Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Pembahasan One Piece 1147: Gaban Bergerak Melawan God's Knight

gaban dan robin.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Intinya sih...
  • Saul tahu kalau God's Knight abadi
  • Tertangkapnya kelompok Nami
  • Momen keren Brook

Di One Piece 1147, situasi para protagonis belum membaik... dan bahkan terasa memburuk.

Di saat Luffy, Zoro, dan Sanji masih bersama Loki dan belum ketahuan lagi kabarnya, para God's Knight melanjutkan rencana mereka.

Seperti apa? Simak pembahasan One Piece 1147 berikut!

1. Saul tahu kalau God's Knight abadi

jaguar d. saul 02.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Uniknya, One Piece 1147 mengungkap bahwa Saul sudah pernah melihat Sommers, dan dia tahu God's Knight itu abadi.

Karenanya Nico Robin di bab sebelumnya secara aneh sembunyi saja sementara Saul luka-luka. Saul memang meminta Robin sembunyi karena melawan mereka sebenarnya sia-sia.

Berhubung Saul itu mantan wakil admiral, dia sepertinya sudah tahu duluan informasi seperti itu, sementara sosok seperti Jinbe masih kebingungan soal keabadian God's Knight seperti Gunko.

2. Tertangkapnya kelompok Nami

kelompok nami dan jinbe tertangkap.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Gunko seorang diri ternyata sukses menangkap kelompok Nami dan membuat Colon jadi salah satu sandera.

Setidaknya Colon ternyata tak ditidurkan. Mengingat betapa Colon mengetahui kekuatan ayahnya, saya khawatir bakal sekuat apa mimpi buruknya jika dia ternyata takut sosok seperti Gaban atau Gol D. Roger yang mantan kapten Gaban.

Nami mengomeli Jinbe, bertanya bagaimana dia bisa membiarkan ini terjadi. Unik memang, dari segi pengalaman Jinbe sebenarnya lebih unggu,l dari hampir semua Bajak Laut Topi Jerami. Hanya Brook yang dari segi usia lebih tua dari dia. Sementara itu dari segi kekuatan, dia harusnya bisa ditandingkan dengan Trio Monster. Namun dia pada akhirnya ditangkap juga oleh Gunko.

Meski begitu, dari dialognya Jinbe tampaknya sedang memikirkan rencana, dan mulai bertanya-tanya apa kekuatan yang dia hadapi tadi.

Ini situasi yang lumayan bagus. Jinbe adalah sosok cerdik, jadi kalau ada Bajak Laut Topi Jerami yang mungkin bisa memikirkan kelemahan dari keabadian God's Knight dan membagikannya ke Trio Monster saat mereka datang, ya dia orangnya.

3. Momen keren Brook

brook dan gunko.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Brook adalah sosok yang kadang terasa tersisihkan. Salah satu contohnya adalah di Onigashima dimana dia tidak dapat momen duel.

Tapi dia sudah berulang kali dapat momen yang keren banget. Masih ingat bagaimana dia berani melawan Big Mom meski kalah jauh dari segi kekuatan?

Kali ini pun dia menunjukkan momen keren lagi.

Gunko ternyata tahu kalau Brook memang penyanyi yang dia sukai. Tapi bukannya terpikat atau goyah, Gunko malah memaksa Brook jadi budaknya.

Brook menolak karena sudah duluan setia pada Luffy. Diancam mati, Brook dengan keren mengatakan lebih baik mati ketimbang hidup tanpa kehormatan. Ini membuat dia dihajar Gunko.

4. Uniknya, God's Knight tidak mau bikin masalah dengan Luffy

god's knight takut luffy.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Kamu ingat bagaimana di Egghead sebenarnya CP0 tidak ingin cari masalah dengan Luffy?

Sommers dan Killingham juga ternyata tak mau membuat masalah dengan seorang Yonko. Killingham terutama, menampik ucapan Sommers untuk membawa sekalian Topi Jerami.

Saya rasa alasannya mirip. Baik God's Knight maupun CP0 tidak ingin cari masalah dengan Yonko karena bentrokan kecil saja bisa berujung ke perang besar.

Tapi setelah Brook ditendangi dan semua kekacauan yang disebabkan God's Knight di Elbaf, saya rasa sebenarnya ini sudah terlambat.

Ketika Luffy datang, saya yakin akan terjadi pertempuran besar.

5. Memburuknya situasi

great eirik jatuh.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Great Eirik diserang oleh proyeksi istri-istri para pejuang raksasa dan jatuh. Dorry dan Brogy untuk saat ini teratasi.

Saul sudah tumbang.

Para God's Knight sudah menyampaikan ultimatum supaya para raksasa menjadi budak mereka, dan supaya para raksasa membakar sekolah dan perpustakaan. Jika tidak sepuluh anak raksasa yang jadi sandera akan dibunuhi satu persatu.

Keputusan ini pun diserahkan ke Jarul, pemimpin tertinggi saat ini di Elbaf.

Bisakah Jarul yang kepalanya sudah ditusuk pedang ini dapat dipercaya membuat keputusan yang tepat?

6. Harapan di akhir

gaban dan robin.jpg
(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Untungnya di akhir ada harapan.

Colon sudah menjadi sandera, dan Scopper Gaban bergerak. Kali ini dia punya alasan untuk melawan God's Knight.

Sementara itu Nico Robin pun akhirnya memutuskan tak akan membiarkan para God's Knight bertindak seenaknya. Secara kekuatan Robin mungkin tak bisa berbuat banyak melawan Sommers yang abadi juga, tapi dia pun termasuk Topi Jerami yang paling mungkin menganalisis kemungkinan penyebab keabadian God's Knight.

Selain itu, ini sebenarnya tidak tersaji di One Piece 1147...

Namun dengan God's Knight menyiarkan ultimatum mereka, saya curiga tim Hajrudin, Loki, dan Trio Monster Topi Jerami juga mendengar situasi ini dari tempat mereka.

Jika begitu mungkin cepat atau lambat kita akan melihat mereka terlibat juga.

Nah itu pembahasan One Piece 1147. Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us