Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Sword of Justice: Dunia Persilatan yang Hidup Telah Hadir!

SOJ CAUSAL VIBE ID.jpg
Resmi Rilis di Asia Tenggara, Sword of Justice Pamerkan Video Series yang Dibintangi Aktris Baifern (dok. Sword of Justice)
Intinya sih...
  • Dunia persilatan hidup dan bereaksi pada pemain dengan NPC cerdas berbasis AI yang memiliki kepribadian, ingatan, dan reaksi yang berkembang seiring waktu.
  • Sword of Justice membawa pemain ke era Dinasti Song Utara dengan lebih dari seratus aktivitas kehidupan berbeda dan cerita bercabang yang memungkinkan setiap pemain membentuk perjalanan dan nasibnya sendiri.
  • Game ini sepenuhnya gratis dimainkan tanpa jebakan pay-to-win, dengan sistem monetisasi yang dibatasi hanya pada hal-hal kosmetik dan estetika.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah sempat kami jajal dalam masa Closed Beta Test beberapa waktu lalu, kini Sword of Justice akhirnya resmi rilis di Asia Tenggara pada 7 November 2025!

Game terbaru dari NetEase ini langsung mencuri perhatian karena menggabungkan pesona dunia persilatan klasik ala wuxia dengan teknologi modern berbasis AI, menghadirkan dunia yang benar-benar hidup dan bereaksi terhadap pemainnya.

Lalu, apa saja kekuatan utama yang membuat Sword of Justice begitu menarik?

Berikut ulasannya berdasarkan pengalaman tim redaksi Duniaku.com selama CBT, serta fitur-fitur resmi yang kini bisa kamu nikmati di versi rilisnya!


1. Dunia persilatan yang hidup dan bereaksi padamu

Sword of Justice CBT, screenshot oleh Fahrul Nurullah. (Dok. NetEase Games/Sword of Justice)
Sword of Justice CBT, screenshot oleh Fahrul Nurullah. (Dok. NetEase Games/Sword of Justice)

Bayangkan sebuah dunia persilatan di mana setiap orang yang kamu temui benar-benar mengingat siapa kamu. Itulah dunia yang ingin dihadirkan Sword of Justice, sebuah MMORPG di mana AI bukan sekadar fitur tambahan, tapi jantung yang membuat dunia ini benar-benar hidup.

Sword of Justice memang menghadirkan. NPC cerdas berbasis AI yang mampu merespons aksi pemain

Dengan dukungan teknologi DeepSeek dan sistem AI milik NetEase, setiap NPC di Sword of Justice memiliki kepribadian, ingatan, dan reaksi yang berkembang seiring waktu. Mereka bisa menilai tindakanmu, merespons pilihanmu, dan bahkan membentuk hubungan baru berdasarkan pengalaman yang kamu ciptakan bersama mereka.

Efeknya terasa nyata: percakapan berubah secara dinamis, hubungan sosial berkembang, dan kisah yang kamu jalani tidak pernah benar-benar sama dengan pemain lain.


2. Dunia yang terbuka, bebas, dan penuh aktivitas

Sword of Justice
Sword of Justice (dok. NetEase Games)

Sword of Justice membawa pemain ke era Dinasti Song Utara, masa di mana dunia persilatan (atau Jianghu) berada di puncak kejayaannya. Namun di balik pertarungan para pendekar, dunia ini menyimpan lebih dari sekadar duel dan jurus pamungkas.

Game ini menawarkan lebih dari seratus aktivitas kehidupan berbeda yang bisa kamu jelajahi: mulai dari bertani, memancing, membangun, hingga berdagang atau sekadar menikmati pemandangan di tepi sungai. Setiap aktivitas terasa punya tempat dan tujuan di dunia yang luas ini, membuatmu serasa benar-benar hidup di tengah dunia wuxia.

Tidak hanya itu, Sword of Justice juga menghadirkan cerita bercabang (branching storyline) yang memungkinkan setiap pemain membentuk perjalanan dan nasibnya sendiri.

Apakah kamu akan hidup sebagai pendekar yang menjunjung kehormatan, pengelana bebas yang menulis legenda sendiri, atau justru sosok abu-abu yang menyeimbangkan dua dunia — semuanya ditentukan oleh pilihanmu.

Dengan perpaduan antara dunia terbuka yang masif dan NPC bertenaga AI yang bereaksi terhadap keputusanmu, Sword of Justice menghadirkan kebebasan bermain yang belum pernah ada di MMORPG tradisional.

Setiap langkah, setiap keputusan, dan setiap interaksi bisa mengubah caramu melihat dunia ini, dan bagaimana dunia itu memandang reputasimu. 


3. Fair to Play di Dunia Free-to-Play

Sword of Justice
Sword of Justice. duniaku.com/Adhitya Daniel

Dalam dunia MMORPG modern, istilah free-to-play sering kali datang dengan tanda tanya besar: seberapa “gratis” sebenarnya sebuah game?

Namun Sword of Justice mencoba menjawab keraguan itu dengan cara yang elegan, menghadirkan pengalaman bermain kelas atas tanpa jebakan pay-to-win.

Game ini sepenuhnya gratis dimainkan, namun seluruh sistem monetisasinya dibatasi hanya pada hal-hal kosmetik dan estetika: pakaian, dekorasi, emote, dan item penampilan lainnya.

Tidak ada pembelian yang memengaruhi kekuatan karakter atau statistik pertempuran.

Artinya, semua prestasi dan kemajuan murni berasal dari kemampuan dan dedikasi pemain.

Entah kamu adalah petarung tangguh yang menguasai arena, pengrajin yang tekun membangun reputasi, atau penjelajah yang suka menemukan rahasia dunia, semuanya bisa dicapai lewat usaha, bukan uang.

Pendekatan ini terasa menyegarkan di tengah pasar MMO yang sering terjebak dalam model kompetitif berbasis dompet.

Sword of Justice justru menegaskan kembali filosofi keadilan yang juga menjadi inti dari dunia persilatannya: bahwa kehormatan dan kekuatan sejati hanya lahir dari kerja keras dan perjalanan yang ditempuh sendiri.

4. Fleksibel main di mana saja, kapan saja

Sword of Justice
Sword of Justice. duniaku.com/Adhitya Daniel

Satu hal yang membuat Sword of Justice terasa semakin relevan untuk pemain Asia Tenggara adalah fleksibilitasnya.

Game ini bisa dimainkan di iOS, Android, maupun PC (Steam) dan yang lebih menarik, semua versi ini tersambung dalam satu dunia yang sama.

Lewat sistem cross-play penuh, kamu bisa memulai petualanganmu di layar PC dengan visual sinematik, lalu melanjutkannya di ponsel saat sedang bepergian tanpa kehilangan progres sedikit pun. 

Dunia Jianghu-nya tetap berjalan mulus, karakter dan pencapaianmu tetap sinkron.

Pendekatan ini terasa sangat pas dengan gaya hidup pemain masa kini yang serba mobile, tapi tetap ingin menikmati kedalaman dunia RPG yang besar.

Entah kamu ingin bertarung di arena lewat keyboard dan mouse, atau sekadar melanjutkan misi harian lewat sentuhan di layar ponsel, Sword of Justice memastikan kebebasan bermain tetap di tanganmu.


5. Sentuhan AI bahkan dari awal

Sword of Justice CBT, screenshot oleh Fahrul Nurullah. (Dok. NetEase Games/Sword of Justice)
Sword of Justice CBT, screenshot oleh Fahrul Nurullah. (Dok. NetEase Games/Sword of Justice)

Inovasi berbasis AI di Sword of Justice tidak berhenti pada perilaku NPC-nya saja. Sejak awal permainan, teknologi ini sudah menyambutmu lewat sistem pembuatan karakter (character creation) yang luar biasa canggih.

Game ini menawarkan lebih dari 300 opsi kustomisasi, mulai dari bentuk wajah, gaya rambut, warna mata, riasan, hingga postur tubuh.

Namun, kamu tidak perlu mengatur setiap detail secara manual jika tidak mau, Sword of Justice menyediakan fitur AI Character Creation, yang memungkinkanmu mendeskripsikan karakter impianmu melalui teks atau bahkan mengunggah foto, dan sistem AI akan langsung menciptakan tampilannya dengan akurasi tinggi.

Hasilnya tidak hanya menakjubkan, tapi juga terasa hidup.

Teknologi facial capture dan smart expression system membuat setiap karakter bisa menampilkan ekspresi alami seperti berkedip, tersenyum, atau menatap lawan bicara dengan emosi yang halus, seolah benar-benar bernyawa.

Bagi pemain yang menyukai kebebasan berkreasi, fitur ini bukan sekadar alat kosmetik, tapi jembatan antara imajinasi dan dunia digital.

Dan di sinilah Sword of Justice menegaskan ambisinya, AI bukan hanya untuk dunia di sekitarmu, tapi juga untuk membentuk siapa dirimu di dalamnya.

6. Dunia yang berpotensi terus tumbuh

Sword of Justice
Sword of Justice (dok. NetEase Games)

Seperti sudah saya sampaikan di artikel ulasan CBT, saya mungkin masih membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar melihat seberapa besar dampak sistem AI inovatif ini di versi penuhnya. 

Namun, dari pengalaman main selama ini,, Sword of Justice sudah menunjukkan fondasi yang kuat untuk menjadi MMORPG dengan dunia yang benar-benar hidup bahkan setelah pemain menuntaskan kisah utamanya.

Bayangkan dunia wuxia yang tidak berhenti berputar begitu kamu menutup layar. NPC yang pernah kamu bantu hari ini bisa saja muncul kembali beberapa minggu kemudian, membawa cerita baru, sikap berbeda, atau bahkan nasib yang berubah karena keputusanmu di masa lalu.

Di titik inilah kekuatan sejati AI di Sword of Justice mulai terasa: ia bukan sekadar fitur teknis, tapi sistem yang menjaga denyut kehidupan dunia permainan.

Game ini seolah tengah bereksperimen dengan satu ide besar: Bagaimana jika dunia MMO bisa hidup tanpa menunggu pemainnya, atau bahkan tanpa menunggu update dari developernya?

Dan jika visi besar itu berhasil diwujudkan penuh di versi rilis global nanti, Sword of Justice bisa menjadi tonggak penting dalam evolusi genre MMORPG modern.

Bukan hanya dunia yang kamu jelajahi, tapi dunia yang bisa tumbuh, berubah, dan mengingat siapa dirimu.

7. Kesan personal editorial setelah mencoba

Karakter Duniaku.com saat CBT Sword of Justice. (Dok. NetEase Games/Sword of Justice)
Karakter Duniaku.com saat CBT Sword of Justice. (Dok. NetEase Games/Sword of Justice)

Sebagai MMORPG baru, Sword of Justice menawarkan pendekatan free-to-play yang menarik, dibalut dengan beragam inovasi, terutama dari sisi penerapan AI yang membuat dunianya terasa hidup dan bereaksi terhadap pemain.

Namun di luar aspek teknologinya, hal yang paling meninggalkan kesan bagi saya justru adalah bagaimana game ini menyajikan kisah dunia persilatan dengan cara yang begitu memikat.

Dari konflik antar faksi hingga penggambaran karakter-karakternya, Sword of Justice berhasil menangkap esensi drama khas wuxia dengan gaya sinematik yang modern dan penuh emosi.

Cerita, karakter, dan intrik antarperguruan menjadi tiga kekuatan naratif terbesar game ini.

Setiap percakapan dan pilihan dialog terasa bermakna, bukan sekadar formalitas, tapi keputusan yang benar-benar membentuk hubungan antar karakter dan menentukan bagaimana dunia memandangmu.

Bahkan prolognya, yang berjalan cukup panjang, sudah mampu menampilkan pesona dunia Jianghu dengan segala kompleksitasnya: perguruan besar yang menyimpan rahasia, benturan antara kehormatan dan pengkhianatan, hingga bayangan kegelapan yang perlahan menyelimuti dunia mereka.

Semua ini menjadikan Sword of Justice bukan sekadar MMORPG biasa, melainkan pengalaman interaktif yang benar-benar menghidupkan kembali semangat dan keindahan genre wuxia untuk era modern.

Klaim Hadiah “5 Juta Pra-Registrasi” Sekarang!
Penasaran dengan Sword of Justice? Login sekarang ke Sword of Justice di PC, Android, atau iOS dan klaim hadiah spesial untuk merayakan 5 juta pra-registrasi, termasuk:

  • Kostum - Solitary Crane
  • Mount spesial -l Heaven Frost
  • 200 Ornate Jade (Soulbound)
  • 88.888 Banknotes

Info detail tentang Sword of Justice, kunjungi:

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Game

See More

6 Map Roblox yang Bisa On Mic, Cocok buat Mabar dengan Teman

14 Des 2025, 11:00 WIBGame