Review Devils Stay, Film Soal Kesurupan yang Cukup Intens!

"Seorang spesialis jantung meragukan kematian putrinya setelah pengusiran setan, percaya bahwa jantung putrinya masih berdetak. 

Di tengah prosesi pemakamannya selama tiga hari, dia dan seorang pendeta berselisih mengenai kebenaran. Masing-masing berusaha membuktikan penemuan mereka yang berpotensi menyelamatkan nyawa putrinya."

Devils Stay adalah film horor yang mengangkat tema kesurupan, namun bukan kesurupan biasa. Iblis yang menguasai tubuh Cha So-mi (diperankan oleh Lee Re) adalah sosok iblis yang sangat kuat dan berbahaya, yang membawa ketegangan luar biasa dalam cerita.

Film ini cukup berhasil menciptakan atmosfer horor dengan ketegangan yang meningkat seiring berjalannya waktu. Beberapa adegan yang ditampilkan cukup mengerikan dan berdarah, tapi setidaknya menurut saya, film ini tidak terlalu berlebihan dalam menampilkan kekerasan.

Horor yang dihadirkan lebih mengarah pada ketegangan psikologis dan suasana mencekam.

Cerita dan perkembangan alur dalam Devils Stay mungkin terbilang cukup dasar, terutama untuk sebuah film yang bertema kesurupan. Namun, meski tidak terlalu inovatif, kisah ini tetap berkesan berkat penampilan bagus dari Lee Re sebagai So-mi—termasuk saat So-mi mengalami kesurupan—serta penampilan Park Shin-yang sebagai Seung-do, ayah So-mi, yang berhasil memberikan dimensi emosional yang kuat.

Karakter Seung-do digambarkan berada dalam situasi yang sangat berat bagi seorang orang tua: anaknya yang masih muda harus menghadapi kematian dan kesurupan yang mengerikan. Park Shin-yang mampu menggambarkan rasa sedih dan tekanan yang dialami oleh Seung-do, terutama ketika ia harus menghadapi fenomena paranormal yang sangat luar biasa.

Saya juga mengapresiasi bagaimana film ini menggambarkan keluarga So-mi sebagai keluarga yang normal. Keluarga ini, yang pada dasarnya adalah orang biasa yang tidak tahu apa-apa tentang dunia supranatural, harus berurusan dengan kejadian-kejadian mengerikan yang terjadi selama prosesi pemakaman So-Mi yang mereka sayangi.

Lee Min-ki memberikan penampilan yang solid sebagai pendeta yang menjadi harapan utama untuk melawan iblis yang merasuki tubuh So-mi. Karakter pendeta ini, meski cukup penting dalam cerita, sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Meskipun demikian, Lee Min-ki berhasil menghidupkan karakter ini dengan cukup baik dan bisa menjadi sosok harapan untuk menghadapi ancaman iblis di filmnya. 

Seperti yang saya sorot di poin sebelumnya, cerita dan perkembangan alur Devils Stay terasa cukup dasar dan cukup klasik untuk sebuah film yang mengangkat tema kesurupan.

Bagi saya, ini film yang dari segi cerita biasa tapi untungnya berhasil terangkat oleh penampilan kuat dari sejumlah aktor, yang memberikan dimensi emosional dan ketegangan yang efektif.

Penutupan film ini terasa cukup oke, namun saya tetap merasa ada yang kurang. Saya sempat berpikir, "Lho, kok gitu doang?" — rasanya seperti tidak ada kejutan atau elemen ekstra yang bisa membuat akhir cerita terasa lebih berkesan atau benar-benar istimewa.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya sebenarnya mengharapkan karakter pendeta yang diperankan oleh Lee Min-ki lebih dikembangkan. Meskipun di versi ini dia sudah cukup baik dalam perannya, saya merasa bahwa potensi karakter ini belum sepenuhnya digali.

Jadi saya memberikan Devils Stay nilai 3,5 dari 5 bintang.

Ini film yang lumayan kalau kamu mencari horor soal kesurupan. Performa sejumlah aktornya menarik, mengangkat kualitas film ini meski dari segi cerita mungkin terasa terlalu dasar dan klasik, dengan penutup yang sayangnya terasa begitu saja.

Film ini juga lumayan berhasil dalam membangun intensitas dan ketegangan hingga konfrontasi puncak melawan iblis. 

Nah itu review Devils Stay versi saya.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!