Monkey D. Dragon muda. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Sejak kilas balik Kuma, sudah dikonfirmasi bahwa Dragon adalah mantan Angkatan Laut yang akhirnya keluar karena tak menemukan keadilan di sana.
Bab 1159 memperlihatkan sisi lebih awal dari hidupnya: 38 tahun lalu, Dragon hanyalah prajurit rendahan Angkatan Laut yang dikirim ke God Valley untuk menangkapi para penduduknya.
Menariknya, meski ia adalah putra Monkey D. Garp yang kala itu sudah seorang vice admiral, Dragon tampak tidak mendapat perlakuan istimewa. Bisa jadi karena Dragon memang tidak pernah mengungkap siapa ayahnya. Itu memang sesuai sifatnya, ia jelas bukan tipe yang mau menumpang nama besar Garp demi keuntungan pribadi.
Dragon pun terpaksa menembaki para penduduk dengan peluru bius. Namun ekspresinya sudah memperlihatkan keresahan: jelas ia tak menyukai apa yang ia lakukan.
Lalu, muncullah kejutan besar.
Dragon ternyata adalah sosok yang menemukan ibu Shanks dan Shamrock yang terluka parah. Dalam kondisi sekarat, wanita itu memohon agar “pria itu” (yang jelas merujuk pada Garling) tidak sampai membawa anak-anaknya. Ia meminta Dragon untuk mengusahakan agar bayi kembarnya bisa keluar dari pulau.
Dan di sinilah takdir berputar. Jika benar Dragon yang akhirnya membuat Shanks tersimpan dalam peti harta yang kemudian ditemukan Gol D. Roger, maka perannya jauh lebih besar dari yang selama ini kita duga.
Dragon bukan hanya menjadi pemimpin Pasukan Revolusioner, ia mungkin adalah penggerak awal yang membuat Shanks berujung dibesarkan Roger. Satu kejadian yang kemudian berujung ke Shanks menjadi bajak laut baik hati yang juga adalah seorang Yonko.
Bayangkan jika sebaliknya terjadi: jika Shanks benar-benar dibawa pulang oleh Garling. Maka bukan hanya sejarah dunia bajak laut yang berbeda. mungkin tak akan ada Shanks yang kehilangan tangan demi menyelamatkan Luffy, putra Dragon, dua belas tahun lalu.