Aktor Joe Manganiello, yang berperan sebagai Crocodile dalam adaptasi live-action One Piece Season 2, memberikan pandangan menarik tentang villain ikonis ini.
Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa Crocodile di masa muda sebenarnya memiliki semangat yang tidak jauh berbeda dari Monkey D. Luffy.
Simak ucapannya berikut!
Sumber wawancara ini adalah Screen Rant, ketika Joe Deckelmeier mewawancarai Manganiello untuk acara Deal or No Deal Island.
Ucapannya begini,
"Bagi mereka yang mengikuti manga seiring rilisnya, terutama sejak arc Marineford dan seterusnya, ada perubahan besar dalam karakter Crocodile di kemudian hari. Tapi di awal manga, ayolah, Crocodile adalah salah satu villain yang paling menyenangkan.
Saya menggunakan istilah itu dengan cukup longgar, karena jika benar-benar menggali latar belakangnya, dia sebenarnya tidak jauh berbeda dari Luffy dalam beberapa hal ketika mereka masih bajak laut muda. Hanya saja, ada peristiwa-peristiwa yang menimpa Crocodile sehingga membawanya ke jalan yang sangat berbeda. Saat kalian bertemu dengannya, dia sudah sepenuhnya terbentuk sebagai seorang pria dewasa, yang dalam beberapa hal seperti bertemu kembali dengan dirinya yang dulu—bajak laut muda dengan mata penuh harapan. Kalian melihatnya di puncak kekuatannya, dan bagi saya, itu sangat menyenangkan."
Joe Manganiello semakin menegaskan pemahamannya yang mendalam tentang Crocodile. Dalam video yang diunggah di akun media sosial One Piece Netflix pada 24 September 2024, ia sudah menunjukkan bagaimana ia mendalami karakter ini, bahkan memiliki rak dan meja khusus berisi berbagai versi Crocodile untuk riset.
Saat itu, ia menyoroti bahwa Crocodile bisa dilihat sebagai versi kelam Luffy—seseorang yang membiarkan trauma kekalahan mengubahnya secara drastis.
Kini, dalam pernyataan terbarunya, Manganiello kembali menegaskan bahwa Crocodile muda sebenarnya tidak jauh berbeda dari Luffy, hanya saja peristiwa yang menimpanya membuatnya mengambil jalan yang sangat berbeda.
Perspektif ini semakin memperkuat gagasannya sebelumnya, bahwa kekecewaan besar Crocodile, terutama terhadap kekalahannya dari Shirohige dan kegagalannya menjadi Raja Bajak Laut, membentuk sosoknya yang dingin dan penuh ambisi.
Dengan pemahamannya yang mendalam tentang Crocodile, Joe Manganiello tampaknya siap memberikan interpretasi yang kuat untuk karakter ini di One Piece live-action Season 2.
Namun, mengingat season dua ini diperkirakan bergulirnya hingga arc Drum Island, kemungkinan besar penggemar belum akan melihat banyak aksinya—kecuali jika ada adegan tambahan yang tidak ada di manga.
Meski begitu, antisipasi terhadap kehadiran Crocodile semakin tinggi, terutama dengan petunjuk mengenai masa lalunya yang kini semakin menarik perhatian berkat komentar Manganiello.
Kalau menurutmu gimana interpretasi Manganiello soal Crocodile?
Apakah perbandingan Crocodile muda dengan Luffy-nya cocok?
Sampaikan di kolom komentar!