12 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Ultraman Ribut I!

Episode "Ultraman Ribut I" menyoroti keadaan kota yang tercemar oleh polusi udara. Untuk mencari tahu sumbernya, petugas DRF Upin dan Ipin melakukan patroli menaiki pesawat Aman 1, sementara Mail dan Mei Mei menggunakan pesawat Aman 2.

Ketika Upin dan Ipin menghubungi Mail dan Mei Mei, anak kembar tersebut menyapa rekannya menggunakan bahasa Jepang, "Ohayou, Aman 2. Ogenki desu ka?" yang berarti "Selamat pagi, Aman 2. Apa kabar?"

Kedua tim selanjutnya saling membagikan update terkait informasi yang mereka temukan di lapangan.

Adegan saat Upin dan Ipin menggunakan bahasa Jepang menjadi pertama kalinya bahasa tesebut dipakai oleh kedua protagonis cerita.

Sementara itu, di Markas Besar DRF, Ehsan selaku pimpinan tim memerintahkan kepada Jarjit dan Fizi yang tertidur untuk menghubungi Aman 1 dan Aman 2. Mereka sempat terhubung beberapa saat, tetapi koneksi tersebut segera terputus akibat kerusakan sistem komunikasi.

Ehsan pun menugaskan Terasawa-san untuk memperbaiki sistem sementara Jarjit dan Fizi pergi beristirahat dan makan.

Di lapangan, tim Aman 1 dan Aman 2 berhasil mengungkap sumber asap yang telah mencemari udara, yaitu penebangan dan pembakaran hutan secara liar. Selain udara, mereka juga menemukan bahwa sungai di sekitar pun telah ikut tercemar.

Kedua tim mencoba untuk menghubungi satu sama lain, tetapi tak bisa. Begitu pula saat mereka mencoba menghubungi markas.

Saat sistem komunikasi kembali berfungsi, Terasawa-san mendapatkan sinyal bahaya dari tim Aman 2. Di layar, ia juga berhasil mendapatkan visualisasi dari monster Raksasa Kilat yang muncul di hutan.

Tim Aman 2 Mei Mei dan Mail berusaha melancarkan serangan ke arah monster tersebut, tetapi apa daya peluru mereka tak memberikan efek apapun ke Raksasa Kilat. Pesawat Aman 2 justru terkena serangan api dari Raksasa Kilat dan hampir saja terjatuh.

Upin dan Ipin yang telah menerima informasi dari Aman 2 segera menyusul ke lokasi untuk membantu. Namun, Raksasa Kilat dengan mudahnya menyerang pesawat Aman 1 dan hampir saja menjatuhkan mereka kalau saja Ultraman Ribut tak datang tepat waktu.

Pertarungan sengit antara Ultraman Ribut melawan Raksasa Kilat pun terjadi. Namun, Ultraman Ribut kesulitan karena kekuatan monster tersebut seakan tak pernah habis.

Beruntung, keempat anggota DRF berhasil mengungkap sumber kekuatan Raksasa Kilat yang ternyata berasal dari asap. Mereka pun berusaha menghilangkan asap tersebut untuk membantu Ultraman Ribut.

Raksasa Kilat tak mau kalah dan semakin marah. Monster itu melepaskan pancaran kilat ke arah Ultraman Ribut, tetapi sang pahlawan berhasil menghindar sehingga serangan Raksasa Kilat malah mengenai tiang listrik.

Dari arah tiang listrik yang terbakar, muncullah monster lain, yaitu Raksasa Halilintar. Bukannya bergabung dalam pertempuran, Raksasa Halilintar justru pergi ke area kota. Upin dan Ipin segera mengambil tindakan untuk menghentikan monster baru tersebut.

Untungnya, Ultraman Ribut segera menuntaskan pertarungannya dengan Raksasa Kilat.

Menggunakan 'lingkaran gergaji' dan Ultra Beam, Ultraman Ribut mampu mengalahkan monster tersebut.

Sang pahlawan segera menyusul ke Kuala Lumpur di mana Raksasa Halilintar mengamuk dan membuat warga sipil ketakutan.

Warga sipil di Kuala Lumpur berlarian demi menyelamatkan diri dari Raksasa Halilintar yang membuat kekacauan di kota. Saat itu, sempat disoroti seorang anak perempuan yang tak lain adalah karakter Ara.

Ara adalah karakter protagonis dari animasi Pada Zaman Dahulu yang juga diproduksi oleh Les' Copaque. Ini menjadi kemunculan kedua Ara dalam seri Upin & Ipin, di mana sebelumnya ia pernah muncul dalam episode "Ikhlas dari Hati".

Raksasa Halilintar jauh lebih tangguh dibanding Raksasa Kilat. Color timer pada dada Ultraman Ribut bahkan sampai berwarna merah. Sang pahlawan berada dalam bahaya. Upin, Ipin, Mei Mei, dan Mail pun berusaha keras untuk membantunya.

Untungnya, Ultraman Ribut segera bangkit dan membalikkan keadaan. Ultraman Ribut memotong tanduk si monster, lalu memberi serangan telak yang membuat Raksasa Halilintar terlempar jauh ke luar angkasa.

Seluruh orang bersorak gembira atas kemenangan Ultraman Ribut, tak terkecuali Ehsan, Jarjit, dan Fizi yang bersiaga di markas DRF.

Kemudian, Jarjit menanyakan keberadaan Terasawa-san. Mereka tak tahu bahwa Terasawa-san adalah sosok di balik Ultraman Ribut yang telah menyelamatkan kota dari ancaman monster.

Setelah kedua monster dikalahkan, Ultraman sempat menemui Upin dan Ipin. Ia bahkan memberikan kedua anggota DRF tersebut hadiah yang terlihat sangat berkilau.

Namun, Upin dan Ipin segera terbangun dari tidurnya. Anehnya, keduanya mengenakan G-Flash pemberian Ultraman Ribut di pergelangan tangan mereka.

Upin dan Ipin keluar menuju pekarangan tatkala menyadari bahwa Kak Ros sedang membakar sampah dan menyebabkan polusi. Keduanya berusaha menghentikan Kak Ros dan menggunakan G-Flash mereka untuk memanggil Ultraman.

Namun, yang muncul justru kelima kawannya, yakni Jarjit, Mei Mei, Mail, Ehsan, dan Fizi. Kelimanya lantas menyemprotkan air ke arah Kak Ros, lalu berakhir dikejar oleh kakak Upin dan Ipin yang mereka anggap sebagai monster.

Nah, itulah sederet hal menarik di Upin & Ipin episode "Ultraman Ribut I". Momen mana yang jadi favoritmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku