Dalam One Piece, banyak karakter yang menggunakan elemen api sebagai teknik serangannya. Beberapa dari mereka bisa menggunakan api karena faktor buah iblis yang mereka makan. Ada juga yang bisa menggunakannya berkat teknologi dan faktor genetis.
Siapa saja karakter One Piece yang menggunakan api sebagai serangannya? Berikut pembahasannya!
Karakter ini muncul saat bajak laut Krieg datang menyerbu Baratie.
Pearl sendiri menggunakan pelat besi sebagai armor dan perisai. Biasanya, ia menggunakan persai di kedua tangannya untuk menyerang musuh.
Namun ada saat Pearl menggunakan teknik khususnya, yaitu saat ia mengeluarkan darah. Jika sampai seperti itu, biasanya ia akan panik dan mulai memukulkan kedua perisainya sampai terselimuti api.
Uniknya, Pearl tidak terpengaruh oleh panas apinya sendiri meski bukan seorang pemakan buah iblis atau berasal dari keturunan ras tertentu.
Makhluk satu ini pertama kali ditemui Luffy saat mengunjungi Punk Hazard, tepatnya di bagian yang terselimuti api.
Seperti dalam legendanya, naga ini juga bisa menyemburkan api sebagai serangan utamanya. Serangannya bahkan cukup kuat untuk menghancurkan area di sekitarnya dan membuat Luffy dan kawan-kawan sempat kocar-kacir.
Untungnya, Zoro berhasil memotong kepala monster tersebut.
Membicarakan api di One Piece rasanya tak akan lengkap jika tidak membawa nama Ace.
Putra Roger ini sendiri adalah pemakan Mera Mera no Mi. Buah iblis inilah yang membuat tubuh Ace seolah terbuat dari api dan memberi kemampuan manipulasi elemen tersebut secara bebas.
Kemampuan satu ini sempat membuat para anggota Kurohige kerepotan sampai Teach turun tangan sendiri untuk menangani Ace.
Meskipun demikian, Ace sendiri lemah jika berhadapan dengan magma milik Akainu.
Sama seperti Ace, Sabo juga menjadi manusia api setelah memakan Mera Mera no Mi dalam pertandingan gladiator di Dressrossa.
Selain menggunakan jurus Hiken milik Ace, Sabo juga menggabungkan kekuatan apinya tersebut dengan teknik Ryusoken miliknya sehingga menciptakan sebuah jurus bernama Moeru Ryusoken: Kaen Ryuo yang cukup kuat untuk menjatuhkan Burgess.
Seolah tak mau kalah dengan Ace dan Sabo, Luffy ternyata juga memiliki teknik apinya sendiri.
Pasca pelatihannya selama dua tahun, Luffy berhasil menguasai Haki dan menciptakan beberapa jurus dengan elemen api.
Yang pertama adalah Gomu Gomu no Red Hawk, jurus yang dikeluarkan dengan menggunakan Haki Bushoshoku dan Gear 2. Jurus ini mampu membuat tinju Luffy mengeluarkan api yang bahkan tetap menyala di bawah permukaan air.
Lalu ada Gomo Gomu no Red Roc yang merupakan versi lebih kuat dari Red Hawk.
Awalnya Sanji hanya petarung yang murni mengandalkan tendangan sebagai gaya tarungnya.
Namun seiring berjalannya dengan waktu, ia berhasil membangkitkan teknik bertarungnya sendiri di mana ia bisa memunculkan api dari kakinya untuk meningkatkan daya serangan.
Yang pertama adalah teknik Diable Jamble, di mana Sanji akan berputar kencang hingga kakinya mengeluarkan api. Teknik ini cukup kuat untuk menembus pertahanan seperti Tekkai dan bahkan membakar musuhnya.
Lalu yang terbaru adalah Ifrit Jamble, teknik yang terlahir akibat peningkatan kekuatan tubuh Sanji. Sanji jadi bisa bertahan terhadap api yang lebih panas. Ifrit Jambe ini apinya sampai biru kalau kita lihat di sampul volume 102, pertanda apinya melampaui Diable Jambe panasnya.
Tidak hanya Luffy dan Sanji, Zoro juga memiliki jurus apinya sendiri.
Jurus yang dimaksud adalah teknik satu pedangnya yang bernama Hiryuu Kaen, di mana tangan kiri Zoro memegang pedang dan tangan lainnya akan menggenggam lengan berpedangnya sebagai pendukung.
Zoro sendiri nanti akan melompat ke arah musuh dan mengayunkan pedangnya dengan kuat. Di saat itulah, akan muncul aura naga yang akan menyerbu ke musuh. Target yang terkena sabetan Zoro nanti akan terbakar oleh api biru yang muncul dari lukanya.
Zombi Ryuma jadi korban serangan itu.
Sama seperti ketiga rekannya, Franky juga bisa menggunakan serangan api berkat teknologi cyborg pada tubuhnya.
Sebelum timeskip, teknik Franky satu ini disebut Fresh Fire di mana ia akan menyemburkan api dari mulutnya layaknya flamethrower. Gara-gara jurus ini, ia sempat dikira Luffy dan Nami sebagai pemakan buah iblis.
Setelah mempelajari teknologi di Baldimore, Franky meningkatkan jurus tersebut dan menamainya dengan Franky Fireball. Skala semburan apinya sendiri cukup untuk membakar kapal tempur Angkatan Laut.
Meskipun Katakuri adalah pemakan Mochi Mochi no Mi, ia juga bisa menggunakan teknik serangan api.
Jurus bereleman api yang ia miliki sendiri adalah Yaki Mochi, sebuah teknik yang sekilas memiliki prinsip yang sama dengan Red Hawk milik Luffy. Bedanya, Katakuri bisa menggunakan jurus tersebut sebagai serangan jarak jauh.
Yaki Mochi sendiri juga sangat susah dihindari maupun ditahan karena kecepatannya yang luar biasa dan kerasnya Haki Bushoshoku yang melapisinya.
Salah satu personil All-Star ini diketahui sering menggunakan api untuk menyerang selain menggunakan kekuatan buah iblisnya.
Kemampuan api milik King sendiri ternyata adalah bawaan sejak lahir karena ia sendiri adalah keturunan terakhir Lunarian. Ras ini sendiri memang diceritakan mampu mengendalikan api sesuka hatinya.
Ukuran api milik King sendiri juga mengindikasikan keseimbangan pertahanan dan kecepatannya.
Jika apinya membara, berarti pertahanan King menguat dan kecepatannya melambat, sedangkan kalau mengecil, itu pertanda bahwa ia sedang meningkatkan kecepatan dengan mengorbankan pertahanannya.
Karakteristik inilah yang menjadi kunci Zoro untuk mengalahkan musuhnya yang satu ini.
Berbeda dengan kebanyakan pengguna api lainnya, Marco sendiri terbilang istimewa.
Ia sendiri adalah pemakan Tori Tori no Mi model Phoenix yang membuatnya bisa berubah menjadi burung phoenix yang terbentuk dari api biru.
Api birunya juga memiliki karakteristik unik di mana ia tak akan menyebar dan terasa panas. Sebaliknya, ia justru mampu memberi kemampuan regenerasi dan penyembuhan untuk para sekutunya.
Meskipun demikian, nyatanya api biru miliknya berada di tingkatan yang berbeda dengan api normal. Hal itu terbukuti saat Promotheus sempat kesakitan saat terkena serangan api biru Marco.
Yonkou satu ini memang layak dinobatkan sebagai pengguna serangan api terkuat dari segi outputnya.
Hal terlihat pada saat Kaido menembak reruntuhan kastil milik Oden dengan Bolo Breath miliknya. Satu tembakan saja sanggup menghancurkan bangunan berikut area sekitarnya dalam sekejap saja.
Dalam versi animenya, Kaido juga bisa menggunakan dalam bentuk tembakan beruntun saat melawan Oden dan rekan-rekannya.
Itulah daftar karakter One Piece yang bisa menggunakan elemen api sebagai bentuk serangannya.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!