Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Karakter Pengguna Buah Iblis yang Punya Haki Raja di One Piece
Yamato (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Yamato menyaksikan eksekusi Oden

  • Masa kecil yang sulit

  • Inu Inu no Mi, Ookuchi no Makami

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kita bicara perkembangan karakter di One Piece, Yamato adalah salah satu yang paling menarik untuk dibedah.

Sejak kecil, hidup Yamato sudah berada di jalur yang tidak biasa. Ia adalah anak dari Kaido, salah satu Yonko paling kejam di lautan namun justru tumbuh dengan mengidolakan Kozuki Oden, sosok yang dianggap musuh oleh ayahnya sendiri.

Dari seorang “anak Kaido” yang terpenjara di Onigashima, hingga menjadi sosok yang berdiri di sisi Monkey D. Luffy dalam perang besar Wano, perjalanan Yamato adalah kisah tentang melawan takdir darah, memilih kehendak sendiri, dan mencari kebebasan sejati.

Apa saja momen penting dalam perkembangan hidup Yamato? Yuk, kita bedah satu per satu.

1. Yamato menyaksikan eksekusi Oden

Yamato (dok. Toei Animation/One Piece)

Masa kecil Yamato sebelum momen ini memang belum banyak dieksplorasi. Namun ada satu peristiwa kunci yang jelas membentuk seluruh hidupnya.

Saat berusia sekitar 8 tahun, Yamato berada di tengah kerumunan ketika Kozuki Oden dieksekusi.

Kematian Oden justru membuat Yamato kagum pada sang samurai dan meneteskan air mata melihat kemartiannya.

Begitu kuatnya dampak momen itu hingga Yamato sempat nekat mencoba menolong keluarga Oden di Kastel Kuri. Tentu saja, sebagai anak kecil, ia tidak bisa berbuat banyak. Tapi perjalanan Yamato itu membuatnya menemukan benda penting: buku catatan perjalanan Oden.

Buku itu bukan sekadar jurnal. Bagi Yamato, itu adalah peta hidup, panduan tentang kebebasan, petualangan, dan keberanian melawan tirani.

Sejak saat itu, Yamato tidak hanya mengagumi Oden. Ia memutuskan untuk menjadi Kozuki Oden.

2. Masa kecil yang sulit

Yamato kecil (dok. Toei Animation/One Piece)

Kaido mungkin menyimpan respek pada Oden, samurai yang hampir membunuhnya.

Tapi ia tidak suka anaknya ingin menjadi Kozuki Oden. Dia dihajar dan dipasangi borgol peledak yang akan hancur ketika ia mencoba keluar dari Wano. Hukuman yang kejam untuk sosok yang berambisi ingin menjelajah dunia.

Kaido sempat dirantai, namun Haoshoku Haki-nya bangkit dan menjatuhkan banyak Bajak Laut Beasts.

Sebagai “pelajaran,” Yamato kemudian dikurung di sebuah gua bersama tiga daimyo Wano yang tertangkap setelah gagal mengalahkan Kaido: Shimotsuki Ushimaru, Uzuki Tempura, dan Fugetsu Omusubi.

Kaido hanya memberi satu porsi makanan dan pedang, seolah mendorong mereka untuk saling membunuh demi bertahan hidup.

Awalnya, Yamato mengira ketiga daimyo itu akan membunuhnya. Yang terjadi justru sebaliknya.

Mereka memberi Yamato makanan, bahkan membantu merusak belenggunya. Selama sepuluh hari terkurung bersama, hubungan mereka tumbuh. terutama ketika mereka membaca buku catatan Oden bersama. Oden kembali menjadi titik temu: simbol kebebasan yang bahkan masih menyatukan mereka di ambang kematian.

Namun bantuan makanan tak pernah datang lagi.

Tubuh Yamato semakin melemah, dan ketiga daimyo itu akhirnya membuat keputusan terakhir: membobol gua dan melancarkan perlawanan bunuh diri demi memberi Yamato satu kesempatan, kesempatan untuk hidup, dan untuk mewujudkan mimpi Oden.

3. Inu Inu no Mi, Ookuchi no Makami

Wujud hybrid Yamato. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Tidak diketahui pasti kapan Yamato memakan Mythical Zoan ini.

Yang jelas, ini adalah Buah Iblis yang susah payah dicari Kaido dan sebenarnya bukan untuk Yamato.

Namun Yamato yang kelaparan memakannya.

Lucunya? Ini semakin mempersulit Yamato untuk lolos dari Onigashima karena ia jadi tidak bisa berenang!

Tapi sebagai gantinya, Yamato juga memperoleh kekuatan Zoan yang meningkatkan ketangguhan fisik dan kekuatan tempurnya plus memberinya kekuatan transformasi dan elemental es.

Dipadukan dengan bakat ketangguhan alami yang diturunkan dari ayahnya, Yamato jadi salah satu sekutu Luffy yang paling tahan banting dalam pertarungan.

4. Pertarungan melawan Portgas D. Ace

Ace dan Yamato (dok. Toei Animation/One Piece)

Sekitar empat tahun sebelum peristiwa Onigashima, Portgas D. Ace (saat itu masih kapten Bajak Laut Spade)datang ke Wano dengan satu tujuan nekat: membunuh Kaido.

Namun Kaido tidak berada di Onigashima. Yang menyambut Ace justru Yamato.

Awalnya, pertarungan Yamato melawan Ace bukan dilandasi dendam atau misi besar. Yamato hanya bosan.

Pertarungan mereka berlangsung sengit… lalu berhenti di titik yang tak terduga. Alih-alih menjadi musuh, Yamato dan Ace justru menjadi sahabat.

Dari Ace inilah Yamato pertama kali mendengar tentang Luffy. Bukan sekadar sebagai adik Ace, tapi sebagai sosok dengan mimpi misterius yang Yamato tahu dulu juga dimiliki Gol D. Roger, berkat catatan Oden.

Sebelum berpisah, Ace memberikan Vivre Card pada Yamato, janji sederhana bahwa suatu hari mereka akan bertemu lagi.

Namun janji itu tak pernah terwujud.

Vivre Card Ace terbakar habis saat Perang Marineford. Sementara Yamato terkunci di Onigashima karena borgol peledak yang dipasangkan ke tubuhnya.

5. Pertempuran Onigashima

Yamato (dok. Toei Animation/One Piece)

Di Pertempuran Onigashima, Yamato akhirnya bertemu langsung dengan sosok yang selama empat tahun hanya ia kenal lewat cerita: Monkey D. Luffy, adik angkat Ace.

Pertemuan itu terasa seperti takdir yang akhirnya menyusulnya.

Dengan penguasaan Busoshoku Haki, Luffy mampu melepaskan borgol peledak Yamato dengan aman. Momen ini bukan sekadar teknis, tapi juga emosional: untuk pertama kalinya, Yamato benar-benar bebas memilih jalannya sendiri.

Setelah itu, Yamato bukan sekadar peserta perang ia menjadi aset krusial.

Perannya mencakup:

  • Melindungi Kozuki Momonosuke, pewaris sah Wano, di saat-saat paling genting.

  • Berduel langsung dengan ayahnya, Kaido, menahan monster itu sendirian ketika Luffy sempat terjatuh ke lautan. Meski itu duel one on one Yamato bertahan lama.

  • Menghadapi Kazenbo, api hidup ciptaan Kurozumi Kanjuro, yang berpotensi meledakkan gudang senjata Onigashima dan menimbulkan korban jiwa besar kalau berhasil.

6. Mulai mendapat pengikut sendiri

Yamato one piece. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Di kisah sampul "Oni Child Yamato's Golden Harvest Surrogate Pilgrimage" Yamato ingin bertualang keliling Wano seperti Oden. Kin'emon memberi Yamato hadiah perpisahan juga tapi sebagai gantinya dia minta Yamato melakukan perjalanan ziarah, mengantar pedang Shimotsuki Yasuie ke Hakumai.

Yamato pun menjelajahi berbagai wilayah Wano. Di beberapa wilayah ia hanya santai bersama mantan Akazaya Nine yang kini jadi daimyo. Di wilayah lain dia menghadapi masalah, terutama yang disebabkan komplotan Who's-Who, yang menculik dan mencuri dari penduduk-penduduk Wano.

Who's-Who sedang menyiksa Page One di hadapan Ulti, dua mantan rekannya dari Tobi Roppo, ketika Yamato mendadak datang dan menjatuhkannya dengan satu Raimei Hakke.

Sejak saat itu Page One dan Ulti, dua Tobi Roppo yang daya tahannya tergolong luar biasa, menjadi pengikut setia Yamato.

Perjalanan berakhir dengan Yamato "melapor" ke Luffy bahwa Wano baik-baik saja.

Membuat kita bertanya: apa langkah Yamato setelah ini?

Akankah dia menyusul Luffy ke lautan?

Editorial Team