God of War: Ascension Hub: Prekuel yang Menonjolkan Sisi Humanis dari Kratos!
Sony merilis God of War: Ascension pada 12 Maret 2013. Kali ini, Ascension siap mengajak kamu untuk menelusuri kisah awal Kratos dan juga lebih menonjolkan sisi humanis dari dirinya.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kratos kembali beraksi dalam game garapan Santa Monica berjudul God of War: Ascension. Kembali mengusung tema third person action-adventure, game yang dirilis oleh Sony Computer Entertainment ini dirilis pada 12 Maret 2013 kemarin hanya untuk PS3. Game ini merupakan seri ketujuh dari seri God of War dan sekaligus menjadi prekuel dari semua seri yang ada. Game ini masih berbasis cerita mitologi Yunani dan bersetting pada Yunani Kuno dengan motif balas dendam. Kamu akan berperan kembali sebagai Kratos, mantan pelayan Ares, sang Dewa Perang. Pada setting kali ini, Kratos ingin mencoba memutuskan hubungan dengan Ares yang menipunya hingga membunuh anak dan istrinya dengan cara mengalahkan Three Furies.
Dari preview gameplay-nya yang diputar pada awal Februari 2013 lalu, permainan single-player God of Ward: Ascension dimulai dengan sinematik bernarasi yang dibacakan Linda Hunt. Diceritakan bahwa sebelum Titan dan kekuasaan Dewa Olimpia, terdapat sebuah pertarungan hebat yang kekal antar Primordial mahkluk yang ditempa oleh bumi. Dari pertarungan hebat itu, lahirlah sang Furies, sang penjaga kehormatan dan penegak hukum di zaman itu. Zeus tidak takut pada Furies karena mereka hanya mengincar orang-orang yang bersalah saja. Namun pengkhianatan pertama diawali oleh Aegaeon, the Hecatonchires. Aegaeon sudah bersumpah darah terhadap Zeus, tetapi dia mengkianati King of the God. Pada akhitnya Furies menangkap dan menyiksanya. Tidak membunuhnya, para Furies mengubahnya menjadi sebuah batu penjara raksasa yang merupakan simbol bagi semua orang yang melanggar sumpah darah kepada dewa.
Game ini dimulai ketika Kratos dipenjara karena melanggar sumpah darahnya kepada sang Dewa Perang, Ares. Megaera, salah satu dari three Furies datang kepada Kratos untuk memberikan hukuman. Pada saat penyiksaan, Megaera tidak sengaja memecah rantai yang mengikat Kratos. Karena ia bebas, ia dapat menyerang dan membebaskan senjata kesayangannya, Blades of Chaos. Pertarungan pun terjadi, dan perjalanan Kratos pun dimulai.
Gameplay Formula Lama dengan Tambahan Fitur Baru
Dalam demo yang diperlihatkan dalam beberapa kesempatan, tampak Ascension masih menggunakan formula third person lama dengan banyak sentuhan gameplay baru. Hal pertama yang akan kamu temukan dalam Ascension adalah sebuah intro inspiratif yang dikemas mirip dengan God of War III. Lalu, kamu akan melihat sebuah penjara di mana Kratos ditangkap dijaga oleh ratusan prajurit, dihuni oleh seorang Titan yang dikenal sebagai Hecatonchires. Dan permainanmu berlanjut dimana perjalanan Kratos dimulai dari bangunan-bangunan yang ada hingga berada di atas tubuh sang Titan. Titan tersebut bergerak dan berpindah, di mana memberikan para pemain sebuah pandangan yang mencengangkan.
Setelah membebaskan diri, Megaera menjadi bingung dan mengeluarkan senjatanya, permainan pun berubah menjadi beat-em-up standar. Memang kontrol Kratos masih familiar dengan seri sebelumnya, tetapi kini terdapat sebuah perubahan halus pada sistem pertarungannya. Salah satunya, sistem “Grab” dari Kratos kini berubah menjadi kemampuan Tether, di mana hal ini dapat memungkinkanmu untuk mengunci mereka dan memukulnya dengan tangan lainnya, menghabisinya, atau bahkan melemparnya.
Fitur lain yang tersedia adalah Rage meter baru yang terisi jika kamu menghajar musuhmu, dan fitur ini memberikanmu beberapa variasi pilihan pertarungan. Dengan menjaga meter ini penuh, akan memberikanmu kombo yang lebih kuat lagi. Misalnya, jika meter tidak penuh, Kratos hanya dapat melakukan kombo empat hit saja. Namun jika meter tersebut terisi penuh maka Kratos dapat melakukan kombo hingga enam hit. Oiya, kamu juga dapat menghabiskan seluruh meter Rage tersebut untuk mendapatkan kekuatan elemental yang menghasilkan kerusakan besar.
Kratos juga dapat melucuti senjata yang dimiliki musuh dan dapat mengambil beberapa senjata yang tersedia. Misalnya saja,Kratos dapat memaksa para prajurit Megaera untuk menjatuhkan pedang atau tomboknya untuk dijadikan secondary weapon milik Kratos. Pedang merupakan senjata yang cepat, mampu menghasilkan red orb per serangan yang dilakukan, dan dapat menjadi senjata lempar yang kuat. Sedangkan untuk tombak, Kratos dapat melempar banyak tombak dengan cepat dari jarak jauh.
Untuk membaca berita-berita lain dari God of War: Ascension, silahkan kunjungi salah satu link di bawah ini:
- Sony Konfirmasikan Trial of The Gods, Mode Co-op untuk God of War: Ascension!
- Skor Review Famitsu Pekan Ini, God of War: Ascension Naik ke Puncak
- From Ashes, Trailer Live Action dari God of War: Ascension!
- God Of War Ascension Multiplayer Trailer
- Pre-Order Spesial God of War: Ascension Plus Bonus Tombak Sparta
- Mengenal The Furies, Musuh Baru Kratos dalam God of War: Ascension!