12 Villain Captain America Terbaik, Red Skull Paling Ngeri!

Aleksander Lukin merupakan salah satu anggota KGB Soviet yang dibesarkan oleh Jenderal Vasily Karpov. Tubuh Lukin yang dirasuki oleh Red Skull itu menyebabkan serangkaian masalah yang melibatkan Captain America.

Tubuhnya itu digunakan oleh Red Skull untuk menyerang, menimbulkan konflik, hingga merekrut penjahat. Yang lebih parahnya lagi, dia menculik Sharon Carter dan mentransfer kognisinya ke dalam otak Sharon untuk menjadi inang dari pikiran Red Skull.

Arnim Zola adalah seorang ilmuwan Nazi dari Perang Dunia II yang menguraikan dokumen milik Deviants untuk membuat sebuah senjata. Nantinya, senjata itu digunakan untuk mengambil alih kekuasaan Nazi. 

Selain itu, Zola juga memindahkan akal kesadarannya ke sebuah robot yang kemungkinan akan hidup selamanya dan bergabung dengan Hydra. Dengan kecerdasannya yang di atas rata-rata dan keahliannya dalam bidang biokimia serta robotika, Zola jadi ancaman serius bagi Steve. 

Bahkan, terkadang dia bekerja sama dengan Red Skull. Tak cuma itu, Zola juga pernah mengurung Steve selama hampir satu dekade dalam dimensi buatannya itu dan melawan seluruh monster yang Zola ciptakan.

Baron Blood lahir dari keluarga terpandang, tapi dia meninggalkan kemewahannya itu dan bergabung dengan Jerman dalam Perang Dunia I. Dia membantu Hitler naik ke posisi teratas dan mempelajari ilmu gaib.

Dengan ilmunya itu, Baron pun memburu Dracula dan setelahnya menjadi seorang vampir. Dengan wujudnya yang baru itu, Baron punya banyak kekuatan super, salah satunya adalah tahan terhadap sinar matahari.

Walaupun sering kalah di tangan Captain America, Baron selalu kembali dan kembali ke hadapannya. Pertempuran mereka paling terkenal terdapat pada Captain America Vol. 254, saat Baron menyerang Steve sekali lagi sebelum akhirnya dikalahkan oleh Steve.

Pertempuran antara Crossbones dan Captain America terepik terjadi dalam film Civil War. Saat itu, ia mengatur alur pembunuhan Steve dengan cara menyuruh Dokter Faustus untuk mencuci otak Sharon Carter. Dia ingin tawanannya itu menembak Steve.

Villain dengan nama Brock Rumlow ini membuktikan bahwa dirinya lebih unggul dalam menghadapi Captain America berkali-kali, meskipun tak punya kekuatan super yang bisa diandalkan. Berkat kebenciannya terhadap hero tersebutlah dia selalu bisa mengimbangi lawannya itu.

Sudah tak aneh lagi melihat pertarungan yang dilakukan oleh Captain America dan Iron Man. Keduanya sudah berkonflik sejak lama dan sering berada di pihak yang berseberangan lantaran prinsip yang berbeda. Bahkan, mereka hampir saling mengalahkan satu sama lain di komik Civil War Vol. 7.

Padahal, Iron Man jadi salah satu teman dekat Captain America yang juga merupakan seorang pahlawan. Tony Stark, nama asli Iron Man, beberapa kali melakukan kejahatan kepada Steve, mulai dari menghapus ingatannya, menjadikannya buronan, juga bermain peran dalam rencana pembunuhan Steve.

Villain Captain America terbaik selanjutnya diduduki oleh Red Hulk. Dia digadang-gadang punya kekuatan fisik yang sangat kuat dan besar, bahkan katanya melebihi Hulk itu sendiri. Karakter ini punya kemampuan yang sama seperti Hulk, bedanya terletak pada kemampuan Red Hulk yang bisa menyerap energi Gamma.

Dengan menyerap energi itu, suhu tubuh Red Hulk akan meningkat berkali-kali lipat. Bukan cuma itu, suhu tubuhnya juga akan naik saat ia bertambah marah. Apabila sudah mencapai titik maksimal, Red Hulk akan meledakkan dirinya sendiri dan ledakkan tersebut tampak seperti bom atom.

Di antara semua villain yang dihadapi Captain America, tak ada yang lebih ikonik dan mengerikan jika dibandingkan dengan Red Skull. Bernama asli Johann Shmidt, dia menjadi musuh bebuyutan Captain America sejak Perang Dunia II dan berambisi untuk menguasai dunia.

Merasa tak puas dengan pekerjaannya itu, dia berencana untuk menciptakan Hydra bersama Wolfgang von Strucker. Salah satu kemampuan penjahat berwujud tengkorak merah ini adalah dia mampu memindahkan pikirannya ke tubuh atau inang baru, dan mengendalikannya sesuai kemauannya. 

Tindakannya itu menjadikannya sebagai musuh utama bagi Captain America. Meski sering kalah berkali-kali, Red Skull tak pernah berniat untuk berhenti menyerang sampai ia berhasil mengalahkannya dan mengambil kendali atas tubuh Steve.

Sidewinder mendapatkan kekuatan dan peralatannya dari Roxxon Corporation, perusahaan besar yang kerap terlibat dalam aktivitas ilegal di dunia Marvel. Melihat kerja sama antara keduanya, Sidewinder bukanlah sekadar penjahat biasa. Dia punya akses ke teknologi canggih, dan itu menjadikannya sebagai lawan berat Captain America.

Dia dikenal memiliki teknik teleportasi. Saat berada dalam bahaya, dia bisa kabur kapan saja. Kemampuannya itu juga ia gunakan untuk menyerang musuh secara tiba-tiba. Hal tersebut membuat Sidewinder jadi sulit untuk ditangkap karena dia dapat menghindari serangan dengan mudah dan cepat.

Sinthea Shmidt adalah anak perempuan dari Red Skull yang sebenarnya tak diinginkan karena jenis kelaminnya. Dia pun hidup di bawah asuhan Mother Night dan dimasukkan ke dalam mesin yang dapat mempercepat proses penuaan, serta memberikannya kekuatan super.

Sejak saat itu, dia disebut sebagai Mother Superior. Shmidt membentuk Sisters of Sin dengan membawa nama ayahnya, merekrut Baron Zemo ke dalam organisasi tersebut, dan berkonflik pertama kali dengan Captain America saat melawan Super Soldier menggunakan kekuatan telepatinya itu.

Sejak saat itu, Shmidt jadi ancaman yang tak hanya mengusik Steve Rogers, tapi juga bagi seluruh hero Captain America. Dia juga memanfaatkan Bucky Barnes atau Winter Soldier yang otaknya dicuci untuk jadi rekannya. 

“Baron” menjadi gelar yang sempat disandang oleh dua tokoh, yaitu Heinrich dan putranya, Helmut. Baron Zemo yang asli menjadi salah satu ilmuwan Nazi terkenal pada zaman Perang Dunia I. Di sisi lain, Heinrich sering bertempur dengan Steve dan menciptakan Master of Evil versi pertama.

Dua orang tersebut sama-sama menjadi salah satu villain terburuk yang pernah dihadapi oleh Steve. Bahkan, Helmut pun menyalahkan Captain America atas kematian ayahnya dan kerap menyerang hero satu itu selama bertahun-tahun.

Dulu, Winter Soldier menjadi sahabat karib Captain America. Namun, itu semua berubah saat Bucky Barnes, pemilik nama asli dari Winter Soldier, diculik oleh KGB Soviet dan diubah menjadi salah satu pembunuh terkejam di dunia dengan nama Winter Soldier.

Ketika berada di bawah kendali pikiran Winter Soldier, Bucky tak hanya jadi musuh sahabatnya itu, tapi juga bagi seluruh dunia. Bahkan, tak jarang ia hampir membunuh Steve dan mengalahkannya dalam setiap pertarungan terakhir mereka. Akan tetapi, akhirnya Bucky pun berhasil lepas dari Winter Soldier.

Penjahat terakhir ada Wolfgang von Strucker. Dia menjadi dalang utama selain Red Skull yang hobi menyiksa Captain America dalam banyak hal. Dia awalnya prajurit Nazi berpangkat tinggi, tapi kemudian berubah menjadi Hydra dan menempati posisi sebagai pemimpin.

Sebagai pemimpin, Strucker bertanggung jawab atas berbagai macam kerusakan yang telah ditimbulkan di dunia. Selain bertempur dengan Steve dan para Invaders selama Perang Dunia II, dia juga menyusup ke organisasi SHIELD dan mempengaruhi organisasi tersebut selama bertahun-tahun.

Itu dia beberapa villain Captain America terbaik yang seringkali membuat Steve harus kerja lebih keras. Bahkan, temannya sendiri pun berubah menjadi musuhnya. Miris sekali, bukan?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku