Ada beberapa tokoh anime kuat yang sebenarnya berpotensi untuk melampaui tokoh utama. Mereka bisa jadi musuh, bisa jadi adalah sekutu.
Sayangnya, para tokoh kuat ini terhambat penyakit hingga kekuatan mereka tidak bisa maksimal. Kadang diperlihatkan sosok-sosok ini bahkan mampu melampaui tokoh utama jika sedang serius, namun mereka dihentikan oleh penyakit.
Siapa saja? Mari kita lihat daftarnya!
Toshinori Yagi, alias All Might, adalah Supermannya dunia My Hero Academia. Bukan hanya hero ideal, keberadaan All Might saja bisa menginspirasi dan membangkitkan harapan dari para rakyat jelata dan sesama hero.
Masalahnya, setelah duel dengan All For One di masa lampau, All Might kesulitan mempertahkan wujud superhero-nya terlalu lama. Kekuatannya pun melemah dibandingkan sebelum duel. Penyebabnya adalah cedera sangat parah yang ditorehkan All For One.
Setelah melawan All For One lagi, All Might bahkan sekalian tidak bisa menggunakan kekuatannya lagi untuk saat ini. Jadi dia terjebak dalam wujud normalnya, yang memiliki beragam gangguan kesehatan.
Gol D. Roger mungkin adalah salah satu tokoh terkuat yang pernah ada di One Piece. Dia mampu menerbangkan Kozuki Oden, lalu beradu kekuatan seimbang melawan Whitebeard.
Ingat, Whitebeard pernah dijuluki Manusia Terkuat di Dunia. Sudah gitu Whitebeard yang dilawan Roger ini Whitebeard prima pula!
Meski begitu, sementara Whitebeard bisa hidup hingga usia 72, dan Rayleigh hidup hingga usia 78, Roger meninggal di usia 53.
Penyebabnya adalah penyakit. Roger sudah digerogoti penyakit dalam perjalanan akhirnya ke Laugh Tale. Kondisi Roger ini bahkan sudah ia rasakan sejak dia melawan Shiki di pertempuran Edd War.
Saat Roger menyerahkan diri ke Angkatan Laut, dia pun sebenarnya sudah sekarat.
Tak diragukan lagi, Kimimaro adalah yang terkuat dari Sound Four. Masalahnya, cowok yang satu ini juga sakit-sakitan.
Saat dibangunkan oleh Kabuto, ada risiko besar Kimimaro pada akhirnya akan mati justru karena penyakitnya, bukan karena musuh. Benar saja, Kimimaro mampu memberi pertarungan yang luar biasa menghadapi Gaara dan Rock Lee. Padahal Gaara, terutama, adalah shinobi yang sangat tangguh.
Pada akhirnya, yang menyebabkan kematian Kimimaro ini bahkan bukan sepenuhnya upaya Gaara dan Lee, melainkan penyakitnya sendiri, yang merengut nyawanya.
Itachi berpotensi menjadi salah satu tokoh terkuat dalam sejarah Naruto. Sayangnya, dia ini sudah lama dihantui oleh penyakit fatal yang memastikan dia tidak akan hidup sampai tua. Dia sampai harus minum obat rutin agar bisa bertahan sampai tiba saatnya Sasuke melawannya.
Masalahnya, penyakit ini tampaknya mempengaruhi stamina Itachi. Kalau dia gagal menyelesaikan pertempuran secepatnya, penyakit ini pun mulai menggerogoti fisiknya.
Dari segi kemampuan bertarung dan ketangguhan, Shishio sebenarnya bahkan mengungguli Kenshin. Terutama karena sebelum mereka berduel, Shishio sukses membuat Kenshin dan yang lain buang-buang waktu dan tenaga melawan anak buahnya.
Masalahnya, gara-gara dibakar dulu, tubuh Shishio pun menjadi abnormal. Kalau dia bertarung terlalu lama, dia akan terbakar sendiri. Benar saja, pada akhirnya Shishio pun mati terbakar di puncak duelnya dengan Kenshin.
Kapten dari Bleach ini termasuk salah satu yang memiliki potensi kekuatan paling besar. Sayangnya, sejak kecil Ukitake dihantui oleh penyakit. Kekuatannya yang besar ini pun seakan digunakan sepenuhnya untuk memastikan dia tetap hidup.
Kalau kita bicara soal alkemis manusia, Izumi Curtis adalah salah satu yang terkuat di FMA. Bahkan dia masih terasa lebih kuat dari Edward dan Al, dua muridnya.
Masalah kesehatan Izumi Curtis ini serius. Dia sampai kehilangan beberapa organ tubuhnya, karena Transmutasi Manusia yang ia lakukan untuk menghidupkan bayinya.
Izumi ini pun sering batuk darah sendiri.
Kondisi Izumi bahkan begitu buruk hingga di anime FMA pertama, dia beneran mati sebelum Conqueror of Shamballa.
Untungnya di versi manga dan Brotherhood, Hohenheim bisa membantu menangani fisik Izumi, jadi di pertempuran terakhir Izumi bisa beraksi dengan kekuatan penuh.
Diterbitkan pertama 14 Februari 2023, diterbitkan kembali 29 November 2024.