Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Install
For
You

10 Tulisan yang Jadi Kocak dan Bikin Penasaran Karena Ketutupan

Muhammad Bimo Aprilianto

Kalau tulisan ketutupan secara strategis, hasilnya bisa kocak. Karena kalimatnya gak bisa dibaca penuh, hasilnya antara bikin penasaran atau malah bisa diartikan lain sama pembaca.

Kaya apa saja sih? Cek 10 tulisan yang jadi kocak karena ketutupan ini! 

1. Ini risiko bikin tulisan di pintu dorong mobil. Starbucks kepotong jadi Sucks dong

boredpanda.com

2. Jangan tanya saya bang, saya juga gak tau itu es apa

1cak.com

3. Ini maknanya jadi lain banget lho. Dari "Sahabat sejati gak akan membiarkan sahabat mereka nyetir sambil minum" jadi "Sahabat sejati minum sambil nyetir." Konteksnya tentu saja minuman beralkohol

buddybits.com

4. Karena pintunya yang satunya lagi kebuka, jadi tulisannya yang kebaca "Kalau kami gak bisa, kami gak akan melakukannya." Kesannya jadi males gitu ya

boredpanda.com

5. Waduh jadi kaya kasar gitu

1cak.com

6. Masih ada waktu buat ibadah bro, gak usah buru-buru mau ke Hell

1cak.com

7. Mie ayam Cirebon, harga mulai 800 jutaan

twitter.com/rasjawa

8. Ini pernah viral. Kalau kamu penasaran, sebenarnya itu tulisannya "Sedia: bermacam-macam gorengan dan terima pesanan," tapi karena ketutupan jadinya rame dan bikin penasaran deh

twitter.com/erwinbimasakti

9. Ketutupan gitu jadi kaya disuruh dibanting dong

instagram.com/sejay_mantap

10. Itu tulisan resepsinya selain nutupin nomor sedot WC, juga bikin kesannya sedot WC melancarkan resepsi

instagram.com/receh.id

Nah itu dia 10 tulisan yang jadi kocak dan bikin penasaran karena ketutupan. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!

Diterbitkan pertama kali di IDN Times dengan judul "Ngakak! 10 Tulisan Spanduk Ini Bikin Salah Paham Gara-gara Ketutupan" ditulis oleh Muhammad Bimo Aprilianto. 

Editor’s Picks
Darurat? 15 Foto Kocak Perbaikan Barang Cuma Pakai Lakban!
Padahal Masih Hidup, 10 Meme Naruto Mati Ini Viral di Medsos!
Topics
KomedihumorMemeviral

Editorial Team

EditorFahrul Razi Uni Nurullah

Tonton lebih seru di