Bersama Sama Hung & Yuen Biao : Wheels on Meals
Trio Tiga Naga: Jackie Chan, Sammo Hung, dan Yuen Biao, bukan sekadar rekan kerja. Mereka adalah sahabat sejak kecil dari sekolah Peking Opera yang sama, dan masing-masing kemudian mengukir nama besar mereka di dunia film laga Hong Kong. Jackie dan Sammo bahkan menembus popularitas internasional.
Wheels on Meals adalah salah satu film yang mempertemukan tiga legenda ini dalam satu layar: Sammo bertindak sebagai sutradara, sementara koreografi aksinya digarap oleh Jackie Chan sendiri.
Secara plot, Wheels on Meals jelas bukan tipe film yang akan memenangkan penghargaan naskah. Ceritanya ringan, dan bahkan sampai titik Thomas, David, dan Moby dipertemukan, film ini terasa seperti slice-of-life santai di Barcelona yang diselingi baku hantam ala Hong Kong.
Namun dari segi aksi?
Ini salah satu film paling sukses memamerkan karakteristik unik dari ketiga Naga.
Sammo Hung (meski dia sutradara!) dengan rendah hati memilih menjadikan karakternya sebagai sosok paling sering apes, ceroboh, dan jadi sasaran empuk. Walau berikan dia senjata, dan Moby yang Sammo Hung perankan ini bisa mengejutkan musuh juga. Bahkan bila senjata itu hanya bangku kayu atau tombak replika.
Sementara itu, Thomas dan David yang diperankan Jackie dan Yuen Biao tampil jauh lebih maut dan kompeten, memperlihatkan dua gaya bertarung yang lincah dan memikat.
Yang membuat saya benar-benar terpesona tentu adalah kualitas aksinya. Koreografi Jackie yang “analog”, penuh lompatan nyata, teknik kung-fu murni, timing ketat, dan kenekatan khas Jackie, membuat adegan-adegan laga di film ini terasa raw, intens, dan tetap memukau meski ditonton di tahun 2025.
Dan tentu saja, ada satu pertarungan yang begitu ikonis hingga layak dibahas terpisah: duel Thomas melawan tukang pukul yang diperankan Benny “The Jet” Urquidez, salah satu fight terbaik dalam karier Jackie Chan.