Ulasan Trailer: Superman (11/6/2025), Lex Luthor sang Ultimate Hater

Saya tidak tahu apa akar kebencian Luthor versi Nicholas Hoult ini.

Tapi satu yang disorot di trailer? Luthor versi DCU ini benar-benar seperti seorang ultimate hater Superman.

Dia ingin menghancurkan bukan hanya Superman, namun juga Lois Lane (wartawan yang di mata Luthor selalu mewawancarainya), orang tua yang membesarkannya, bahkan orang-orang yang memilih mendukung Superman dimana Luthor menyampaikan bahwa orang-orang itu memilih Superman, biarkan saja mereka mati.

Kebencian Luthor di sini terasa sangat personal dan menyeluruh. Benar-benar versi yang penuh dendam dan obsesi.

Di beberapa bagian trailer, tampak jelas ada semacam bekas kemerahan di sekitar mata Superman. Bekas apa, ya?

Melihat ada adegan di mana Superman menggunakan heat vision-nya (bahkan sampai berputar 360 derajat!) bisa jadi ini adalah efek visual yang muncul setiap kali ia mengeluarkan kekuatan tersebut di versi DCU ini.

Jika benar, ini merupakan sentuhan kecil yang menarik. Detail semacam ini memberi kesan bahwa kekuatan Superman bukan hanya dahsyat, tapi juga punya konsekuensi fisik yang terlihat, menambah lapisan realisme sekaligus membuat tampilannya makin ikonik.

Yang saya suka sejauh ini adalah Krypto sang Anjing Super terasa bukan sekedar dimasukkan film untuk jadi bahan jualan merchandise.

Di trailer sebelumnya anjing super dan pemberani ini melawan Engineer.

Di trailer ini ada momen Krypto bertarung bersama Superman, dan membantu memberi peluang Superman untuk meninju satu musuhnya.

Saya harus melihat adegan ini dengan slow motion dan tampaknya Krypto menggigit helm yang dikenakan prajurit itu... hingga kepalanya tak terlindung ketika terkena bogem Superman.

Saya juga suka momen tinju ini. Gigi dari orang yang ditinju Superman sampai copot dan menghantam kamera. Ini terlihat jelas karena giginya memantul!

Ada satu momen di trailer dimana Guy Gardner dengan penuh percaya diri menantang Superman untuk bergerak, tampak siap meladeni jika Superman mau bertarung melawannya.

Masalahnya, kamu tahu salah satu momen paling ikonis Guy Gardner?

Dia mencoba menantang Batman, yang manusia biasa, dan K.O setelah kena satu pukulan.

Akankah ini berujung sama?

Saya curiga bisa saja di sini Superman, karena dia baik hati, tidak benar-benar melakukannya.

Namun Guy Gardner suatu saat nanti akan mencoba melakukannya ke Batman versi DCU dan kejadian komik itu terulang di live-action.

Superman versi David Corenswet sejauh ini terasa sebagai sosok idealis seperti versi Christopher Reeve, namun di dunia yang sinis mendekati versi Snyder.

Kamu bisa lihat pada trailer sebelumnya dia dikritik sejumlah orang karena menghentikan perang di negara lain, apalagi karena oleh beberapa pihak dia dianggap mewakili Amerika Serikat.

Namun di tengah atmosfer yang suram itu, trailer terbaru memberi secercah harapan. Ada momen hangat ketika sejumlah warga terlihat mendukung Superman, mereka memilih untuk percaya padanya. Respons Luthor terhadap momen ini justru semakin menegaskan intensitas konflik: dengan marah, ia menyatakan bahwa kalau orang-orang itu memilih Superman, biarkan saja mereka mati.

Dari sini, kita mendapat petunjuk bahwa meski film ini mungkin penuh kritik dan konflik moral, tetap ada nada positif yang menjadi fondasi karakter Superman: bahwa kebaikan, keberanian, dan harapan tetap punya tempat, dan masih ada orang-orang yang memilih untuk percaya padanya.

Saya sempat melihat komentar di X (dulu Twitter) yang menyebut bahwa trailer ini terasa sebagai kebalikan dari Superman versi Zack Snyder. Dan setelah menontonnya sendiri, saya rasa memang ada benarnya.

Mulai dari sosok Superman yang idealis dan hangat, hingga adegan di mana masyarakat justru memilih mendukungnya, yang membuat Lex Luthor geram bukan main. Ini kontras sekali dengan narasi dunia yang curiga dan takut padanya, seperti yang kita lihat di Batman v Superman.

Ditambah lagi ada momen komedi ringan yang cukup menyenangkan: Mr. Terrific memarahi Superman, “Hey, quit messin’ around!” ketika melihatnya terbaring luka. Tapi Superman dengan enteng membalas, “I’m not messing around, I’m doing important stuff,” padahal ya... dia cuma terbaring di tanah!

Saya paham maksud tone-nya, Superman di sini digambarkan lebih ringan, humanis, dan penuh harapan. Bisa dibilang ini lebih dekat ke sosok Superman versi klasik, atau bahkan vibe yang sempat muncul di akhir Justice League versi Whedon (walau yang itu tidak pernah benar-benar dikembangkan lebih lanjut).

Nah, itu dia ulasan saya soal trailer “Superman | Tickets on Sale Now.”

Gimana menurut kamu?

Apakah kamu lebih suka versi ini, atau masih kangen suasana gelap ala Snyder?

Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!