Kurohige dan Rocks D. Xebec sama-sama cerdik dan bisa menyusun rencana jangka panjang
Mereka memiliki ambisi untuk menjadi Raja Dunia dan terbuka membuat deal dengan Pemerintah Dunia
Konflik dengan keluarga Monkey, termasuk Luffy, Ace, Dragon, dan Garp, merupakan bagian dari kisah mereka
Pengungkapan mengejutkan bahwa Rocks D. Xebec adalah ayah dari Kurohige di One Piece chapter 1154 masih memicu perdebatan dan teori panas di kalangan fans.
Sebelumnya, kita sudah membahas beberapa perbedaan mencolok antara Kurohige dan Rock.
Namun meski berbeda generasi dan metode, keduanya tetap punya sejumlah kesamaan yang menarik untuk disorot.
Berikut ini adalah persamaan Kurohige dan Rocks D. Xebec yang bisa kamu temukan dalam cerita One Piece sejauh ini!
Jangan terkecoh dengan penampilan mereka yang urakan, baik Kurohige maupun Rocks D. Xebec adalah sosok yang cerdik dan sangat lihai merancang strategi.
Masih ingat bagaimana Kurohige memburu Luffy, lalu justru menangkap Ace untuk ditukar dengan posisi Shichibukai? Padahal, tujuan akhirnya adalah menyusup ke Impel Down dan merekrut para monster dari Level 6. Ia memanipulasi Pemerintah Dunia, memanfaatkan sistem yang ada, lalu membuangnya begitu misinya selesai.
Ternyata, Xebec pun tak kalah liciknya! Dulu, dia menegosiasikan dirinya sebagai semacam tentara bayaran untuk merebut Hachinosu dari para kriminal yang menguasai tambang emas di sana. Meski mungkin mendapat imbalan dan dukungan sumber daya... sejak awal niat Xebec adalah merebut pulau itu untuk dirinya sendiri.
Mereka sama-sama tipe pemimpin yang menyusun rencana di balik layar, memanfaatkan celah kekuasaan, dan berani membelokkan sistem demi ambisi pribadi. Penampilan mereka yang tampak kasar justru menyembunyikan kecerdikan berlapis.
Kurohige bukan tipe bajak laut yang terburu-buru. Ia menanti dengan sabar selama bertahun-tahun hanya demi mendapatkan Yami Yami no Mi, buah iblis yang ia incar sejak lama. Baru setelah itu, seluruh rencana gilanya mulai dijalankan: naik jadi Shichibukai, menyusup ke Impel Down, mencuri Gura Gura no Mi, hingga membangun Kekaisaran Kegelapannya sendiri.
Di sisi lain, Rocks D. Xebec juga dikenal sabar dalam menjalankan ambisinya. Butuh waktu empat tahun sejak ia pertama kali mengungkap niatnya ke Raja Harald dari Elbaf hingga akhirnya berhasil merebut kendali atas Hachinosu. Dalam kurun waktu itu, dia menyusun kekuatan, merekrut nama-nama besar seperti Whitebeard dan Kaido, dan perlahan menjadikan dirinya ancaman terbesar bagi Pemerintah Dunia.
Meski pendekatannya berbeda, Kurohige bekerja dari balik bayangan, sedangkan Xebec menciptakan kekacauan terbuka, keduanya sama-sama mengandalkan permainan panjang dan strategi matang untuk mencapai tujuan mereka.
Berbeda dari Luffy dan Roger yang mengejar kebebasan mutlak, Kurohige dan Rocks D. Xebec justru mengincar kekuasaan absolut.
Xebec punya ambisi gila: menjadi Raja Dunia. Dan ambisinya itu bukan sekadar omong kosong. Dia bahkan pernah bertemu langsung dengan Imu, sosok misterius yang selama ini memerintah dunia dari balik bayangan. Jadi ketika Xebec berkata ingin menjadi Raja Dunia, bisa jadi maksudnya sangat harfiah: menggeser Imu, dan menjadi satu-satunya penguasa yang bisa menghancurkan negara hanya dengan sebuah perintah.
Sebagai langkah awal dari mimpi gilanya itu, Xebec lebih dulu merebut Hachinosu, pulau brutal penuh bajak laut dan tambang emas. Tempat yang kemudian jadi markas legendarisnya—dan tempat kelahiran para legenda.
Kurohige pun memulai dengan pola yang mirip. Ia saat ini berencana menjadikan dirinya sebagai "Raja Hachinosu", dan bahkan mengincar pengakuan resmi dari Pemerintah Dunia agar pulau itu diakui sebagai negara resmi dan merdeka.
Namun Pemerintah Dunia seharusnya waspada. Jika sejarah terulang, gelar "Raja Hachinosu" hanyalah prolog, sebuah panggung awal bagi ambisi yang lebih besar. Sama seperti Xebec, bukan tidak mungkin Kurohige sebenarnya mengincar tahta Raja Dunia.
Baik Kurohige maupun Rocks D. Xebec tak segan berurusan langsung dengan Pemerintah Dunia, selama itu menguntungkan bagi rencana mereka.
Kurohige pernah “menjual” Ace ke Angkatan Laut demi mendapat status Shichibukai. Tapi gelar itu ternyata hanya batu loncatan untuk menyusup ke Impel Down dan merekrut monster-monster dari Level 6.
Belakangan, dia mencoba negosiasi lagi, kali ini menjadikan nyawa Koby, dan kemudian Garp, sebagai alat tawar-menawar demi satu tujuan: pengakuan resmi bahwa Hachinosu adalah negara merdeka dengan dia sebagai rajanya.
Namun seperti sebelumnya, itu semua kemungkinan besar cuma tipuan. Jika Pemerintah Dunia benar-benar menyetujui tuntutannya, besar kemungkinan Kurohige akan kembali mengkhianati mereka, seperti yang selalu ia lakukan.
Menariknya, Rocks pun bertindak serupa. Meski dikenal sebagai bajak laut brutal yang pernah membunuh seorang Admiral, Xebec tetap punya muka untuk menawar bantuan ke Pemerintah Dunia, mengklaim akan "membersihkan" Hachinosu dari para kriminal buangan demi tambang emas di sana.
Namun tujuannya jelas: menguasai Hachinosu untuk dirinya sendiri. Bukan sebagai pahlawan, melainkan sebagai raja bajak laut dari pulau penuh darah dan kekayaan.
Dengan kata lain, baik Xebec maupun Kurohige tak ragu menjabat tangan Pemerintah Dunia... hanya untuk kemudian menusuk mereka dari belakang.
Keluarga Monkey terasa menjadi musuh yang ditakdirkan untuk keluarga Rocks.
Di masa lalu, fokus Garp lebih ke Roger bukan Rocks. Namun ada indikasi bahwa Garp membantu Roger untuk menjatuhkan Xebec di God Valley.
Di masa sekarang, Kurohige sudah membuat masalah dengan tiga keluarga Monkey berbeda. Dia menangkap dan menyerahkan saudara angkat Luffy, Ace, ke Pemerintah Dunia, yang kemudian berujung ke kematiannya. Dia sempat menyerang Baltigo, markas lama Pasukan Revolusioner yang dipimpin Monkey D. Dragon. Dan bajak lautnya kini sudah mengamankan Garp, yang nekat menyerbu Hachinosu untuk menyelamatkan Koby.
Kemungkinan, kisah One Piece pun akan berakhir dengan anak Xebec dan cucu Garp bertarung.
Nah itu lima persamaan Kurohige dan Rocks D. Xebec.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!