Charlotte Katakuri memiliki penampilan gothic dengan gaya busana yang terinspirasi dari era 1990-an dan aura misterius.
Monkey D. Dragon tampil dengan mantel hijau dan atmosfer tegang, menciptakan nuansa gotik kuat dalam desain karakternya.
Victoria Cindry memiliki latar belakang tragis layaknya kisah novel gotik klasik, serta aura menyeramkan sebagai zombi dengan gerakan kaku.
Karakter yang ada dalam dunia One Piece memang sangat beragam dengan desain karakter yang unik dan kreatif, dan jelas banyak yang terinspirasi dari berbagai gaya, salah satunya gaya gothic.
gaya gothic, dikenal dengan gayanya yang gelap, misterius, dan muram, yang jelas-jelas berkaitan dengan banyak karakter di One Piece. Berikut adalah 7 Karakter Berpenampilan Gothic di Anime One Piece!
Meskipun baru diperkenalkan dalam cerita di arc Whole Cake Island, Katakuri tak butuh waktu lama untuk menjadi salah satu penjahat paling dicintai di seluruh seri. Selain karena kekuatan buah iblis dan hakinya, Katakuri juga dicintai karena penampilannya.
Desainnya banyak digemari, karena tampaknya menggabungkan gaya dari berbagai era, terutama gaya busana gothic pada tahun 1990-an. Dengan celana kulit hitam ketat berkerah runcing dan jaket biker pendek berwarna gelap, penampilan karakter ini tampaknya sangat dipengaruhi oleh periode dan gaya tertentu.
Ia juga tampak sebagai karakter yang pendiam, muram, dan menakutkan berkat syal besar yang selalu terlihat menutupi mulutnya, menambah kesan misterius dari karakter ini.
Berbeda dengan putranya, Luffy, Dragon jelas bukan sosok yang banyak bicara. Dalam beberapa cuplikan singkat yang telah ditampilkan, Dragon biasanya terlihat menatap dari kejauhan, seolah-olah tengah merencanakan langkah selanjutnya bagi dirinya dan kelompok Revolusioner.
Sebagai seseorang yang kerap menutupi wajahnya dan hampir selalu mengenakan mantel panjang berwarna hijau, ada unsur gaya gotik yang kuat dalam desain karakternya.
Elemen gotik tidak hanya tercermin dari pakaiannya, tetapi juga dari atmosfer yang menyelubungi kemunculannya. Setiap kali Dragon muncul, suasana langsung berubah menjadi lebih tegang dan berat, seakan alam pun merespons kehadirannya.
Meskipun Cindry hanya muncul sebentar di awal arc Thriller Bark, penggemar masih bisa merasakan latar belakangnya yang tragis, sebuah kisah kelam yang terasa seperti diambil langsung dari halaman novel gotik klasik.
Dulunya, Cindry adalah seorang aktris panggung terkenal, namun hidupnya berakhir tragis setelah terjatuh dari panggung dan kehilangan nyawanya. Tubuhnya kemudian dihidupkan kembali sebagai zombi oleh Dr. Hogback, ilmuwan gila yang telah lama terobsesi padanya.
Kisah Cindry memuat semua elemen khas dari narasi gotik: kematian tragis, kebangkitan yang tidak wajar, cinta obsesif, serta eksperimen ilmiah yang menyimpang dari etika. Penampilannya sebagai zombi dengan ekspresi kosong, gerakan kaku, dan senyum yang dipaksakan memberikan aura menyeramkan yang membekas.
Meski dulunya ceria dan ekstrovert, hidup Robin berubah drastis setelah kehancuran Ohara oleh Buster Call. Sejak itu, ia hidup dalam pelarian dan mengadopsi persona baru yaitu dingin, penuh misteri, dan tertutup, hingga akhirnya diselamatkan oleh Luffy dan kru Topi Jerami.
Robin menonjol berkat humor gelapnya, sering memberi komentar dingin tentang potensi kematian kru saat memasuki pulau baru. Sifat ini, bersama dengan aura tenangnya, menciptakan nuansa gotik yang kuat, mirip karakter fiksi klasik dengan latar kelam dan sikap anggun namun menyeramkan.
Secara teknis, Gecko Moria adalah manusia, namun desain dan auranya membawanya jauh melampaui batas normal dalam dunia One Piece. Sebagai kapten bajak laut Thriller Bark, Moria tampil menyeramkan dan nyaris seperti monster.
Dengan kepala besar berjahit, gigi setajam silet, serta sapu tangan mencuat dari kerahnya, ia tampak seperti ciptaan dari laboratorium, referensi yang jelas ke Frankenstein karya Mary Shelley, ikon sastra gotik.
Tambahan unsur gotik lainnya datang dari Buah Iblisnya, yang memungkinkannya memanipulasi bayangan orang. Kekuatan ini menambah lapisan gelap dan simbolis, menjadikan Moria bukan sekadar panglima perang, tetapi juga representasi horor gotik dalam semesta One Piece.
Nama "Dracule" Mihawk sendiri sudah menjadi petunjuk hanya terpaut satu huruf dari "Dracula", sosok ikonik dari novel gotik Victoria. Bahkan tanpa mengetahui namanya, penampilan Mihawk langsung memancarkan aura gotik seperti pakaian gelap, tatapan tajam, dan keheningan yang mengintimidasi siapa pun yang menatap matanya.
Desainnya juga diperkaya dengan simbol kalung salib di leher, sebuah elemen religius yang jarang muncul di One Piece, tapi sangat identik dengan cerita-cerita gotik klasik. Mihawk bukan hanya pendekar pedang terkuat, tapi juga simbol hidup dari estetika gotik.
Debut di arc Thriller Bark sudah cukup menjadi petunjuk bahwa Perona diciptakan dengan nuansa horor yang kuat. Meski tampil dengan rambut merah muda cerah dan aksesori lucu, desain dasarnya justru berakar pada estetika gotik klasik dan itulah daya tarik kontras yang membuatnya menonjol.
Mata hitam besarnya yang menyeramkan, dikombinasikan dengan ekspresi cemberut yang tajam, menciptakan aura mengancam yang tak bisa diabaikan. Kepribadiannya yang moody dan suka mengutuk orang dengan "negatif ghost" memperkuat citra suram tersebut.
Itulah 7 Karakter Berpenampilan Gothic di Anime One Piece, bagaimana menurutmu?
Sampaikan di kolom komentar yaaa!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku