5 Hal Menarik dari Sakura Miko Dapat Nominasi The Game Awards 2025!

Sakura Miko. (Dok. COVER Corp.)

Daftar nominasi tahun ini diisi nama-nama raksasa: Caedrel, Kai Cenat, MoistCr1TiKaL, The Burnt Peanut, dan… Sakura Miko.

Kehadiran Miko di antara para konten kreator besar ini menjadi sesuatu yang cukup menarik. Di satu sisi, ia datang dari dunia VTuber, format yang berbeda dari para streamer konvensional; namun di sisi lain, ia bukan sosok kecil.

Dengan lebih dari 2,46 juta subscriber dan pengaruh yang kuat, baik di ekosistem VTuber Jepang maupun komunitas global, Miko memang terasa layak berada di daftar ini.

Pekora saat streaming. (Dexerto)

Ini bukan pertama kalinya seorang VTuber dari hololive masuk ke nominasi The Game Awards.

Pada tahun sebelumnya, Usada Pekora berhasil masuk sebagai salah satu kandidat, bersaing dengan nama-nama besar seperti CaseOh, IlloJuan, Techno Gamerz, dan Typical Gamer. Meski pada akhirnya Pekora kalah dari CaseOh, kehadirannya sudah menjadi penanda bahwa VTuber mulai mendapat pengakuan di panggung internasional.

Tahun ini, giliran Sakura Miko yang mewakili hololive di kategori Content Creator of the Year.

Ironmouse kini tak lagi menjadi bagian dari VShojo. (Game Rant)

Jika kita menengok ke tahun 2023, Ironmouse juga masuk nominasi The Game Awards, dan bahkan menang sebagai Content Creator of the Year pada periode tersebut.

Jadi tidak mengherankan jika dalam tiga tahun terakhir selalu ada perwakilan dari dunia VTuber di kategori ini. Popularitas streaming VTuber, terutama yang fokus pada konten gaming, memang terus meroket dan menjadi bagian penting dari ekosistem kreator global.

Menariknya, untuk nominasi tahun ini, BurntPeanut sebenarnya juga bisa dikategorikan sebagai VTuber. Ia memang bukan VTuber “tradisional”, tetapi menggunakan virtual avatar berbentuk kacang dalam menjalankan kontennya. Bahkan di The Streamer Awards, BurntPeanut masuk nominasi Best VTuber, bersaing dengan nama-nama besar seperti Mori Calliope, Ironmouse, Kenji, dan Chibidoki.

Artinya, di nominasi TGA tahun ini sebenarnya malah ada dua perwakilan VTuber sekaligus.

Sakura Miko. (Dok. COVER Corp.)

Berhubung kemampuan bahasa Inggrisnya itu “ELITE”, Sakura Miko menjadi satu-satunya kreator dengan bahasa utama Jepang yang masuk nominasi Content Creator of the Year tahun ini.

Di dunia VTuber Jepang sendiri, Miko termasuk salah satu nama terbesar. Ia memiliki lebih dari 2 juta subscriber, dan setiap kali ia melakukan livestream, jumlah penonton rata-ratanya konsisten tinggi.

Popularitasnya tidak hanya kuat di Jepang, tetapi juga menjangkau audiens global, terutama karena gaya komunikasinya yang khas, humor yang mudah dipahami lintas budaya, dan persona yang sudah sangat melekat di komunitas VTuber.

Nah, di sinilah menariknya.

Saya pribadi merasa bahwa nominasi kreator dalam event besar di Barat kadang terlalu condong ke kreator western. Contoh paling jelas adalah The Streamer Awards, di mana kategori VTuber tahun ini semuanya berasal dari wilayah Barat, termasuk Mori Calliope, yang meskipun bagian dari hololive, tetap berasal dari cabang EN.

Hal tersebut tentu bisa dimaklumi, mengingat event yang diorganisir di Amerika memang cenderung memberi ruang bagi kreator dengan bahasa utama Inggris. Namun tetap ada sedikit rasa “tidak sreg” ketika kreator Jepang, yang dampaknya juga global dan masif, terabaikan sepenuhnya, padahal nama-nama seperti Miko dan Pekora memiliki jangkauan internasional yang sangat kuat.

Karena itu, pemilihan Pekora di 2024, dan sekarang Miko di 2025 oleh TGA terasa seperti langkah positif.

Jika kita berbicara soal sosok dari hololive Jepang, Sakura Miko memang termasuk salah satu nama paling besar dan paling berpengaruh.

Perjalanannya sebenarnya tidak mulus pada awalnya. Pada 2018 hingga awal 2019, pertumbuhan subscribernya terbilang lambat dibandingkan banyak anggota hololive lain. Bahkan pernah ada momen dalam stream di mana Miko mengaku pernah berniat mundur dari hololive. Namun menurut dia, Ookami Mio dan Oozora Subaru membujuknya untuk bertahan.

Tapi situasinya berubah ketika Miko mulai menemukan ritme dan identitasnya lewat deretan stream yang ikonik, terutama GTA V. Humor spontan, karakter “elite”-nya yang khas, serta interaksi penuh chaos membuat popularitasnya melejit secara global. Dari yang awalnya underrated, Miko kini telah menjadi salah satu pilar terbesar hololive.

Saat ini, Miko berada di top 5 VTuber hololive Jepang dengan subscriber terbanyak, hanya berada di belakang Houshou Marine, Hoshimachi Suisei, Usada Pekora, dan Shirakami Fubuki.

Selain itu, Miko juga dikenal sebagai penggerak komunitas dan organizer beberapa event besar hololive, seperti:

Dengan rekam jejak sebesar ini, kehadiran Miko sebagai perwakilan VTuber Jepang di nominasi TGA terasa sangat pantas. Ia bukan hanya populer, ia adalah salah satu figur dari holo JP yang berperan pada meledaknya hololive di dunia.

Bagaimana menurutmu?

Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!