebar dan menjadi batu usai pemakaian.
Namun Black Star Dragon Ball tak mengalami hal tersebut. Meski memang tersebar, bola tersebut tak menjadi batu sehingga pemanggilan Ultimate Shenron masih bisa dikumpulkan lagi.
Akan tetapi di seri Dragon Ball GT, relik itu menjadi batu secara permanen usai kehancuran planet bumi.
6. Bisa membuat planet bumi meledak jika tak dikumpulkan tepat waktu
Karena ketiadaan pembatasan tipe permintaan, relik ini punya efek samping yang tak main-main.
Jika Goku dan lainnya tak segera mengumpulkan di tempat penyimpanan ( dalam kasus ini, kuil tempat Dende ), energi negatif yang terkumpul akibat pemakaian Black Star Dragon Ball akan membuat planet bumi meledak.
Hal itu sempat terjadi sampai Goku dan kawan-kawan harus mengevakuasi semua penduduk ke Planet Tuffle dan Piccolo tewas pada kejadian tersebut.
Itulah fakta menarik Black Star Dragon Ball, relik bola naga dengan efek samping yang berbahaya.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Apa Hubungan Raja Iblis Dabura dan Villain Dragon Ball Daima?