Bukan dari Kisah Nyata! Ini Inspirasi Cerita Upin dan Ipin!
Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang dipersembahkan oleh Les' Copaque Production. Kartun 3D ini pertama kali diperkenalkan pada September 2007 lalu dan masih terus eksis hingga sekarang.
Alur Upin & Ipin berfokus pada kehidupan sehari-hari dua bocah kembar bernama Upin dan Ipin yang tinggal di Kampung Durian Runtuh bersama Opah dan Kak Ros. Setiap hari, keduanya menghabiskan waktu mereka untuk belajar serta bermain bersama teman-teman sebayanya.
Beberapa waktu yang lalu, sempat tersiar kabar di media sosial yang mengindikasikan kemungkinan asal-usul terciptanya animasi Upin & Ipin yang diyakini berasal dari kisah nyata.
Pasalnya, ada sebuah video yang menampilkan 2 makam berukuran kecil yang pada batu nisannya tertulis nama Upin dan Ipin yang masing-masing tutup usia pada Agustus 1995 dan April 1996. Akibat viralnya video tersebut, para penggemar berspekulasi bahwa serial Upin & Ipin terinspirasi dari kejadian nyata yang dialami oleh tokoh Opah.
Ada yang percaya bahwa animasi ini lahir dari khayalan Opah yang belum bisa menerima kepergian kedua cucunya. Ini juga disebut-sebut menjadi alasan mengapa si kembar dikisahkan tak pernah bertambah besar, sebab sosok asli mereka memang sudah tak ada lagi di dunia.
Akan tetapi, rumor tersebut segera dibantah oleh author animasi terkait. Nah, inilah inspirasi Upin & Ipin yang sebenarnya!
1. Upin & Ipin diciptakan oleh pasangan suami istri
Upin & Ipin lahir dari pemikiran kreatif pasangan suami istri bernama H. Burhanuddin Md. Radzi dan istrinya, H. Ainon Ariff. Keduanya juga merupakan pendiri studio animasi yang memproduksi Upin & Ipin, yaitu Les' Copaque Production.
Dalam proses produksi Upin & Ipin, Burhanuddin terlibat langsung sebagai Direktur Pelaksana Produksi Les' Copaque, Produser serial dan film perusahaan, serta Produser eksekutif. Tak hanya itu, tokoh kelahiran September 1956 ini juga dikenal sebagai pengisi suara Tok Dalang.
Di sisi lain, Ainon mengambil peran sebagai penulis skenario, Direktur Utama Konten Kreatif, Direktur Konten Kreatif, Direktur pemilihan karakter, sekaligus pengisi suara untuk karakter Opah.
Selain Burhanuddin dan Ainon, ada nama-nama lain yang juga memegang peran besar selama awal terciptanya serial Upin & Ipin. Di antaranya ada Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim, dan Anas Abdul Aziz.
Sayangnya, ketiga nama tersebut pada akhirnya memisahkan diri dari Les' Copaque dan mendirikan studio animasi baru yang kini dikenal sebagai Monsta, tepatnya studio yang menciptakan serial BoBoiBoy.
2. Inspirasi Upin & Ipin
Bukan dari kisah nyata, inspirasi Upin & Ipin yang sebenarnya berasal dari besarnya rasa suka Hj. Ainon Ariff terhadap anak-anak. Alasan tersebut sudah cukup bagi Ainon untuk menciptakan serial animasi yang dia yakini akan menjadi favorit anak-anak.
Perjalanan Upin & Ipin berangkat dari terciptanya Les' Copaque Production pada Desember 2005, di mana Ainon lah yang pertama kali menggagasnya. Kepada sang suami, Ainon berkata bahwa mereka harus mencoba terjun ke industri perfilman. Apalagi, saat itu pemerintah Malaysia memang sedang berupaya memajukan dunia animasi.
Akhirnya, atas bantuan tiga orang lainnya, Les' Copaque pun terbentuk.
Tentu saja, Burhanuddin dan Ainon yang sama sekali tak memiliki latar belakang pendidikan di industri animasi tak pernah menyangka bahwa saat ini Upin & Ipin bisa dikenal secara luas. Ainon bahkan mengaku bahwa saat itu mereka hanya iseng dan sudah siap akan risiko kegagalan yang selanjutnya harus mereka tanggung.
Berawal dari kesukaan Ainon terhadap anak-anak, Upin & Ipin saat ini berhasil tampil sebagai animasi yang digandrungi oleh semua kalangan, baik tua maupun muda.
3. Awalnya diperkenalkan sebagai kartun Islami
Upin & Ipin disiarkan perdana pada 14 September 2007, yaitu bertepatan dengan jatuhnya bulan Ramadan. Memang, tujuan awal diproduksinya animasi ini tak lain yaitu sebagai acara televisi spesial Ramadan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan anak-anak terhadap kewajiban umat muslim selama bulan tersebut.
Kemudian, Upin & Ipin mendapatkan kesempatan untuk kembali tayang pada tahun berikutnya di momen yang sama, tetapi dengan jumlah episode yang lebih banyak. Tayangnya Upin & Ipin di 2 tahun itu sudah cukup membuktikan tingginya antusiasme penggemar sehingga animasi ini bisa terus tayang hingga tahun-tahun selanjutnya.
Mulai tahun 2009, Upin & Ipin mulai merambah tema cerita yang lebih luas. Artinya, animasi ini tak lagi berfokus pada tema Islami saja. Keputusan ini diambil karena memperhitungkan target pasar yang perlu diperluas jika pihak produksi ingin Upin & Ipin semakin dikenal dan mudah diterima di semua kalangan.
Meski begitu, bukan berarti Les' Copaque melepas tema Islami begitu saja. Tema Ramadan dan Idul Fitri tetap dipertahankan. Bahkan, sampai saat ini kedua momen besar umat muslim tersebut terbukti menjadi salah satu topik yang paling ditunggu-tunggu para penggemar Upin & Ipin.
Jadi, inspirasi cerita Upin & Ipin berawal dari rasa suka penciptanya terhadap anak-anak dan murni hanya cerita rekaan belaka. Bagaimana pandanganmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
