Boa Hancock (dok. Toei Animation/One Piece)
Ratu Tritoma, ratu sebelum Hancock, mati tragis. Seperti Shakuyaku dan Gloriosa, dia kena Penyakit Cinta. Tapi beda dengan mereka, Tritoma kehilangan nyawanya.
Hancock pun naik jadi ratu di usia 18 tahun, hanya jeda dua tahun dari momen ia lolos dari Mary Geoise.
Tapi ia dengan cepat menjadi nama yang disegani. Bounty Hancock sebelum Shichibukai bubar, 80,000,000, itu adalah angka yang diberikan kepadanya hanya setelah satu kali melaut sebagai pemimpin bajak laut Kuja.
Alih-alih menantang Pemerintah Dunia secara frontal, Hancock memilih langkah yang dingin dan strategis. Ia menerima posisi sebagai Shichibukai, dengan satu keuntungan utama: perjanjian bahwa Pemerintah Dunia tidak boleh menginjakkan kaki di Amazon Lily selama ia menjabat. Bagi Hancock, ini bukan soal legitimasi, melainkan tameng, cara melindungi tanah kelahirannya.
Selama bertahun-tahun, perjanjian ini berjalan relatif aman. Meski demikian, Hancock nyaris tak pernah benar-benar patuh. Ia kerap mengabaikan perintah resmi, tidak hadir dalam beberapa pertemuan awal Shichibukai di manga, dan bahkan harus dipaksa untuk ikut serta dalam Pertempuran Marineford.
Lalu, ketika ia bertemu Luffy, situasinya malah menjadi semakin unik.
Seperti Gloriosa, Shakuyaku, dan Tritoma sebelumnya, Hancock akhirnya juga jatuh ke dalam Penyakit Cinta, dan targetnya adalah Luffy. Namun ketertarikan ini lahir bukan dari pesona atau rayuan, melainkan dari empati yang tulus. Hancock tersentuh ketika Luffy, yang saat itu jelas-jelas musuh, melindungi rahasia tato Tenryuubito di punggung Sandersonia,
Kesan itu berubah menjadi keterharuan mendalam ketika Hancock mengetahui bahwa Luffy adalah sosok yang cukup “bodoh” untuk meninju Tenryuubito.
Di titik inilah Hancock, meski masih menjabat sebagai Shichibukai, secara aktif membantu Luffy.
Bahkan di tengah Marineford.