Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan Lucu

Gak cuma mengandalkan Tomie!

Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan Lucu

Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre tidak hanya menghadirkan kisah yang seram, tapi juga lumayan kocak, lho! Mau tahu bagaimana impresi kami? Temukan di sini!

1. Apa saja isinya?

Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan LucuNetflix/Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre

Serial anime yang langsung tayang sampai tamat di Netflix ini berisikan kompilasi 20 cerita pendek karya Junji Ito yang bervariasi seramnya, tapi tidak jauh-jauh dari kisah alam gaib, kelam maupun menyeramkan.

2. Penggarapan yang lumayan?

Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan LucuNetflix/Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre

Setelah beberapa adaptasi mengecewakan, akhirnya Studio Deen memberikan presentasi yang lumayan solid untuk adaptasi kisah-kisah seram Junji Ito. Dengan episode humor kelam seperti Strange Hikizuri Siblings dan Shoichi's Beloved Pet yang memiliki arahan adegan yang pas kocaknya oleh sutradara Shinobu Tagashira!

3. Bintang utamanya: suara!

Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan LucuNetflix/Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre

Desain suara menjadi bintang utama dalam serialnya kali ini. Hozumi Goda merancang tidak hanya akting suara tokoh-tokoh horornya seperti Rie Suegara dan Yuji Mitsuya sebagai Tomie dan Shoichi yang ikonik, tapi bahkan episode-episode yang super kelam seperti Library Vision dan Whispering Woman menjadi semakin mencekam.

Baca Juga: Pembahasan NieR: Automata Ver1.1a Episode 1: Perkenalkan, 2B dan 9S!

4. Kalau punya masalah dengan CG...

Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan LucuNetflix/Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre

Episode Tomb Town memiliki masalah dengan paduan 3DCG dan nuansa 2D-nya untuk dapat menyampaikan momen yang benar-benar menyeramkan. Agak disayangkan, karena episode ini memakan satu slot penuh episode seperti Tomie: Photo yang terlihat lebih mantap dalam memanfaatkan durasinya.

5. Pembawaan yang cukup bagus?

Review Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre, Seram dan LucuNetflix/Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre

Maniac merupakan adaptasi kumpulan cerita, namun secara kualitaspun sayangnya episode seperti Hanging Balloon bisa menjadi gambaran kualitas 3CGI terbaik dalam adaptasi anime karya Junji Ito sejauh ini, yang kembali memperlihatkan bagaimana Tomb Town sebenarnya bisa lebih menyeramkan dengan teknologi saat ini.

Adaptasi kumpulan karya Junji Ito yang satu ini lebih bagus dalam komposisi adegan dan atmosfer, tapi sayangnya kekuatan visualnya masih hanya setingkat lebih bagus dari adaptasi lainnya sehingga 3/5 cocok disematkan dalam antologi ini.

Apa pendapatmu tentang Junji Ito Maniac: Japanese Tales of the Macabre? Sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini!

Baca Juga: Pembahasan NieR: Automata Ver1.1a Episode 2: Tragedi Kedatangan 2B!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU