Sayangnya, menurut kami cerita yang diusung dalam Kamen Rider Zi-O ini tidak sebanding dengan harapan yang diberikan.
Meski memang bisa dibilang lebih baik daripada pendahulunya Kamen Rider Decade yang juga merupakan serial perayaan ulang tahun Kamen Rider, serial Kamen Rider Zi-O ini masih memiliki beberapa kekurangan yang tampak jelas.
Salah satunya, menurut kami beberapa cerita yang diangkat seringkali terkesan percuma atau terburu-buru disampaikan.
Ambil kemunculan Kamen Rider Ginga sebagai contoh. Kamen Rider Ginga digadang sebagai Rider yang sangat kuat hingga Time Jacker yang merupakan tim antagonis dan tim Kamen Rider Zi-O harus bekerja sama untuk mengalahkannya.
Meski begitu, pada akhirnya Ginga dikalahkan dengan relatif cepat. Kedatangan Ginga akhirnya hanya untuk memberikan Woz kekuatan baru dan untuk menjelaskan adanya kekacauan di ruang waktu, walau itupun hanya disebutkan sekilas tanpa penjelasan mendalam.
Ada juga kemunculan beberapa aktor lama yang benar-benar datang hanya untuk ada di sana tanpa peran yang penting, seperti pemeran Takumi Inui (Kamen Rider Faiz) dan Eiji Hino (Kamen Rider OOO).
Peran mereka hanyalah untuk memberikan Ridewatch pada Zi-O tanpa peran yang benar-benar berarti.
Bahkan di episode terakhir pun, pengkhianatan Tsukuyomi terkesan terlalu buru-buru dan hanya dieksekusi sangat sebentar.
Untuk ukuran episode terakhir, seharusnya hal ini bisa dilakukan dengan persiapan yang matang dan eksekusi akhir yang jauh lebih megah.
Meski banyak hal yang sebenarnya bisa dikatakan jenius, tapi penjelasan tentang konsep cerita Kamen Rider Zi-O tidak terlalu ditekankan sehingga sebagian penonton harus menelaah ulang untuk memahami kejadian tertentu.