Nama Paul Feig selalu identik dengan komedi yang enerjik dan berani bermain karakter. Namun beberapa tahun terakhir, filmografinya terasa goyah, lebih banyak proyek streaming yang aman dan kurang menggigit. The Housemaid terasa seperti usaha sadar Feig untuk kembali ke “bioskop konvensional”: film mid-budget yang dibuat untuk penonton dewasa, diputar di layar lebar, dan dirancang memancing reaksi kolektif. Hasilnya memang bukan karya puncak Feig, tetapi cukup solid untuk menunjukkan bahwa instingnya soal ritme hiburan belum hilang.
Ada kesan nostalgia yang kuat di sini. The Housemaid mengingatkan pada era thriller psikologis pertengahan 2000-an, film-film yang tidak terlalu memikirkan prestige awards, tetapi fokus menjadi pengalaman menonton yang hidup. Di titik ini, Feig terlihat lebih nyaman: tidak mencoba mengubah genre, hanya memolesnya agar tetap relevan bagi penonton masa kini.
