Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
1998: The Toll Keeper Story
1998: The Toll Keeper Story. (dok. GameChanger Studio)

Intinya sih...

  • Game rilis di Steam dan Google Play dengan harga USD 11,99 / IDR 98.000,-

  • Kisah Dewi, penjaga gerbang tol hamil, menghadirkan pertanyaan kuat tentang perjuangan hidup

  • Dibangun dari pengalaman nyata Game Director selama krisis finansial 1998 di Indonesia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

1998: The Toll Keeper Story resmi rilis! Di mana saja game-nya rilis dan seperti apa DLC-nya? Temukan di sini!

1. Rilis di Steam dan Google Play!

1998: The Toll Keeper Story. (dok. GameChanger Studio)

Game ini resmi tersedia di Steam seharga USD 11,99 / IDR 98.000,-, dengan diskon peluncuran 18%. Game ini juga hadir di Google Play dengan harga yang sama (USD 11,99 / IDR 98.000,-), tanpa diskon. Selain itu, tersedia juga dua DLC yang dijual terpisah di Steam: Digital ArtBook dan Original Soundtrack. Masing-masing DLC dibanderol seharga USD 5,99 / IDR 49.000,- dan mendapatkan diskon peluncuran 10%.

Dengan mengangkat kisah seorang calon ibu yang akan melakukan segalanya demi keselamatan sang jabang bayi, walau harus menghadapi berbagai kesulitan. Melalui perjalanan yang sangat personal ini, Gamechanger Studio bertujuan untuk menumbuhkan empati dan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman manusia di masa-masa krisis.

2. Bawa kisah sederhana yang penting!

1998: The Toll Keeper Story. (dok. GameChanger Studio)

1998: The Toll Keeper Story mengajukan pertanyaan sederhana namun kuat: “Bagaimana rasanya menjadi 'semut' yang berjuang untuk bertahan hidup ketika para 'gajah' sedang bertarung?”. Dalam game ini, kamu berperan sebagai Dewi, masyarakat biasa, seorang penjaga gerbang tol yang sedang hamil dan mencoba melindungi keluarganya. Sementara di luar sana para 'penguasa’ sedang bertarung.

GameChanger Studio juga ingin mewujudkan perjuangan Dewi lebih dari sekadar fiksi. Sebanyak 20% dari total pendapatan Artbook 1998: The Toll Keeper Story selama bulan pertama peluncuran akan didonasikan untuk mendukung kegiatan komunitas Indonesian Women in Game (IWIG). Studio tersebut percaya bahwa ini pun impian seorang Dewi: melihat kemampuan dan kreativitas perempuan Indonesia tersalurkan dengan baik, seperti yang ia harapkan kelak untuk putrinya tercinta.

3. Berangkah dari kisah personal

1998: The Toll Keeper Story. (dok. GameChanger Studio)

GameChanger Studio mengambil krisis finansial 1998 di Indonesia sebagai salah satu batu pondasi game ini. Ini adalah game yang tidak hanya "terinspirasi" dari sejarah, tetapi dibangun oleh seseorang yang melewati peristiwa tersebut. Game ini adalah sebuah simulasi naratif yang sangat personal, terinspirasi dari pengalaman nyata sang Game Director, Riris Marpaung, selama krisis tersebut. Sebuah peristiwa di mana ia selamat setelah terjebak di tengah kerusuhan dan terus berjuang untuk tetap hidup.

“Game ini sangat personal. Saya pernah terjebak di tengah kekacauan 1998, dan game ini adalah cara saya menuangkan rasa bingung dan takut yang saya alami langsung saat berjuang untuk tetap hidup." sebut Riris Marpaung, Game Director 1998: The Toll Keeper Story, "Ini bukan cerita tentang menjadi pahlawan yang mengubah dunia. Ini tentang perjuangan berat untuk bertahan hidup, di saat dunia di sekelilingmu berubah drastis - kamu pun harus berubah.""

Apa opinimu terhadap rilisnya 1998: The Toll Keeper Story? Sampaikan di kolom komentar!

Editorial Team