5 Fakta Unik Supaidaman, Spider-Man Versi TOEI Jepang
Spider-Man ini bisa membacokmu dengan robot alien raksasa
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Marvel memiliki satu karakter Spider-Man unik yang hidup di Earth-51778. Spider-Man yang kami maksud adalah Takuya Yamashiro atau Supaidaman yang namanya berasal dari pelafalan Jepang “Spider-Man”.
Berbeda dengan Spider-Man lainnya, Supaidaman memiliki dunia dengan konsep tokusatsu. Itu artinya Takuya Yamashiro berurusan dengan organisasi kejahatan bernama Iron Cross Army yang hobi banget menyerang manusia melalui monster-monster ciptaannya.
Takuya sendiri juga hobi banget membunuh monster tersebut dengan robot raksasa miliknya yang bernama Leopardon.
Baca Juga: Apa Jadinya Venom Tanpa Spiderman di Film Terbarunya?
1. Kerjasama Marvel dan TOEI
Kerjasama Marvel dan TOEI dimulai di tahun 70-an. Perjanjian selama tiga tahun ini dimulai ketika Gene Pelc mewakili Marvel untuk menjalin kerjasama dengan TOEI Jepang.
Dari perjanjian kerjasama ini Marvel mendapatkan Shogun Warrior, sementara TOEI memilih sesuatu yang lebih besar. Mereka memilih lisensi Spider-Man yang cukup populer di Jepang berkat acara TV Spider-Man yang dibintangi oleh Nicholas Hammond.
Semula TOEI berencana menggunakan Spider-Man sebagai salah satu karakter pendukung untuk serial TV yang hendak mereka produksi.
Jadi tadinya tokoh utamanya adalah versi fiktif Yamato Takeru dari masa depan yang dikirim ke masa kini dengan mesin waktu. Lalu karakter yang akan muncul di show direncanakan semirip mungkin dengan versi Marvel. Tapi ide ini berubah total di masa produksinya.
TOEI akhirnya menjadikan Supaidaman sebagai tokoh utama, sementara sosok Yamato Takeru diubah menjadi Garia, seorang alien yang memberikan kekuatan Spider-Man pada Takuya Yamashiro.
Baca Juga: Ini Rencana Asli Spider-Man 3 Sebelum Ditambah Venom!
2. Dipuji Stan Lee
Meskipun cerita Supaidaman dikritik karena tidak mirip dengan Spider-Man versi Marvel, tapi para staf di Marvel termasuk Stan Lee memuji efek khusus dan aksi stunt yang digunakan di dalam serialnya. Apalagi saat itu TOEI mengadaptasi pose-pose Spider-Man yang berasal dari komiknya secara langsung.
Patut digaris bawahi. Pose Spider-Man itu sangat sulit untuk digunakan di dalam film, mengingat pose bertempur Spider-Man tergolong rendah dan dekat dengan tanah.
Hal ini juga menjelaskan kenapa para screenwriter di film-film Spider-Man kerap menggunakan kamera wide atau super zoom ketika Spider-Man atau Black Widow berpose. Tujuannya tentu saja untuk menangkap pose tersebut secara lengkap.
Baca Juga: Ini Kelemahan Spider-Man Versi Tobey Maguire!
3. Sempat Dilarang Menggunakan Leopardon
Marvel sempat melarang penggunaan Leopardon karena terlalu jauh dari cerita Spider-Man. Tapi TOEI melihat kalau robot itu sebagai gimmick yang dibutuhkan untuk menarik pemirsa yang lebih muda.
Hal ini pertama kali diungkapkan oleh Katsushi Murakami yang merupakan perancang mekanik dan mainan untuk TOEI. Dia prihatin dengan kemampuan TOEI untuk memasarkan Spider-Man ke penonton Jepang. Omongan Murakami ini didengar oleh sang produser Yoshinori Watanabe dan Stan Lee. Akhirnya beliau membebaskan Murakami untuk memasukan elemen-elemen yang dianggap perlu.
Dari tangan Murakami lah muncul ide untuk memberi asal Spider-man sebagai alien luar angkasa, lengkap dengan pesawat dan robot raksasa yang disebut Leopardon.
Versi figur Leopardon awalnya dijual sebagai bagian dari mainan Chogokin. Figur ini meraup sukses yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar Jepang. Hal ini memicu konsep robot raksasa di franchise Super Sentai yang saat itu sedang menggarap Battle Fever J bersama-sama dengan Marvel.
Baca Juga: Ini Kekuatan dan Kelemahan Spider-Man Tobey, Andrew, dan Tom Holland
4. Kekuatan Supaidaman?
Takuya Yamashiro memiliki semua kekuatan Spider-Man yang kita kenal. Yang membedakan Takuya dengan Spider-Man lainnya adalah, dia memiliki Spider-Sense berupa suara di dalam kepalanya. Suara ini tidak memberitahu akan bahaya yang ada di sekitar dirinya, melainkan membantu Takeru keluar dari kesulitan.
Kekuatan Spider-Man milik Takuya juga bisa dipindahkan ke orang lain melalui transfusi darah miliknya. Mirip-mirip Gamma Power milik The Hulk yang bisa diberikan ke orang lain bila dibutuhkan.
Oh iya, selain itu Takuya juga bisa memanggil robot raksasa Leopardon, mobil terbang Spider Machine GP-7, dan sebuah pesawat luar angkasa bernama The Marveller.
Baca Juga: Kenapa Doctor Strange Perlu Cincinnya untuk Membuka Portal?
5. Kepemilikan yang Memusingkan
Mirip dengan aset Spider-Man yang dimiliki SONY, Supaidaman juga memiliki lisensi yang cukup ambigu.
Marvel memiliki Spider-Man, karena itu mereka bisa melarang TOEI ketika mereka hendak mencetak ulang serial TV ini di Jepang. Hal ini pernah terjadi di tahun 80-an, saat TOEI merilis Supaidaman versi VHS. TOEI baru berhasil merilis Supaidaman versi lengkap di tahun 2004, ketika mereka melakukan negosiasi ulang dengan Marvel.
Pada sisi lainnya Leopardon dan semua musuh-musuh yang dimiliki oleh Supaidaman merupakan buatan TOEI. Marvel tidak bisa menggunakan musuh-musuh tersebut di komik mereka atau media apapun.
Ketika Marvel memunculkan Supaidaman di komik Spider-Verse, TOEI mengirimkan surat keberatannya ke Marvel. Tapi untungnya fans Jepang sangat menyukai kemunculan Supaidaman di Marvel Universe. Hal ini membuat TOEI mencabut surat keberatan tersebut, dan membiarkan Marvel tetap menggunakan Takuya Yamashiro.
Diterbitkan pertama 10 Januari 2022, diterbitkan kembali 28 April 2024.
Baca Juga: Pendapatan Domestik Spider-Man: NWH Sudah Kalahkan Titanic!