Kekalahan Rocks Pirates menghasilkan Raja Bajak Laut Gol D. Roger.
Garp diakui sebagai Pahlawan Angkatan Laut.
Mantan kru Rocks membentuk krunya sendiri, sebagian menjadi Yonko.
Kejatuhan Rocks Pirates di insiden God Valley bukan cuma akhir dari salah satu kru terkuat sepanjang sejarah, tapi juga titik balik besar dalam dunia One Piece.
Pertempuran melawan Roger dan Garp itu memicu perubahan politik, lahirnya legenda-legenda baru, dan merombak peta kekuatan di lautan. Apa saja perubahan setelah kekalahan bajak laut Rocks?
Di masanya, saingan langsung Gol D. Roger untuk menjadi sosok "Raja Bajak Laut" yang menaklukan Grand Line dan mencapai pulau terakhir hanyalah Rocks D. Xebec, tidak ada yang lain.
Setelah Rocks D. Xebec kalah, oleh Roger dan Garp maka saingannya Roger untuk mencapai julukan ini sudah tidak ada. Roger memang tidak mengincar julukan itu namun diberikan, tapi kalau masih ada Rocks D. Xebec jelas akan lain ceritanya.
Berita resmi mengkreditkan Garp sebagai orang yang menghentikan kekuatan jahat yang mengamuk di God Valley alias Rocks Pirates, tanpa mengungkap bahwa ia harus beraliansi dengan bajak laut Roger untuk menang.
Karena kabar kalau Garp yang menghentikannya, dia mendapatkan gelar Pahlawan Angkatan Laut. Gelar ini melekat seumur hidupnya dan menjadi salah satu simbol kebanggaan Angkatan Laut.
Kru bajak laut Rocks itu berisi orang-orang kuat yang nantinya akan memiliki peran di generasi berikutnya, seperti Edward Newgate, Kaido, Charlotte Linlin, Shiki, Stussy, dan banyak lainnya.
Hampir dari mereka semua, setidaknya yang pentolan bajak laut Rocks akan membentuk kru bajak laut mereka sendiri lalu membuat semakin ramainya peta kekuatan bajak laut di dunia.
Yang cukup menarik, para kru Rocks yang jadi legenda berkat kekuatan mereka sendiri ini juga tak mau menceritakan tentang sejarah God Valley, membuat tugas Pemerintahan Dunia menyembunyikan insiden ini jadi lebih mudah.
Para mantan kru bajak laut Rocks bukan hanya membentuk kru mereka sendiri setelah Rocks Pirates dikalahkan, tapi sebagian mereka membentuk kru yang cukup kuat untuk dianggap sebagai sosok bajak laut berpengaruh di dunia.
Karena itu terbentuk sistem Yonko, yang mana di generasi sebelumnya itu 3 dari 4 Yonko berasal dari mantan krunya Rocks Pirates!
Setelah insiden God Valley dan kekalahan Rocks Pirates, Garp yang dianggap sepenuhnya jadi sosok pahlawan yang mengalahkan Rocks D. Xebec yang di era itu jadi bajak laut paling meresahkan.
Pemerintahan Dunia mencoba menutupi semua yang berkaitan dengan insiden God Valley, mulai dari keterlibatan Roger yang dihapus dari sejarah, Rocks Pirates yang tidak pernah dibahas lagi, bahkan pulau God Valley itu sendiri lenyap dan menghilang dari muka Bumi!
Hanya sedikit veteran Angkatan Laut yang mengetahui tentang kebenaran insiden dan kekalahan Rocks Pirates.
Berkat konflik oleh Roger, Garp, dan Rocks, meski berakhir dengan kekalahan Rocks tapi yang menarik banyak para budak dan penduduk yang selamat dari insiden ini, sekitar 500 orang.
Setidaknya tiga tokoh yang selamat yaitu Kuma, Ivankov, dan Ginny menjadi pentolan Pasukan Revolusi yang secara aktif melawan Pemerintahan Dunia.
Rocks D. Xebec adalah bajak laut yang pintar, terencana, mengincar Buah Iblis khusus, dan ingin menjadi raja di dunia.
Setelah kematiannya, mungkin impian Rocks dilanjutkan oleh putranya yaitu Marshall D. Teach alias Kurohige yang terlihat memiliki tujuan yang sama. Setelah kematian Xebec, hadirlah Kurohige yang seakan jadi penerusnya secara tak langsung dan sama-sama mengguncang dunia.
Roger, Rayleigh, dan Gaban menemukan bayi Shanks di sebuah peti saat berada di God Valley setelah mengalahkan Rocks D. Xebec, lalu membesarkannya di kapal Roger Pirates.
Memang Shanks adalah putra dari Figarland Garling, Tenryubito serta pemimpin God's Knights yang juga terlibat di insiden God Valley, tapi kalau Roger dan Garp tak sukses mengalahkan Rocks D. Xebec maka Shanks akan punya cerita yang berbeda.
Shanks sangat berperan di dunia One Piece untuk generasi berikutnya.
Jadi itu perubahan di dunia One Piece setelah Rocks Pirates dikalahkan, bagaimana menurutmu?