Ochoku adalah salah satu dari enam pengikut awal Rocks D. Xebec, menunjukkan bahwa dia bukan direkrut sembarangan dan memiliki peran strategis dalam visi besar Rocks D. Xebec.
Ochoku dikenal dengan julukan "Pirate Guru" sebelum bergabung dengan Rocks D. Xebec, menegaskan statusnya sebagai figur yang dihormati dan memiliki pengaruh besar di dunia bajak laut.
Ochoku menguasai Hachinosu, Pulau Bajak Laut yang merupakan markas Bajak Laut Rocks, hingga digulingkan oleh Kurohige setelah bantuan dari Koby.
Akhirnya di One Piece 1155 kita melihat seperti apa wajah Ochoku, penguasa Hachinosu sebelum Kurohige.
Pria dengan muka mirip Caribou ini sebenarnya punya rekam jejak yang bikin penasaran. Dia adalah sosok yang ternyata tergolong senior di Bajak Laut Rocks, dan kemudian dia pun sempat berjaya.
Apa saja kehebatan Ochoku yang diketahui?
Ini beberapa yang terungkap sejauh ini!
Salah satu hal menarik dari Ochoku adalah dia ternyata salah satu dari enam pengikut awal Rocks D. Xebec.
Di satu sisi, ini berarti dia seharusnya kalah Davy Back Fight, karena dengan cara itulah Xebec merekrut anggotanya.
Di sisi lain, lihat sosok lain yang jadi rekannya. Shiki, Edward Newgate. Rocks D. Xebec mungkin sosok yang brutal, namun taktik dia untuk memperoleh Hachinosu (nego dengan Pemerintah Dunia untuk dapat job merebut pulau itu, lalu mengambilnya sendiri) menegaskan bahwa dia juga pemikir cerdas.
Walaupun Rocks dikenal brutal dan haus kekuasaan, strategi liciknya dalam merebut Hachinosu (dengan berpura-pura negosiasi ke Pemerintah Dunia untuk membantu mereka merebut pulau itu, lalu dia malah menguasainya sendiri) membuktikan bahwa Xebec juga seorang master strategi.
Ini berarti keenam pengikut awalnya, termasuk Ochoku, bukan direkrut sembarangan. Masing-masing kemungkinan dipilih untuk tujuan dan posisi tertentu dalam visi besar Rocks D. Xebec.
Dalam bab 1155, terungkap bahwa bahkan sebelum Bajak Laut Rocks resmi berdiri, Ochoku sudah dikenal dengan julukan yang mencolok: “Pirate Guru.”
Julukan ini bukan sekadar gelar kosong. Dalam terjemahan resmi Manga Plus versi Indonesia, gelar Ochoku diartikan sebagai "Pemuka Bajak Laut", menegaskan statusnya sebagai figur yang dihormati dan memiliki pengaruh besar di kalangan perompak.
Perlu dicatat, istilah Guru dalam konteks Sansekerta juga mengandung makna mendalam: seorang mentor, pemimpin spiritual, atau sosok pembimbing yang berwibawa. Jadi, ini lebih dari sekadar "pengajar", ini adalah pengakuan terhadap kehadiran karismatik dan intelektual Ochoku di era sebelum Rocks.
Artinya, bahkan sebelum dirinya bergabung dengan Rocks D. Xebec, Ochoku sudah menjadi sosok yang disegani dan diakui dunia bajak laut. Julukan ini juga bisa memberi petunjuk bahwa dia bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga memiliki pengaruh, pengetahuan, dan mungkin pemahaman mendalam soal dunia bajak laut dan jalannya kekuasaan.
Ochoku adalah sosok yang menguasai Hachinosu, Pulau Bajak Laut yang dulu merupakan markas Bajak Laut Rocks, hingga dia digulingkan oleh Kurohige.
Insiden Rocky Port, yang menjadi momen tumbangnya Ochoku, baru terjadi saat time skip dua tahun ketika Bajak Laut Topi Jerami sedang latihan. Jadi ada indikasi Ochoku sudah sangat lama menguasai pulau itu.
Namun belum diketahui sejak kapan Ochoku menguasai pulau itu dan bagaimana dia memerintah.
Yang jelas sih begini. Ada tambang emas di Hachinosu. Semua Bajak Laut Rocks seharusnya tahu itu.
Namun Ochoku sempat menjadi penguasa pulau itu, bukan Shirohige, bukan Big Mom, bukan Kaido. Itu seperti menegaskan bahwa dia bukan main-main.
Salah satu petunjuk paling menarik soal kekuatan Ochoku datang dari dialog antara Kurohige dan Koby saat mereka terlibat dalam konflik di Amazon Lily. Di situ terungkap bahwa Koby pernah membantu Kurohige menggulingkan Ochoku sebagai pemimpin Hachinosu.
Belum dijelaskan secara gamblang apa bentuk bantuan Koby, apakah ia ikut langsung bertarung melawan Ochoku, atau justru menjalankan misi khusus seperti menciptakan kekacauan yang mengalihkan perhatian. Namun, fakta bahwa bantuan Koby dibutuhkan sudah cukup berbicara banyak.
Ingat, Insiden Rocky Port terjadi saat time skip, yaitu ketika Kurohige sudah menguasai dua Buah Iblis paling berbahaya di dunia: Yami Yami no Mi dan Gura Gura no Mi. Artinya, secara kekuatan mentah, Kurohige sudah berada di puncak. Tapi meski begitu, ia tetap memerlukan bantuan eksternal untuk mengalahkan Ochoku, entah karena kekuatan lawannya, pengaruhnya, atau keduanya sekaligus.
Hal ini memberikan gambaran bahwa Ochoku bukan bajak laut biasa yang bisa disingkirkan dengan mudah, bahkan oleh sosok sekejam dan secerdik Kurohige.
Satu hal lagi yang patut dicatat: Insiden Rocky Port terjadi puluhan tahun setelah era kejayaan Rocks D. Xebec, yang artinya Ochoku sudah sangat tua saat digulingkan. Bahkan dirinya yang berkunjung ke Elbaf pun sudah terlihat tidak terlalu muda. Namun meski sudah menua, ia masih cukup tangguh hingga membuat Kurohige tidak bisa bertindak sendirian.
Jika seorang bajak laut tua masih menimbulkan ancaman seperti itu terhadap pengguna dua Buah Iblis legendaris, maka bisa dibayangkan betapa berbahayanya Ochoku di masa jayanya.
Ketika time skip terjadi di dunia One Piece, banyak legenda dari era Rocks D. Xebec telah gugur. Nama-nama seperti Kapten John, Ganzui, Gill Bastar, bahkan Edward Newgate alias Shirohige, semua telah tiada. Rocks sendiri, sang kapten, telah lama mati sejak insiden God Valley.
Namun, Ochoku hidup di kala itu.
Ia bahkan sempat menguasai Hachinosu, pulau bajak laut yang dikenal sebagai wilayah liar penuh kekerasan, tempat para kriminal berkumpul tanpa hukum yang jelas. Untuk bisa bertahan dan menjadi pemimpin di tempat seperti itu jelas bukan perkara sepele. Dibutuhkan kekuatan, kecerdikan, dan karisma yang luar biasa.
Lebih menarik lagi, belum ada konfirmasi resmi bahwa Ochoku benar-benar tewas setelah digulingkan Kurohige. Artinya, masih terbuka kemungkinan bahwa dia selamat, entah bersembunyi, tertawan, atau merencanakan sesuatu.
Nah itu lima kehebatan Ochoku di One Piece.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!