Kamuykocha di Last Samurai Standing. (Dok. Netflix/Last Samurai Standing)
Di episode 3, kelompok kecil kita (Shujiro, Futaba, dan Iroha Kinugasa) disergap sekelompok peserta Kodoku, beberapa di antaranya adalah pemanah. Namun ancaman itu langsung runtuh ketika Kamuykocha, peserta dari bangsa Ainu, muncul dan mempermalukan mereka semua dengan bidikan yang nyaris sempurna. Setiap anak panahnya bukan hanya akurat, tapi juga bertenaga, sampai-sampai ada korbannya yang terlihat terdorong saat terkena tembakan.
Kamuykocha jelas bisa menjadi ancaman yang mengerikan bagi Shujiro dan Iroha. Namun ia memiliki prinsip yang sangat kuat: “Membunuh anak-anak adalah kejahatan terbesar; dan mereka yang melindungi anak harus dihormati.”
Karena Shujiro dan Iroha sedang melindungi Futaba, yang masih sangat muda, Kamuykocha memutuskan tidak melawan mereka, selama mereka tetap menjaga gadis itu. Kode moralnya membuatnya berbeda dari banyak peserta Kodoku lain yang haus darah tanpa arah.
Yang menarik, kemampuan Kamuykocha bukan hanya di memanah. Di episode 4, ia berhadapan langsung dengan Bukotsu Kanjiya, yang menggunakan kelincahan dan bahkan “tameng hidup” untuk mendekatinya. Mengejutkannya, Kamuykocha masih mampu mengimbangi mantan Hitokiri itu dalam pertarungan jarak dekat sebelum duel mereka akhirnya dihentikan.
Dengan kombinasi prinsip kuat, teknik tinggi, dan fleksibilitas bertarung, Kamuykocha terasa seperti sosok yang sangat potensial menjadi sekutu berharga bagi Shujiro atau Futaba di Season 2.